apakah airborne magnetik/gravity akan bisa memberikan resolusi dan hasil yang bisa digunakan untuk mencapai target seperti yang disampaikan oleh Pak Andang ? kalau bisa akan jauh mengurangi dampak sosial dari seismik..
2011/9/23 <abacht...@cbn.net.id> > Argo yang cemerlang: > > 1a. Sesimik 3Dimensi spt diusulkan berkali2 oleh IAGI/HAGI (akhirnya) SUDAH > disetujui oleh pemerintah 2010 lalu dan anggarannya SUDAH disiapkan oleh > pemerintah lewat Badan Geologi 2011 ini. Dalam persiapan perencanaan > kontraknya HAGI dan IAGI sukarela membantu kawan2 BG sampai terakhir > April-Mei yg lalu dalam usaha persiapan itu ternyata dijumpai banyak sekali > sandungan-hambatan a/l: biaya yg diajukan / disetujui dlm APBN ternyata tdk > memperhitungkan biaya2 non teknis terkait langsung, yaitu ganti rugi, > pembebasan tanah, sosialisasi dan kehumasan tdk dimasukkan oleh kawan2 BG > dlm usulan dan tentu saja menjadi sulit untuk dijustifikasi u/dilelang. > Selain itu yg lebih parah: ada issue yg dihembuskan di masyarakat seolah2 3D > seismik ini akan memverifikasi status 45RT yg terdampak hasil studi tim > independen bentukan Gub Jatim 2010 tp blm masuk PerPres . Maka dg issue itu > rakyat yg merasa takut nantinya rumah tanah dan kerugiannya tdk jadi diganti > gara2 3D seismik menolaklah rencana operasi seismik ini. Belum lagi mrk2 yg > dulu tanah miliknya di dlm area tanggul tp pembayaran dr Bakrie masih belum > beres (kalau ga salah Bakrie masih ngutang 1,6Trilyun lagi dr janji2nya), > lha wong urusan mrk saja blm beres, koq udah urusan baru ganti rugi seismik. > Dan sebagai gongnya, setelah ditender - sdh diduga dr semula - tdk ada satu > puin kontraktor mau partisipasi krn resiko sosial yang tinggi itu. Makanya > dari awal a/n IAGI/HAGI saya selalu menyerukan penyelesaian teknis tdk bisa > lepas dr penyelesaian sosial. Kalau urusan sosial belum beres maka mana > mungkin seismik bisa digelar dg aman!? Nah permasalahan2 itu semua pun sudah > kita lemparkan ke penanggung jawab paling atas negeri ini, dg response: > "kita musti sabar dan step by step" (spt typical cara response pimpinan kita > itu selama ini). Makanya ketika kemarin ada kesempatan acara di MetroTv saya > minta ijin Presiden IAGI dan HAGI sekali lagi untuk meng-highight pentingnya > penanganan masalah2 tsb diatas. Tujuan partai2, politisi2, pebisnis2 dan > birokrat2 yg berbisnis lwt media2 (tv, koran, internet) bisa saja macem2 dg > menggunakan isu baru tanggul krisis akhir2 ini; tapi tujuan IAGI/HAGI jelas: > ingin memberikan solusi teknis jangka panjang dan insyaallah permanen dg > menyediakan data dasar yg jelas lebih dulu demi kepentingan masy yg kena > dampak dan kestabilan ekonomi regional-nasional. Gak ada tujuan2 lain dr > itu. Maka saling memanfaatkanlah kita semua dlm pentas2 media2 itu. > > 1b. Soal tdk mencicipi madu tp ikut2an kesengat tawon; nah, ini saya gak > mau komentar lebih lanjut, krn menyangkut siapa tanggungjawab siapa salah > siapa kuasa dsb. Bagi saya pribadi (dan itu saya ungkapkan juga bbrp kali ke > kawan2 pp-IAGI maupun HAGI) yg penting kita berada pada jalur kompetensi > menyiumbang pemikiran dan kerja untuk menyelesaikan masalah secara teknis - > insyaallah permanen dan bisa menyelamatkan yg sdh terdampak dan yg akan > terdampak. Pakai duit siapapun!! > > 2. Soal voting, kalau kita mengikuti / menyimak secara kumplit sejarah > 5tahun lebih Lumpur Lapindo bin LuSi ini, terutama dlm gonjang-ganjing > saintifik politiknya, nampaknya sdh tdk diperlukan lagi voting2 tsb. Karena > pernah dilakukan juga di forum internasional, itupun tdk ada manfaatnya juga > bagi real-politic-business di Indonesia yg sdh jelas2 dimenangkan oleh > kekuasaan. Apalagi kita2 di IAGI ikut2an voting2an. Selain secara saintifik > memang lucu, gak lajim dan aneh, yg akan berlaku selalu realitas politik > kekuasaan-bisnis yg ada. (Dan harap dicatat, salah satu alasan SP3 kasus > Pidana Lumpur Lapindo ke pengadilan adalah Kejaksaan menganggap para ahli > berbeda pendapat / tdk sepakat soal penyebab, maka tdk bisa diteruskan ke > pengadilan! Hehehehe...voting menunjukkan ada beda pendapat khan?) > > Salam > ADB > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > ------------------------------ > *From: *argo wuryanto <masargo...@yahoo.com> > *Date: *Thu, 22 Sep 2011 22:14:26 -0700 (PDT) > *To: *iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id> > *ReplyTo: *<iagi-net@iagi.or.id> > *Subject: *Bls: [iagi-net-l] Lusi > > Mas Andang yang saya hormati, > > > Kalau boleh saya mengajukan beberapa pertanyaan/ pernyataan mengenai LUSI > ini, mohon koreksinya saja: > 1. Kasus LUSI ini sudah "dipupuskan" sebagai bencana alam oleh DPR/ > Pemerintah (??). Jadi untuk rehabilitasi dampak yang ditimbulkan akan > dibebankan kepada negara (APBN) > yang akan diambil dari uang rakyat (pajak) dan dari hasil bumi negara ini > juga. Adapun untuk 3D seismic yang kemungkinan akan diakusisi, secara > anggarannya bagaimana, Mas? > Apakah juga akan dibebankan ke APBN? Bukannya saya menutup mata dengan > penderitaan saudara sebangsa, tapi cuman kita yang tidak mencicipi madunya, > kok ya ikut-ikutan kesengat tawonnya, > he...he.. > > 2. Sebagai lulusan geologi (walaupun belum ahli) dan juga tergabung dalam > IAGI, setidak-tidaknya saya memiliki satu biting (suara) untuk disalurkan. > Untuk kedepan (yah.. yang lalu biarlah berlalu) > akankah menjadi lebih baik jikalau ada permasalahan seperti ini kita > voting-kan saja??, untuk selanjutnya hasilnya disampaikan ke instansi yang > berwenang (DPR kah/ PEMERINTAH kah??) > atau sekalian diumumkan di koran saja, sehingga menjadi jelas sikap > ahli-ahli yang ada menyingkapi permaslahan yang berkembang di masyarakat. > Tentu saja, suara setiap orang tidak akan bisa disamakan, suara > seorang ahli mungkin bisa dikalikan 10 dibandingkan anggota biasa seperti > saya. > Memang kebenaran tidak bisa ditentukan dengan voting dan suara > terbanyak belum tentu yang benar, terlebih memang kebenaran bisa sangat > sulit dilihat di negeri ini, > entah karena permasalahannya yang sangat komplek atau memang karena > faktanya seringkali dibuat abu-abu. > > > salam, > Argo > ------------------------------ > *Dari:* "abacht...@cbn.net.id" <abacht...@cbn.net.id> > *Kepada:* iagi-net@iagi.or.id > *Dikirim:* Jumat, 23 September 2011 11:13 > *Judul:* Re: [iagi-net-l] Lusi > > Aku tahu betul MetroTv itu punya Surya Paloh dedengkotnya NasDem. Aku tahu > betul Lapindo itu punya grup Bakrie dedengkotnya Golkar. Aku juga tahu > kabinet mau reshuffle Oktober ini & menteri2 dievaluasi. Aku tahu 2014 sdh > dekat & politisi2 saling rebutan opini. Tapi aku juga tahu derita rakyat di > porong sana sdh sampai di ubun2 & tanpa data saintifik baru yg jelas & > dimengerti smua pihak, tdk akan ktemu solusi permanen. Maka: permisi - aku > teriakkan itu l dan ini agi! > > Penyelesaian masalah sosial tidak bisa dilepaskan begitu saja dr > penyelesaian teknis. Kata Yossi HAGI juga: 60-70% biaya akuisisi seismik 3D > di Porong situ bisa habis untuk hal2 non-teknis, itupun tdk termasuk ganti > rugi yg harusnya sdh diberesi oleh pihak2 yg harusnya membereskan (Minarak, > BPLS, dsb). Nah, ini bukan masalah siapa salah siapa benar, siapa memihak > mana, apalagi: penyebabnya apa, tapi: bagaimana meng-imej bawah permukaan > "dalam" di sana untuk digabungkan dg data time-series subsidensi dan juga > fenomena2 permukaan lainnya yg sdh dipelajari Badan Geologi. > > Dengan demikian bisa diprediksi dan dirancang hal2 sebagai berikut. > > 1) Sampai seluas apa lagi daerah yg akan terdampak dan bgmn probabiliti-nya > shg bisa ditelorkan kebijakan baru: mungkin pengosongan area berthap dsb, > > 2) Bagaimana disain pemboran pengganti u/mematikan sumber semburan dg data > subsurface baru plus apakah itu bisa diterima dr segi biaya. > > 3) Kalaupun nomer 2 diatas tidak bisa dilakukan, lalu bagaimana solusi > alternatinya. Karena sudah kita ketahui luasan daerah terdampak dengan > probabilitinya maka bisa jadi berbagai skenario re-development sbg area > khusus menyusul pengosongan daerah terdampak bisa dibuat dan dilaksanakan. > > 4) Dsb. > > Nah, makanya jangan kaget; kalau untuk menggolkan ide teknis untuk > kepentingan masyarakat terdampakpun, kita harus masuk di kancah non teknis, > bahkan censering politis-bisnis; seperti acara2 di MetroTV atau (nantinya > mungkin: tandingan) di TVone dsb. > > Tabik. > > ADB - IAGI0800 / Arema! > (Yg bicara di MetroTV kemarin atas sepengetahuan dan dukungan Prof Lambok > presiden IAGI dan Pak Yossi Presiden HAGI) > Powered by Telkomsel BlackBerry® > ------------------------------ > *From: *Surya Sudana <surya.sud...@serica-energy.com> > *Date: *Fri, 23 Sep 2011 03:23:26 +0100 > *To: *iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id> > *ReplyTo: *<iagi-net@iagi.or.id> > *Subject: *RE: [iagi-net-l] Lusi > > Pak Rakhmadi yg sudah sangat senior, saya yakin puluhan anggota IAGI > sudah pernah mengalami blow-out dan melakukan kill well / relief well. Satu > hal yg harus kita ingat bahwa penanganan/pengambilan keputusan dilakukan > dalam hitungan ‘detik – menit – jam, paling lama hari’. Saya sependapat > dilakukan relief well pd waktu terjadi semburan awal. Dalam kondisi seperti > sekarang, pertanyaan simple yg muncul, dititik mana (koordinat) dan > kedalaman berapa anda akan pompakan kill-mud / cement ato apapun, berapa > volume yg anda butuhkan etc…etc…?? Sudah sangat-sangat terlambat pak. Saya > sependapat dg ADB, lakukan 3D seismic dulu apapun hasilnya (walopun noisy) > baru kita interpretasi ulang dan design ulang relief well nya (kalo masih > bisa dg relief well) atau mungkin dg solusi lain. Di negeri ini banyak ahli > dan praktisi pemboran dg berbagai pengalaman termasuk menangani semburan > liar pak. Sayang bapak baru mulai mengikuti diskusi ttg Lusi ini. Kondisi > Lusi sekarang ini sangat complicated baik secara sain, teknis dan terutama > masalah sosial, apalagi kalo sampai ke politik tidak se sederhana yg bapak > sampaikan. Matur nuwun & salam. > > Merdeka, > suro > > > * * > *From:* rakhmadi avianto [mailto:rakhmadi.avia...@gmail.com] > *Sent:* Thursday, September 22, 2011 5:35 PM > *To:* iagi-net@iagi.or.id > *Subject:* Re: [iagi-net-l] Lusi > > Suwun boz SO (Suryadi Oemar) yg telah melengkapi keterangan Example dan the > real sepak terjang pak DR Rubiandini, boz SO ini adalah teman seangkatan > saya di UGM dan blio yg jadi GM JOB PPEJ saat terjadi blow out di Sumur > Lengowangi, dg tangkas blio ambil keputusan dg memanggil pak Rudi, pak Rudi > ambil solusi relief well, setelah itu masalah slesai. Hal ini semua > diterangkan secara ilmiyah oleh blio dg data lengkap. Critanya ini alumni > ITB presntasi di depan alumni UGM hasilnya kita semua mendukung pak DR > Rubiandini at all (yg dalam team ada DR Kusumadinata yg juga sangat saya > hormati). > > Ada kalanya masalah2 yg terjadi harus di approached dari segi Operation > Geology / drilling, tapi ada kalanya dg pure sain geologi, untuk hal ini > saya milih aproach Operation. > > Nah tunggu apa lagi para pakar kalo perlu bantuan teknik Geologi UGM yg > udah mumpuni pengalamannya saya siap membantu > > salam damai > Avi > > 2011/9/22 <suryadi_oe...@yahoo.com> > Kejadian yang memang mirip dengan Lusi pernah terjadi di JOB PPEJ tepatnya > di sumur Lengowangi-2 di Gresik. Yang paling penting adalah cepatnya > mengambil keputusan dalam hal penanganannya. Pak DR. Rudy R kita panggil sbg > konsultan dan tenaga ahlinya, semua keputusan hanya diberikan otorisasi kpd > satu orang saja shg dalam waktu 3 hari sumur sdh dapat dikendalikan dan > semua semburan mati . Ada 8 titik semburan pada kejadian tersebut dan > kejadiannya pas orang pada libur akhir tahun (ada 11 hari libur termasuk > natal + tahun baru + cuti bersama). > Powered by Telkomsel BlackBerry® > ------------------------------ > *From: *rakhmadi avianto <rakhmadi.avia...@gmail.com> > *Date: *Thu, 22 Sep 2011 16:10:21 +0700 > *To: *<iagi-net@iagi.or.id> > *ReplyTo: *<iagi-net@iagi.or.id> > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Lusi > > Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg > relief well suksess rasionya lebih tinggi > pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala > awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke > pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi > operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga > kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info > tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah > berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina > dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation, > seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti > pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan > solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all. > > Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan > mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener, > kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari > bawah bisa di stop > > Salam > Avi > 2011/9/22 kartiko samodro <kartiko.samo...