kata Einstein, "setiap aksi ada reaksi". Kekerasan fisik adalah satu hal. 
kekerasan epistemologi adalah hal lain. Dalam beberapa kasus, saya menilai, 
kekerasan epistemologi jauh lebih kejam daripada kekerasan fisik. 


Terus memaksa eksis di tempat orang sementara banyak penolakan di sana-sini, 
mau 
menambang sumberdaya, tetapi banyak penolakan, adalah sebuah kekerasan 
epistemologi. kekerasan yang terselubung. tidak tampak sebagai kekerasan, 
tetapi 
dampaknya panjang. Orang Madina tidak akan pernah membakar kantor PT SMM kalau 
PT SMM tidak datang ke Madina. 


Saya bukan penghasut. Hanya saja saya menulis beberapa artikel soal PT SMM. 
Jadi, sedikit geer, saya pribadi sudah lama menunggu (untuk tidak mengatakan 
berharap) semoga ada orang PT SMM yang mengadukan saya ke pengadilan karena 
tulisan2 saya. kalau itu terjadi, saya akan menyongsongnya dengan riang 
gembira, 
tertawa terbahak2 dan menulis pleidoi yang lebih serius. kalau saya terdesak 
begitu, misalnya diperkarakan, saya yakin saya akan lebih produktif. Banyak 
orang menulis buku bagus dari dalam penjara. 


terima kasih Pak Taufik, atas tanggapannya.

 
tabik
bosman batubara 

weblog: http://usirsorikmasmining.wordpress.com/




________________________________
From: OK Taufik <ok.tau...@gmail.com>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Mon, May 30, 2011 8:46:42 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan 
Tambang

Sangat di sayangkan kalau budaya hidup kekerasan harus di kembangkan dan 
didukung pula, kita seperti balik ke jaman "batu"..kenapa tidak bicara di ranah 
hukum sebagai insan yang ingin menegakkan supremasi hukum. Apapun alasannya 
merusak fasilitas orang lain sudah dianggap tindakan kriminal, pelaku, 
penghasut 
seharusnya di proses secara hukum. Kasian juga masyarakat di kampung halaman 
orang tua ku ini, kok jadi bringas begini?.


2011/5/30 bosman batubara <bosman200...@yahoo.com>

PT Sorik Mas Mining ini tak ubahnya seperti penjajah. Bedanya, dulu kita 
dijajah 
orang bule dari Eropa. Sekarang dijajah kawan sebangsa, sad to say... Yah, 
pemegang saham mayoritas sih tetap investor luar negeri, tetapi operatornya di 
lapangan adalah Jong Indonesia.
>
>Ya, kita semua butuh makan, ada anak, ada istri yang harus makan. Tetapi, 
>kalau 
>kita memberi makan anak2 kita dengan melewati peristiwa seperti ini, aku 
>enggak 
>tau lagi deh mau bilang apa. Hidup ini pilihan, gitu kata dosen saya dulu di 
>Jogja. Mari masing2 memilih. Sampai ketemu!!! dan mungkin hidup akan lebih 
>keras.
>
>salam
>
>bosman batubara 
>"semoga Dia rendahkan mereka yang berkuasa, dan tinggikan mereka  yang terhina"
>
>
>
>
>
________________________________
From: Sulastama Raharja <sraha...@gmail.com>
>To: iagi-net@iagi.or.id
>Sent: Sun, May 29, 2011 11:07:17 PM
>Subject: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang
>
>
>Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang  
>Khairul Ikhwan - 
>
> Ratusan warga di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut)  mengamuk 
>dan membakar kantor, ruang pertemuan, serta barak milik PT  Sorik Mas Mining 
>(SMM). Tindakan itu dilakukan menyusul tertembaknya  seorang warga ketika 
>menggelar aksi demo, Minggu (29/5/2011).
>
>Penembakan  itu terjadi di Camp II Sihayo PT SMM yang berjarak sekitar 7 
>kilometer  dari Desa Godang Muda, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal, 
>pada  Minggu siang. Korban yang diketahui bernama Solatia (17). Dia terkena  
>peluru karet di lengan kiri dan saat ini dirujuk ke Rumah Sakit Umum  (RSU) 
>Panyabungan, sekitar 480 kilometer dari Medan.
>
>Saat  kejadian, korban dan sekitar 600 warga menggelar aksi demo ke lokasi  
>barak perusahaan tersebut untuk menuntut janji sejumlah hal yang tak  kunjung 
>dipenuhi perusahaan. Namun beberapa kilometer sebelum barak,  massa dihadang 
>sejumlah karyawan perusahaan yang dikawal Brimob.
>
>Dalam upaya menghadang dan menghalau massa, tembakan peringatan dilepaskan. 
>Entah bagaimana salah satu peluru mengenai Solatiah.
>
>Salah  seorang warga dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Perlawanan  
>Rakyat Madina (LPRM) yang ikut dalam aksi, Muhammad Nuh mengatakan,  
>penembakan 
>inilah yang memicu kemarahan warga. Akibatnya, terjadi aksi  perusakan 
>fasilitas 
>milik PT SMM. Warga membakar bangunan kantor, ruang  pertemuan serta sepuluh 
>barak pekerja.
>
>"Dari seluruh fasilitas PT  SMM, hanya bangunan mesjid yang tidak dirusak 
>warga. 
>Sementara kantor  dan barak ikut dibakar," kata Muhammad Nuh.
>
>Sejauh ini dilaporkan  tidak ada korban jiwa karena aksi ini, sebab para 
>penghuni barak sudah  melarikan diri begitu massa mendekat. Demikian juga 
>anggota Brimob yang  semula melakukan penjagaan.
>
>Aksi penolakan terhadap keberadaan PT  SMM sudah beberapa kali dilakukan 
>warga. 
>Hal ini merupakan buntut dari  kekecewaan warga akibat sumber mata air di Desa 
>Godang tercemar oleh  eksploitasi penambangan. Sebelumnya, warga sempat 
>melakukan pertemuan  dengan manajemen PT SMM, namun tidak mencapai kesepakatan.
>http://www.detiknews.com/read/2011/05/29/203732/1649621/10/warga-mandailing-natal-mengamuk-bakar-perusahaan-tambang?9911022
>
>


-- 
Sent from my Computer®

Kirim email ke