Pak Bosman
"Rakyat" mengamuk membakar bahkan membunuh untuk melampiaskan kekecewaannya bukan hal yang aneh dalam nehara NKRI yamng katanya negara hukum ini. Jadi bukan berita besar.Apapun alasannya asal kita dapat mengumpulkan "rakyat" dalam jumlah besar maka kita bisa berbuat aoa saja danganĀ alasan apa saja. Tidak akan ada penyelidikan polisi apalgi pengadilan , tutup sampai disini saja. Menyedihkan memang . si Abah On Mon, May 30, 2011 3:39 am, bosman batubara wrote: > PT Sorik Mas Mining ini tak ubahnya seperti penjajah. Bedanya, dulu kita > dijajah > orang bule dari Eropa. Sekarang dijajah kawan sebangsa, sad to say... Yah, > pemegang saham mayoritas sih tetap investor luar negeri, tetapi > operatornya di > lapangan adalah Jong Indonesia. > > Ya, kita semua butuh makan, ada anak, ada istri yang harus makan. Tetapi, > kalau > kita memberi makan anak2 kita dengan melewati peristiwa seperti ini, aku > enggak > tau lagi deh mau bilang apa. Hidup ini pilihan, gitu kata dosen saya dulu > di > Jogja. Mari masing2 memilih. Sampai ketemu!!! dan mungkin hidup akan lebih > keras. > > salam > > bosman batubara > "semoga Dia rendahkan mereka yang berkuasa, dan tinggikan mereka yang > terhina" > > > > > ________________________________ > From: Sulastama Raharja <sraha...@gmail.com> > To: iagi-net@iagi.or.id > Sent: Sun, May 29, 2011 11:07:17 PM > Subject: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan > Tambang > > Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang > Khairul Ikhwan - > > Ratusan warga di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut) > mengamuk > dan membakar kantor, ruang pertemuan, serta barak milik PT Sorik Mas > Mining > (SMM). Tindakan itu dilakukan menyusul tertembaknya seorang warga ketika > menggelar aksi demo, Minggu (29/5/2011). > > Penembakan itu terjadi di Camp II Sihayo PT SMM yang berjarak sekitar 7 > kilometer dari Desa Godang Muda, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing > Natal, > pada Minggu siang. Korban yang diketahui bernama Solatia (17). Dia > terkena > peluru karet di lengan kiri dan saat ini dirujuk ke Rumah Sakit Umum > (RSU) > Panyabungan, sekitar 480 kilometer dari Medan. > > Saat kejadian, korban dan sekitar 600 warga menggelar aksi demo ke lokasi > barak perusahaan tersebut untuk menuntut janji sejumlah hal yang tak > kunjung > dipenuhi perusahaan. Namun beberapa kilometer sebelum barak, massa > dihadang > sejumlah karyawan perusahaan yang dikawal Brimob. > > Dalam upaya menghadang dan menghalau massa, tembakan peringatan > dilepaskan. > Entah bagaimana salah satu peluru mengenai Solatiah. > > Salah seorang warga dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga > Perlawanan > Rakyat Madina (LPRM) yang ikut dalam aksi, Muhammad Nuh mengatakan, > penembakan > inilah yang memicu kemarahan warga. Akibatnya, terjadi aksi perusakan > fasilitas > milik PT SMM. Warga membakar bangunan kantor, ruang pertemuan serta > sepuluh > barak pekerja. > > "Dari seluruh fasilitas PT SMM, hanya bangunan mesjid yang tidak dirusak > warga. > Sementara kantor dan barak ikut dibakar," kata Muhammad Nuh. > > Sejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa karena aksi ini, sebab para > penghuni barak sudah melarikan diri begitu massa mendekat. Demikian juga > anggota Brimob yang semula melakukan penjagaan. > > Aksi penolakan terhadap keberadaan PT SMM sudah beberapa kali dilakukan > warga. > Hal ini merupakan buntut dari kekecewaan warga akibat sumber mata air di > Desa > Godang tercemar oleh eksploitasi penambangan. Sebelumnya, warga sempat > melakukan pertemuan dengan manajemen PT SMM, namun tidak mencapai > kesepakatan. > http://www.detiknews.com/read/2011/05/29/203732/1649621/10/warga-mandailing-natal-mengamuk-bakar-perusahaan-tambang?9911022 -- _______________________________________________ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.