@gmail.com> > sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol > dan rekah di mana mana... > > 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki > rekahan besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya , > apakah kita bisa injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut > ? Solusi terakhir > mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi > sedikit dapat dibuang ke laut.... > Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa > dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke > laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ? > > 2011/9/22 <rakhmadi.avia...@gmail.com> > > Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada > pihak2 dg kepentingan yg berbeda > > Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih make > sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di near > surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan bagus > krn noisenya udah terlalu kuat > > He he he baru gabung kok yo wis komentar > > Last but least miss you all dan salam kenal > > Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil > Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98-2006 sejak itu > nyangkul di Samudra Energy ltd > Pengalaman banyak di Exploration dan production > Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di lapangan Golf > > Mungkin itu aja jati diri saya > Salam damai > > Avi > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -----Original Message----- > From: "Yanto R.Sumantri" <yrs...@rad.net.id> > Date: Thu, 22 Sep 2011 13:40:11 > To: <iagi-net@iagi.or.id> > Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id> > Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi > > > Nyoto > > Amburadulnya , karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau > selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila. > Kita meng-agung2 kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita bernegara > ini dalam bingkai NKRI yang sebenarnya sudah mempunyai budaya yang tidak > akan cocok dengan demokrasi liberal yang sangat individualistis. > Itu kata Bung Karno , dan saya percaya itu. > > ADB saya kira tidak memihak , hanya dia tidak sependapat dengan Awang > mengenai apa yang men"triger" lumpur. > > > > si Abah. > > > > On Thu, September 22, 2011 10:56 am, nyoto - ke-el wrote: > > Lain Golkar lain Nasdem, lain TVOne lain MetroTV ..... semua bermuatan > > politik, akan semakin panas menjelang Pemilu 2014 nanti, kita tunggu aja > > ... > > semua issue bisa dipolitisasi di negara amburadul ini ... > > > > wass, > > nyoto > > > > > > > > > > > > 2011/9/22 Joseph M. Sihombing <jsihombin...@yahoo.com> > > > >> apakah ada hubungan dengan pernyataan polisiti golkar di kompas online > >> 21 sept 2011? > >> > >> > http://regional.kompas.com/read/2011/09/21/14112951/Politisi.Golkar.Lapindo.Sudah.Selesai > >> > >> SUDAH SELESAI??? bukannya masih LANJUTKAN?? > >> > >> joseph > >> > >> > >> --- On *Thu, 9/22/11, nyoto - ke-el <ssoena...@gmail.com>* wrote: > >> > >> > >> From: nyoto - ke-el <ssoena...@gmail.com> > >> Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi > >> To: iagi-net@iagi.or.id > >> Date: Thursday, September 22, 2011, 6:40 AM > >> > >> > >> Mas Kartiko, > >> > >> Kalau nggak sempat mirsani di MetroTV kemarin malem, bisa melihatnya di > >> link videonya dibawah ini, ada 5 episode, cukup seru, tapi kelihatannya > >> MetroTV "memihak", karena 3 nara sumber yg diambail semuanya "berpihak" > >> di > >> kubu yg berlawanan dengan kubu Lapindo, jadi isi & kesimpulannya jelas > >> pihak > >> Lapindo salah (saya sendiri "melihatnya" mungkin ada "muatan > >> politiknya", > >> yaitu Surya Paloh melawan Bakrie, atau Nasdem vs Golkar seperti selama > >> ini > >> yg kita lihat antara MetroTV vs TVOne), monggo : > >> > >> > >> > >> > http://www.metrotvnews.com/read/newsprograms/2011/09/21/10132/27/Petaka-Lumpur-Lapindo > >> > >> > >> Wass, > >> nyoto > >> > >> > >> > >> > >> On Thu, Sep 22, 2011 at 10:08 AM, kartiko samodro < > >> kartiko.samo...@gmail.com< > http://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=kartiko.samo...@gmail.com> > >> > wrote: > >> > >> sayang tidak melihatnya... > >> ringkasan kesimpulannya apa ya ? > >> > >> On Wed, Sep 21, 2011 at 9:10 PM, S. (Daru) Prihatmoko > >> <sd...@indo.net.id< > http://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=sd...