Pak Benyamin, maaf ada sedikit koreksi lagi, Penemuan lapisan pasir well sorted yg diduga tidak insitu adalah hasil pemboran inti (coring) di Gn. Padang (Situs Megalitikum di Cianjur), bukan di Gn. Sadahurip (gunung di Garut yg tampak luar identik sekali dengan bentuk Piramida Giza dari beberapa sudut pandang, namun tak simetris di sudut lain). Di Gn. Sadahurip belum dilakukan coring, baru survey geolistrik di permukaan. Hal-hal ini dituliskan dalam klarifikasi Mas Andang dan Pak Danny Hilman di milis beberapa hari yang lalu.
Mohon maaf saya perlu menulis beberapa koreksi ini karena dari beberapa hari ini saya melihat ada kesimpangsiuran informasi yang disebabkan kita terlalu fokus terhadap Gn. Sadahurip yg memang mirip piramida, sehingga semua temuan selalu dihubungkan ke gunung tersebut. Padahal jika kita baca baik-baik klarifikasi Mas Andang dan Pak Danny Hilman, jelas bahwa yg dibicarakan adalah 2 gunung: 1. Gunung Padang, lokasi di Cianjur, adalah situs megalitikum yg telah ditemukan lama di zaman Hindia Belanda dan sudah diakui sebagai bangunan buatan manusia. Di situs Gunung Padang ini Tim Bencana Katastropik Purba dalam surveynya menemukan indikasi bahwa di bawah situs yg saat ini tersingkap di permukaan, masih ada bangunan yg tertimbun/terkubur. Untuk itu tim tersebut melakukan survey pendahuluan geofisika dan memperkuat dugaan tersebut, sehingga akhirnya minggu yg lalu dilakukan coring. Hasilnya adalah seperti yg Pak Benyamin tulis sesuai klarifikasi Mas Andang dan Pak Danny. 2. Gunung Sadahurip, lokasi Garut. Adalah gunung yg secara morfologi bentuknya hampir identik dengan bentuk Piramida Giza, di Mesir. Gunung ini yg digadang2 oleh Tim Turangga Seta sebagai PIRAMIDA BUATAN MANUSIA. Tim Katastropik Purba juga riset di sini. Dan berkenaan dengan dugaan tersebut, telah pula dilakukan survey geofosika di gunung ini. Hasilnya belum dishare. Gunung inilah yg menghebohkan akhir-akhir ini. Dengar-dengar, akan dilakukan coring juga di gunung ini pada bulan Maret. Demikian Pak Benyamin, trims. Salam, Firman Fauzi ________________________________ From: benyamin sembiring <benyaminsembir...@gmail.com> To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, 17 February 2012, 11:48 Subject: Re: [iagi-net-l] Gunung Sadahurip : Piramida Alam? terima kasih koreksinya maksud saya kelompok tersebut menduga hasil temuan mereka adalah pasir yang tidak insitu, ada perlakuan manusia terhadap pasir tersebut dan diduga ada juga ruangan yang dipergunakan /dibuat oleh manusia. benz Pada 17 Februari 2012 09:30, Firman Fauzi <geafi...@yahoo.co.uk> menulis: Pak Benyamin, > > >Koreksi sedikit untuk poin ke-3, kelompok ahli geologi yg telah melakukan >penelitian (survey) geofisika tidak (belum) menemukan artefak/ekofak di Gn. >Sadahurip. Trims. > > >Salam, >Firman Fauzi > > > > >________________________________ > From: benyamin sembiring <benyaminsembir...@gmail.com> >To: iagi-net@iagi.or.id >Sent: Thursday, 16 February 2012, 17:33 > >Subject: [iagi-net-l] Gunung Sadahurip : Piramida Alam? > > > >Gunung Sadahurip : Piramida Alam? > >Menyimak diskusi tentang Gunung Sadahurip apakah sebuah piramida buatan manusia atau gunung bentukan alam sangat menarik. Masing-masing punya argumentasi nya. >Dari diskusi ini ada beberpa hal yang menjadi ketertarikan saya untuk mengambil “kesimpulan sementara” tentang perdebatan ini, yaitu : >1. - Piramida bukan saja harus mengacu kepada piramida besar , Giza, yang ada di mesir. Menurut saya pernyataan ini bahwa apabila ada bentukan mirip piramida bisa saja dikatan piramida walaupun tidak mengikuti aturan piramida di Mesir >2. - Hasil penelitian beberapa ahli geologi bahwa di Gunung Sadahurip terdapat batuan beku yang berbentuk columnar joint, andesit dll. Sehingga kelompok ini menapsirkan bahwa Gunung Sadahurip adalah bentukan alam yang mirip piramida. >3. - Ada juga sekelompok ahli geologi yang melakukan penelitian di Gunung Sadahurip bahwa disana ditemukan sisa sisa/bekas aktivitas manusia (artefak/ekofak). Bahkan kelompok ini juga melakukan penelitian geofisika sehingga yakin betul bentukan tersebut berbeda (ada bedanya) dengan bentukan alam biasa. Kelompok ini meyakini bahwa Gunung Sadahurip adalah piramida buatan manusia. >Ada banyak bentukan alam yang dipergunakan oleh manusia untuk membangun suatu tempat beraktivitas, bisa saja itu tempat hunian maupun tempat pemujaan. Misalnya Gua Gajah di Bali, Gua Selomangleng di Kediri. