Saya pernah nonton tentang teori 'out of africa' ini di NGC atau BBC.
Disitu memang diceritakan tentang eropa bahwa penduduk asli eropa adalah
homo neandertal sebelum kedatangan homo sapiens dari africa. Dan homo
neandertal ini pernah hidup berdampingan dengan homo sapiens yang baru
datang. Cuma yang jadi pertanyaan adlah kenapa homo sapiens bisa bertahan
sedangkan homo neandertal tidak padahal menurut bukti-bukti yang ada
disiaran itu peralatan untuk berburu dan senjata homo neandertal tidak lebih
kuno dari homo sapiens. dalam artian budaya mereka juga tidak kalah maju
dari homo sapiens tapi homo neandertal punah alias tidak bertahan. Dan hal
ini belum diketahui penyebabnya.

Ada juga hipotesis bahwa telah terjadi perkawinan campuran antara homo
neandertal dengan homo sapiens. Tapi hal ini terbantahkan setelah diuji
secara genetik orang2 di eropa sekarang, tidak terkorelasi secara genetik
dengan homo neandertal. Yang artinya manusia eropa sekarang adalah murni
homo sapiens tanpa ada turunan genetis dari homo neandertal.

Kembali ke Homo erectus dan homo sapiens. Dari tulisan yang om RDP kirim,
disitu hanya bilang kemungkinan homo erectus tidak pernah hidup secara
bersamaan dengan homo sapiens. Yang saya tidak mengerti apakah dengan homo
erectus tidak pernah hidup bersamaan dengan homo sapiens otomatis
meruntuhkan bahwa homo sapiens 'out of africa'..?
Saya rasa tidak, karena tidak masalah apakah dulu sebelum datang ke asia
sudah di tempati atau belum. Kecuali mungkin ditemukan fosil homo sapien di
asia atau tempat lain yang lebih tua dari africa atau setidaknya sama
mungkin bisa membantah teori 'out of africa'


Regards,

2011/7/6 Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>

> Mnarik.
> Untungnya nenek moyangku orang pelaut :)
>
> Rdp
> --------------
>
> Teori Baru Punahnya Nenek Moyang Manusia
>
> 
> » Homo erectus, nenek moyang homo sapiens
>
> Muhammad Firman | Rabu, 6 Juli 2011, 05:29 WIB
>
> VIVAnews - Sebuah studi yang diketuai oleh Etty Indriati, peneliti
> dari Universitas Gadjah Mada, Indonesia melakukan investigasi dari dua
> situs di sungai Bengawan Solo. Dari penelitian, disimpulkan bahwa Homo
> erectus kemungkinan tidak tinggal di habitat yang sama dengan manusia
> modern.
>
> Temuan ini memunculkan keraguan pada teori evolusi manusia sebelumnya
> dan mengindikasikan bahwa nenek moyang manusia modern itu punah jauh
> lebih awal dibandingkan perkiraan sebelumnya.
>
> Seperti diketahui, Homo erectus, yang meninggalkan Afrika sekitar 1,8
> juta tahun lalu, disepakati sebagai nenek moyang langsung spesies kita
> yakni Homo sapiens. Kedua spesies ini sebelumnya diyakini pernah hidup
> berdampingan. Setidaknya sampai muncul teori baru yang membantah itu.
>
> Selama ini, ilmuwan memperkirakan, sekitar 500 ribu tahun lalu Homo
> erectus lenyap dari Afrika dan sebagian besar Afrika dan diperkirakan,
> bertahan hidup di Indonesia hingga 35 ribu tahun lalu. Adapun Homo
> sapiens awal tinggal di kawasan Indonesia sejak 40 ribu tahun lalu dan
> tinggal bersama dengan nenek moyangnya tersebut.
>
> Penelitian yang dilakukan Etty dan timnya menunjukkan bahwa asumsi
> selama ini tidak benar dan Homo erectus lenyap jauh sebelum kedatangan
> Homo sapiens di Asia.
>
> “Homo erectus kemungkinan tidak tinggal di habitat yang sama dengan
> manusia modern,” kata Etty, seperti dikutip dari DailyMail, 5 Juli
> 2011.
>
> Dari ekskavasi dan analisa waktu, hasilnya mengindikasikan bahwa Homo
> erectus punah setidaknya 143 ribu tahun lalu, dan bahkan mungkin lebih
> dari 550 ribu tahun lalu.
>
> Jika demikian yang terjadi, maka temuan ini membantah teori ‘Out of
> Africa’ yang sudah disepakati sebelumnya yakni hipotesis seputar
> manusia modern telah berevolusi sepenuhnya di Afrika sebelum
> bermigrasi ke belahan lain di Bumi.
>
> Teori itu memperkirakan terjadinya overlap antara Homo sapiens dan
> spesies lebih tuah yang mereka gantikan di luar Afrika. Homo erectus
> yang ditemukan masih bertahan hidup di Indonesia pada masa itu
> dianggap sebagai bukti pendukung teori tersebut.
>
> Dengan temuan terbaru, peneliti menawarkan hipotesis baru bahwa
> manusia modern berevolusi dari spesies terdahulu di Afrika, Asia, dan
> Eropa. Hasil temuan ini sendiri dipublikasikan di jurnal Public
> Library of Science ONE. (sj
>
> --
> Sent from my mobile device
>
> *"Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation !"*
>
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> Ayo siapkan diri....!!!!!
> Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
> September 2011
>
> -----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net 
> <http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-net>Archive 2:
> http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
> information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>

Reply via email to