@indo.net.id> > >> > wrote: > >> > >> FYi - ADB live di Metro TV saat ini, ttg lumpur Sidoarjo > >> > >> SP > >> > >> Sent from my iPhone > >> > >> > >> > -------------------------------------------------------------------------------- > >> PP-IAGI 2008-2011: > >> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, > >> lam...@gc.itb.ac.id< > http://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=lam...@gc.itb.ac.id> > >> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, > >> mohammadsyai...@gmail.com< > http://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=mohammadsyai...@gmail.com> > >> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... > >> > >> > -------------------------------------------------------------------------------- > >> Ayo siapkan diri....!!!!! > >> Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 > >> September 2011 > >> > >> > ----------------------------------------------------------------------------- > >> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > >> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > >> > >> For topics not directly related to Geology, users are advised to post > >> the > >> email to: > >> o...@iagi.or.id< > http://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=o...@iagi.or.id> > >> > >> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > >> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > >> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > >> No. Rek: 123 0085005314 > >> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > >> Bank BCA KCP. Manara Mulia > >> No. Rekening: 255-1088580 > >> A/n: Shinta Damayanti > >> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > >> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > >> --------------------------------------------------------------------- > >> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information > >> posted > >> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event > >> shall > >> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to > >> direct > >> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from > >> loss > >> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of > >> any > >> information posted on IAGI mailing list. > >> --------------------------------------------------------------------- > >> > >> > >> > >> > > > > > -- > _______________________________________________ > Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma > hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan. > > > > -------------------------------------------------------------------------------- > PP-IAGI 2008-2011: > ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id > sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com > * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... > > -------------------------------------------------------------------------------- > Ayo siapkan diri....!!!!! > Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 > September 2011 > > ----------------------------------------------------------------------------- > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > > For topics not directly related to Geology, users are advised to post the > email to: o...@iagi.or.id > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > --------------------------------------------------------------------- > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted > on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall > IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct > or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss > of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any > information posted on IAGI mailing list. > --------------------------------------------------------------------- > > > > > > ______________________________________________________________________ > This email has been scanned by the MessageLabs Email Security System. > For more information please visit http://www.messagelabs.com/email > ______________________________________________________________________ > > ______________________________________________________________________ > This email has been scanned by the MessageLabs Email Security System. > For more information please visit http://www.messagelabs.com/email > ______________________________________________________________________ > > >