Pertamyaan lanjutannya ,terutama dari segi modeling/simulasi, kalau kita sudah ketemu attributes yang bisa mengindikasikan fracture, terus mau diapakan ?
Apakah akan diperlakukan sebagai bidang-bidang diskrit (discrete fracture network) dan reservoir engineer akan memberikan nilai transmisibility untuk tiap fracturenya ? Ataukah akan kita satukan (lumping) menjadi continuous properties dalam gridcells (misalnya frac density, frac porosity....serupa dengan properties yang lazim dibuat dalam 3D model seperti porosity) dan kemudian simulator akan permeability multiplier untuk gridcell tersebut ? Mungkin teman-teman ada yang punya tips dan best practices tentang bagaimana memperlakukan si rekahan dalam modeling.... Nuhun O'