Maksud pak Herman, Tectonic Orogenesa Banjir Bandang?

made sulitra
----- Original Message ----- From: "Herman Soemarjono" <soemarjonoher...@yahoo.com>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Thursday, July 07, 2011 7:26 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Teori Baru Punahnya Nenek Moyang Manusia


Urun rembuk, mungkin berkeyakinan pada saat dunia tertutup banjir besar yg menutupi puncak2 gunung tertinggi. Terjadilah tekanan dari air yg luar biasa besarnya shg proses yg mestinya jutaan tahun, hanya terjadi selama banjIr tsb
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: o - musakti <o_musa...@yahoo.com.au>
Date: Wed, 6 Jul 2011 15:36:47
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] Teori Baru Punahnya Nenek Moyang Manusia

Koq bisa geologist tidak percaya sama teori evolusi ya...?
Lha cabang-cabang utama geologi seperti paleontology, stratigrafy , sedimentology, geology sejarah, geologi minyak bumi dan batubara kalau bukan didasarkan pada teori evolusi terus dari mana ?

Atau jangan-jangan rekaman fosil yang kita pakai untuk penentuan umur geology, lingkungan pengendapan, source rock analysis dll., Sak dek sak nyet terbentuk 3 abad yang lalu ?



Lam-salam...
O'

--- On Wed, 6/7/11, strivea...@gmail.com <strivea...@gmail.com> wrote:

From: strivea...@gmail.com <strivea...@gmail.com>
Subject: Re: [iagi-net-l] Teori Baru Punahnya Nenek Moyang Manusia
To: iagi-net@iagi.or.id
Received: Wednesday, 6 July, 2011, 7:53 AM
Dari teori ke teori, saya semakin
yakin kalo evolusi ini hoax

visit strivearth.com and be entertained

-----Original Message-----
From: Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>
Date: Wed, 6 Jul 2011 07:42:29
To: IAGI<iagi-net@iagi.or.id>;
geologi...@googlegroups.com<geologi...@googlegroups.com>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: [iagi-net-l] Teori Baru Punahnya Nenek Moyang
Manusia
Mnarik.
Untungnya nenek moyangku orang pelaut :)

Rdp
--------------

Teori Baru Punahnya Nenek Moyang Manusia


» Homo erectus, nenek moyang homo sapiens

Muhammad Firman | Rabu, 6 Juli 2011, 05:29 WIB

VIVAnews - Sebuah studi yang diketuai oleh Etty Indriati,
peneliti
dari Universitas Gadjah Mada, Indonesia melakukan
investigasi dari dua
situs di sungai Bengawan Solo. Dari penelitian, disimpulkan
bahwa Homo
erectus kemungkinan tidak tinggal di habitat yang sama
dengan manusia
modern.

Temuan ini memunculkan keraguan pada teori evolusi manusia
sebelumnya
dan mengindikasikan bahwa nenek moyang manusia modern itu
punah jauh
lebih awal dibandingkan perkiraan sebelumnya.

Seperti diketahui, Homo erectus, yang meninggalkan Afrika
sekitar 1,8
juta tahun lalu, disepakati sebagai nenek moyang langsung
spesies kita
yakni Homo sapiens. Kedua spesies ini sebelumnya diyakini
pernah hidup
berdampingan. Setidaknya sampai muncul teori baru yang
membantah itu.

Selama ini, ilmuwan memperkirakan, sekitar 500 ribu tahun
lalu Homo
erectus lenyap dari Afrika dan sebagian besar Afrika dan
diperkirakan,
bertahan hidup di Indonesia hingga 35 ribu tahun lalu.
Adapun Homo
sapiens awal tinggal di kawasan Indonesia sejak 40 ribu
tahun lalu dan
tinggal bersama dengan nenek moyangnya tersebut.

Penelitian yang dilakukan Etty dan timnya menunjukkan bahwa
asumsi
selama ini tidak benar dan Homo erectus lenyap jauh sebelum
kedatangan
Homo sapiens di Asia.

“Homo erectus kemungkinan tidak tinggal di habitat yang
sama dengan
manusia modern,” kata Etty, seperti dikutip dari
DailyMail, 5 Juli
2011.

Dari ekskavasi dan analisa waktu, hasilnya mengindikasikan
bahwa Homo
erectus punah setidaknya 143 ribu tahun lalu, dan bahkan
mungkin lebih
dari 550 ribu tahun lalu.

Jika demikian yang terjadi, maka temuan ini membantah teori
‘Out of
Africa’ yang sudah disepakati sebelumnya yakni hipotesis
seputar
manusia modern telah berevolusi sepenuhnya di Afrika
sebelum
bermigrasi ke belahan lain di Bumi.

Teori itu memperkirakan terjadinya overlap antara Homo
sapiens dan
spesies lebih tuah yang mereka gantikan di luar Afrika.
Homo erectus
yang ditemukan masih bertahan hidup di Indonesia pada masa
itu
dianggap sebagai bukti pendukung teori tersebut.

Dengan temuan terbaru, peneliti menawarkan hipotesis baru
bahwa
manusia modern berevolusi dari spesies terdahulu di Afrika,
Asia, dan
Eropa. Hasil temuan ini sendiri dipublikasikan di jurnal
Public
Library of Science ONE. (sj

--
Sent from my mobile device

*"Everybody is safety leader, You can stop any unsafe
operation !"*

--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak
biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI,
Sulawesi, 26-29
September 2011
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to:
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
information posted on its mailing lists, whether posted by
IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be
liable for any, including but not limited to direct or
indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
resulting from loss of use, data or profits, arising out of
or in connection with the use of any information posted on
IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------



--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------



“Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.




“Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.

Kirim email ke