apa bisa sistem di iaginet mailing list diset dengan filter kalau ada kata "OOT" di subject , langsung masuk ke OOT IAGINET daripada ke IAGINET ? Mungkin bisa mengurangi kerja pak admin.
2011/7/13 <mohammadsyai...@gmail.com> > Maaf pak Jojok, saya setuju dengan Bapak bahwa pengalaman mang Okim adalah > sangat berguna. Hanya tempatnya saja yg diluruskan, OOT karena tidak > langsung membahas ttg geologi. Apakah selama ini mang Okim dilarang jika > mengirimkan tulisan yg membahas langsung ttg batu mulia? > > Saya mengingatkan karena adalah kedua kalinya, paling tidak. Seperti pernah > saya kemukakan, kami diprotes lho oleh beberapa anggota lainnya. > > Marilah kita letakkan bahasan yg sesuai dengan topiknya, IAGI-NET atau > OOT-IAGI-NET. > > Salam geologi, > Syaiful > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -----Original Message----- > From: Yo Sumartojo <sumar...@bellsouth.net> > Date: Tue, 12 Jul 2011 14:47:53 > To: <iagi-net@iagi.or.id> > Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id> > Subject: [iagi-net-l] Re: MENGUKUR KEJUJURAN DENGAN CINCIN BATUMULIA > > Mas Miko, > > Apa yang terjadi adalah suatu gejala simptomatis karena petinggi-petinggi > pemerintah banyak memberikan contoh ketidak-jujuran mereka. Sayangnya > masyarakat umum mencontoh kelakuan mereka. > > Saya kira forum IAGI layak sebagai tempat membagi pengalaman anda yang > bersangkutan dengan batu mulia. No need to apologize to IAGI! > > Salam erat, > > Jojok > > > J. ("Yo") Sumartojo, PhD., PG > > Registered Professional Geologist > Interpreter/Translator: Indonesian-Javanese-English > > (404) 216-0955 (cell.) > (770) 565-7663 (line) > sumar...@bellsouth.net > > > --- On Sun, 7/10/11, Sujatmiko (Miko) <m...@cbn.net.id> wrote: > > > From: Sujatmiko (Miko) <m...@cbn.net.id> > Subject: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : MENGUKUR KEJUJURAN DENGAN CINCIN > BATUMULIA > To: "IAGI" <iagi-net@iagi.or.id>, "MGEI" <economicgeol...@yahoogroups.com> > Cc: "Sadono Irana" <sadonoin...@hotmail.com>, "Feni Kertikasyari" < > kertikasy...@yahoo.com>, "iman santoso" <invitati...@boxbe.com>, "mira > buana" <sparkly_...@yahoo.com> > Date: Sunday, July 10, 2011, 10:33 PM > > > > > > > > > > Rekan-rekan Gem-Lovers yang budiman, > > Beberapa waktu yang lalu, mang Okim bersama Pak Ari sepedahan menyusuri > Jalan Dago Bandung, dari mulai Taman Cikapayang sampai ke Terminal Dago > Atas. Acara sepedahan ini merupakan acara tetap mang Okim setiap Minggu > pagi ( Kadin Jabar Fun Bike ) . Taman Cikapayang adalah titik rendez-vous > yang dapat dicapai sekitar 25 menit dari Serambi Batumulia di Jalan > Pajajaran . Setelah melewati tanjakan berat di kawasan Hotel Jayakarta dan > sesudah memutar di Terminal Dago Atas, kami istirahat sejenak di dekat > sebuah gerobak dorong Pedagang Kaki Lima (PKL). Di tempat inilah mang Okim > mencoba memanfaatkan cincin batumulia yang mang Okim bawa dari rumah untuk > menguji kejujuran Pak PKL. > > Yang mang Okim lakukan sangat sederhana, berpura-pura jongkok sambil > mengambil cincin yang mang Okim geletakkan di bawah tempat duduk yang > disediakan oleh Pak PKL untuk yang jajan. Setelah itu mang Okim membawa dan > menunjukkan cincin tersebut ke Pak PKL disaksikan oleh Pak Ari. Dialog > kemudian berlangsung