Pak Awang

bagaimana mekanisme pembentukan gunung api Nyiragongo ya ?  bukannya kalau
gunung api yang berhubungan dengan pemekaran kerak benua harusnya terbentuk
di fasa akhir pemekaran seperti hotspot/mor ? sementara mt nyiragonggo
justru sudah ada ( ketinggian sudah 3470 dpl), lavanya basaltic dan masih di
tengah kerak benua...
2011/8/22 Awang Satyana <awangsaty...@yahoo.com>

> Kerak Bumi-litosfer yang terpecah-pecah menjadi sejumlah lempeng besar dan
> kecil adalah bagian paling luar planet Bumi tempat kita hidup yang sekaligus
> dapat kita saksikan kulit terluarnya baik berupa pegunungan, lembah,
> gunungapi atau dasar samudera. Kerak Bumi ini bergerak ke sana ke mari,
> saling beradu, berpapasan, atau menjauh satu dengan yang lainnya digerakkan
> oleh material mantel yang bergerak secara konveksi di dalam lapisan
> astenosfer, bagian mantel Bumi paling luar. Dengan cara dan mekanisme
> seperti itulah, benua-superbenua atau samudera-supersamudera terbentuk atau
> musnah sepanjang sejarah Bumi sampai sekarang.
>
> Afrika, sebuah benua di atas globe Bumi, saat ini sedang mengalami
> peretakan benua yang terbesar di dunia, para ahli sering menyebutnya sebagai
> Lembah Retakan Besar (Great Rift Valley) Afrika Timur karena bagian timur
> Afrika saat ini sedang memisahkan diri dari sisa Afrika lainnya. Lembah
> Retakan Besar Afrika Timur ini adalah sebuah gejala fragmentasi benua
> melalui peretakan benua (continental rifting) yang kelak akan memusnahkan
> benua melalui pembentukan samudera. Tidak hanya di Afrika Timur, retakan
> benua ini juga menerus ke Asia Barat sehingga kita sebut saja Lembah Retakan
> Besar Afrika-Timur – Asia Barat.
>
> Panjang keseluruhan Lembah Retakan ini adalah sekitar 5000 km dari Mozambik
> di Afrika sebelah tenggara sampai Siria di Asia Baratdaya. Pembukaan Lembah
> Retakan Besar ini telah dimulai sejak 50 juta tahun yang lalu. Ada di dalam
> jalur Lembah Retakan Besar ini antara lain: Danau Tanganyika (salah satu
> danau terbesar di dunia), Danau Malawi, Laut Merah (di sini telah terjadi
> pembukaan samudera), Laut Mati, Sungai Yordan dan Danau Galilea di
> Israel-Palestina. Bahwa Lembah Retakan Besar ini masih aktif membelah Afrika
> Timur dan Asia Baratdaya, dibuktikan oleh aktivitas tektonik dan volkanisme
> hingga kini. Misalnya, pada tahun 2005, hanya dalam dua hari tiba-tiba di
> Ethiopia, yang duduk di jalur ini, terbentuk retakan sepanjang 60 km selebar
> 6 meter. Juga semua episentrum gempa di Afrika Timur dan Asia Baratdaya
> berkonsentrasi di jalur Lembah Retakan Besar ini.
>
> Volkanisme yang berhubungan dengan peretakan benua pun aktif di Lembah
> Retakan Besar, dan inilah yang akan menjadi cerita utama tulisan ini. Dalam
> beberapa bulan terakhir ini, saya mengamati tulisan-tulisan di berbagai
> jurnal sains dan sains populer yang cukup banyak membahas sebuah gunungapi
> bernama Nyiragongo yang terletak di tepi timur Republik Demokratik Kongo,
> Afrika. Nyiragongo tepat duduk di atas Lembah Retakan Besar Afrika Timur.
>
> Popularitas Gunung Nyiragongo (3470 m dpl) ini adalah karena gunungapi
> aktif ini memiliki kawah berisi lava mendidih terbesar di dunia dengan
> temperatur sekitar 1200 C. Lebar kawah sekitar 1,7 km, dalam 250 meter,
> diperhitungkan diisi oleh sekitar 282 juta kaki kubik lava mendidih yang
> datang dari kantong magma di bawah kawah ini. Kawah superpanas ini
> dikelilingi oleh dinding batuan lava lama setinggi 15 meter.
>
> Nyiragongo telah terbukti maut untuk penduduk Kongo yang tinggal di bawah
> gunungapi ini. Saat terjadi erupsi, kolom-kolom tinggi lava pijar sering
