Sesuai dengan perkembangan zaman (data & teknologi) tentunya teori trsbt akan 
terupdate/teruji kebenarannya..
Dari sekedar nice to know hingga menimbulkan curiosity dan akhirnya menimbulkan 
kontroversi. 
Trims sharingnya Pak menarik sekali.. :)

Wassalam,
-S. Adhi Nugroho-

-----Original Message-----
From: kartiko samodro <kartiko.samo...@gmail.com>
Date: Wed, 6 Jul 2011 09:38:27 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] Teori Baru Punahnya Nenek Moyang Manusia
saya lihat di history channel :

Ada teori bahwa "missing link" berhubungan dengan penggabungan DNA antara
manusia purba dengan Alien, lengkap dengan berbagai analisa dan bukti
buktinya,  bahkan ditemukan adanya tengkorak yang mukanya mirip alien dengan
mata yang kecil dan kepala yang besar.
Banyak juga tulisan kuno yang menyatakan bahwa pada bangsa Sumeria awal (di
daerah sekitar Irak) diperkirakan  terjadi penggabungan DNA tersebut,
sehingga banyak cerita tentang awal kehidupan bangsa bangsa dan tulisan awal
berasal dari daerah tersebut...
Bisa juga nonton film fourth kind tentang kontak manusia dengan alien yang
"katanya" berdasarkan kisah nyata .

Yang jelas sampai sekarang hal ini masih jadi polemik..

2011/7/6 <strivea...@gmail.com>

> Dari teori ke teori, saya semakin yakin kalo evolusi ini hoax
>
> visit strivearth.com and be entertained
>
> -----Original Message-----
> From: Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>
> Date: Wed, 6 Jul 2011 07:42:29
> To: IAGI<iagi-net@iagi.or.id>; geologi...@googlegroups.com<
> geologi...@googlegroups.com>
> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Subject: [iagi-net-l] Teori Baru Punahnya Nenek Moyang Manusia
>  Mnarik.
> Untungnya nenek moyangku orang pelaut :)
>
> Rdp
> --------------
>
> Teori Baru Punahnya Nenek Moyang Manusia
>
> 
> » Homo erectus, nenek moyang homo sapiens
>
> Muhammad Firman | Rabu, 6 Juli 2011, 05:29 WIB
>
> VIVAnews - Sebuah studi yang diketuai oleh Etty Indriati, peneliti
> dari Universitas Gadjah Mada, Indonesia melakukan investigasi dari dua
> situs di sungai Bengawan Solo. Dari penelitian, disimpulkan bahwa Homo
> erectus kemungkinan tidak tinggal di habitat yang sama dengan manusia
> modern.
>
> Temuan ini memunculkan keraguan pada teori evolusi manusia sebelumnya
> dan mengindikasikan bahwa nenek moyang manusia modern itu punah jauh
> lebih awal dibandingkan perkiraan sebelumnya.
>
> Seperti diketahui, Homo erectus, yang meninggalkan Afrika sekitar 1,8
> juta tahun lalu, disepakati sebagai nenek moyang langsung spesies kita
> yakni Homo sapiens. Kedua spesies ini sebelumnya diyakini pernah hidup
> berdampingan. Setidaknya sampai muncul teori baru yang membantah itu.
>
> Selama ini, ilmuwan memperkirakan, sekitar 500 ribu tahun lalu Homo
> erectus lenyap dari Afrika dan sebagian besar Afrika dan diperkirakan,
> bertahan hidup di Indonesia hingga 35 ribu tahun lalu. Adapun Homo
> sapiens awal tinggal di kawasan Indonesia sejak 40 ribu tahun lalu dan
> tinggal bersama dengan nenek moyangnya tersebut.
>
> Penelitian yang dilakukan Etty dan timnya menunjukkan bahwa asumsi
> selama ini tidak benar dan Homo erectus lenyap jauh sebelum kedatangan
> Homo sapiens di Asia.
>
> “Homo erectus kemungkinan tidak tinggal di habitat yang sama dengan
> manusia modern,” kata Etty, seperti dikutip dari DailyMail, 5 Juli
> 2011.
>
> Dari ekskavasi dan analisa waktu, hasilnya mengindikasikan bahwa Homo
> erectus punah setidaknya 143 ribu tahun lalu, dan bahkan mungkin lebih
> dari 550 ribu tahun lalu.
>
> Jika demikian yang terjadi, maka temuan ini membantah teori ‘Out of
> Africa’ yang sudah disepakati sebelumnya yakni hipotesis seputar
> manusia modern telah berevolusi sepenuhnya di Afrika sebelum
> bermigrasi ke belahan lain di Bumi.
>
> Teori itu memperkirakan terjadinya overlap antara Homo sapiens dan
> spesies lebih tuah yang mereka gantikan di luar Afrika. Homo erectus
> yang ditemukan masih bertahan hidup di Indonesia pada masa itu
> dianggap sebagai bukti pendukung teori tersebut.
>
> Dengan temuan terbaru, peneliti menawarkan hipotesis baru bahwa
> manusia modern berevolusi dari spesies terdahulu di Afrika, Asia, dan
> Eropa. Hasil temuan ini sendiri dipublikasikan di jurnal Public
> Library of Science ONE. (sj
>
> --
> Sent from my mobile device
>
> *"Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation !"*
>
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> Ayo siapkan diri....!!!!!
> Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
> September 2011
>
> -----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
> information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>

Kirim email ke