antara mang Okim dan Pak PKL sebagai berikut ( dalam > bahasa Sunda , diterjemahkan ) : > > Mang Okim : Pak , saya menemukan cincin ini di bawah bangku duduk. > Kira-kira punya siapa ya Pak ? > > PKL : Oh, itu punya saya Pak, sejak tadi saya cari-cari.! > > Mang Okim : Apa benar punya Bapak, bukan punya orang lain yang jajan disini > ? > > PKL : Betul Pak, punya saya. Cincin ini kebesaran, karena itu sering jatuh > ( sambil mencobakan cincin tersebut ke jarinya dan ternyata memang > kebesaran ) . > > Mang Okim : Ooh , ya sudah, kalau cincin ini memang punya Bapak, maka saya > serahkan . Rupanya cincin ini memang tidak mau pisah dengan Bapak, > walaupun sudah hilang tetapi masih ketemu juga. > > Setelah dialog singkat di atas, mang Okim menyalami tangan Pak PKL dan > pamit untuk melanjutkan perjalanan. > > > Cermin masyarakat kita dewasa ini > > Mang Okim dan Pak Ari kemudian meluncur turun dengan kecepatan tinggi dan > berhenti di Restoran Eternity untuk jajan Yan Mien Bakso Manis. Sementara > menunggu pesanan, mang Okim menyinggung ke Pak Ari tentang peristiwa > cincin tersebut. Pak Ari ternyata mengira bahwa cincin berhiaskan batu > karnelian itu benar-benar milik Pak PKL . Setelah mang Okim jelaskan > kejadian sebenarnya , maka Pak Ari sependapat dengan mang Okim bahwa di > negeri kita tercinta ini sedang terjadi krisis moral yang sangat > mengkhawatirkan, krisis moral yang tidak saja menimpa para pejabat dan > politisi tingkat tinggi , tetapi juga sampai ke lapisan akar rumput. > Kejujuran sudah banyak dilupakan orang, apalagi keadilan - - - ta’ iya ! > > Di Minggu pagi berikutnya, mang Okim dan Pak Ari menyempatkan diri mampir > lagi ke Pak PKL . Cincin karnelian tersebut ternyata telah dikecilkan dan > tampak indah menghias jari manis kiri Pak PKL, berpasangan serasi dengan > cincin lain yang menghias jari manis kanannya. Mang Okim sempat memuji > langsung kedua cincin Pak PKL ini. Gambar di bawah ini memperlihatkan betapa > bangganya Pak PKL dengan sepasang cincin yang dipakainya. Tanpa sedikitpun > menyimpan guilty feeling, Pak PKL berpose khusus untuk memperlihatkan kedua > cincin kebanggaannya, sementara Pak Ari dan mang Okim hanya tersenyum sambil > mengabadikannya. > > Itulah rekan-rekan, kisah sebuah cincin karnelian yang ternyata bisa juga > mengukur derajat kejujuran dari seseorang. Mang Okim tidak tahu siiih, > apakah cincin dengan hiasan berlian, mirah delima, safir, mata kucing > krisoberil, atau zamrud Kolombia yang sering terlihat dipakai oleh banyak > pejabat dan politisi tingkat tinggi didapat dari membeli dengan uang hasil > keringat mereka , atau dari warisan, atau hadiah dari antah berantah - - - > wallahualam. Yang penting , semoga kita semua tidak berhenti berupaya agar > selalu berada di jalan yang benar dan lurus, jalan yang diridhoi oleh Allah > SWT., jalan yang akan membawa kita ke arah kebabahagiaan dunia dan akherat. > Memang tidak mudah, tetapi dengan ikhtiar yang sungguh-sungguh, insyaallah > kita bisa - - - ta’ iya ! Amiin. > > Salam Cinta Batumulia, > > Mang Okim > > > LAMPIRAN GAMBAR > > > Gambar 1 : Mang Okim tampak akrab dengan Pak PKL. > > > Gambar 2 : Pak PKL begitu bangga dengan sepasang cincinnya > ( yang di jari manis kiri adalah cincin uji coba ). > > > > > > > >