> dilemparkan ke langit dan jatuh menimpa kota/desa di sekitarnya, atau kawah
> lavanya meluap, membobol pagar dindingnya dan membanjiri kota/desa di
> bawahnya. Pada 17 Januari 2002, setelah berbulan-bulan dilanda gempa kecil,
> Gunung Nyiragongo meletus melemparkan 8 milyar galon lava membanjiri
> desa/kota Goma yang jauhnya hampir 15 km dari gunung. Lava pijar dan lahar
> panas menhancurkan 15 % kota, membuat 120.000 penduduk Goma kehilangan
> rumah, mengungsikan sebanyak 400.000 penduduk. Saat ini setengah juta
> penduduk Goma hidup di bawah bayang-bayang maut Nyiragongo.
>
> Bulan Juni yang lalu, didorong rasa ingin tahu yang besar dan keberanian,
> delapan orang pecinta gunungapi dari the Geneva Volcanology Society turun ke
> dasar kawah Nyiragongo. Diceritakan bahwa kedelapan orang ini sejak masa
> kecilnya telah terinspirasi sebuah film tahun 1960, “The Devil’s Blast”
> besutan Haroun Tazieff, ahli gempa dan gunungapi terkenal kala itu, yang
> merupakan film dokumen pertama tentang kawah Nyiragongo. Saat mereka turun
> ke kawah Nyirangongo tentu rata-rata dari mereka telah berusia 40 tahunan.
> Itulah yang namanya obsesi masa kecil, usia tak cukup untuk menghalanginya.
> Sebelum merambah Nyirangongo mereka berbulan-bulan sebelumnya telah
> mengikuti berbagai pelatihan. Pemimpin rombongan adalah Dario Tedesco,
> seorang ahli gunungapi dari pos pengamatan gunungapi di Goma, dibantu dua
> pemandu gunung, fotografer dan sejumlah porter yang membawakan barang-barang
> para pelancong dan peneliti seberat hampir 600 kg.
>
> Perjalanan menyambangi Nyiragongo ini berlangsung selama 12 hari. Selain
> berhasil memenuhi fantasi masa kecilnya, kedelapan orang ini juga telah
> mengumpulkan berbagai sampel gas volkanik, lava dan memasang berbagai
> peralatan untuk memantau aktivitas Nyiragongo demi keselamatan penduduk
> Goma. Selama sepuluh hari, para pelancong/peneliti ini memasang tenda di
> ketinggian 120 meter pada ceruk lava lama, di atas dapur lava yang mendidih
> sepanas 1200 C. Tenda-tenda mereka dirikan berbagi dengan hembusan gas-gas
> volkanik dari berbagai retakan di tanah lava dan meskipun di atas ketinggian
> 3000 m mereka tak mengalami dingin sebab radiasi dari dapur lava yang
> mendidih 120 meter di bawah mereka membuatnya hangat. Setelah menyaksikan
> kondisi selama tujuh hari dan dirasakan aman, beberapa dari mereka turun ke
> dasar kawah sedekat mungkin dengan lava yang sedang mendidih menggunakan
> pakaian khusus. Beruntung, Nyiragongo saat-saat itu cukup bersahabat kepada
> para
>  pecintanya, hanya beberapa lava pijar dilontarkannya.
>
> Akhirnya mereka semua selamat keluar dari dapur kawah itu dan turun kembali
> ke Goma. Mereka menyimpulkan bahwa selama lava tetap di dasar kawah,
> Nyiragongo adalah fenomena alam yang menakjubkan sekaligus mendebarkan.
> Tetapi saat Nyiragongo mengamuk, melemparkan dan menumpahkan semua lava yang
> dikandungnya maka ia adalah penebar maut, pembunuh tak kenal rasa kasihan.
> USGS membantu Kongo memantau aktivitas gunungapi paling aktif di retakan
> benua paling besar di dunia ini.
>
> Salam,
> Awang
>
>
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> Ayo siapkan diri....!!!!!
> Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
> September 2011
>
> -----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>
> For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
> email to: o...@iagi.or.id
>
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
> information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>

Kirim email ke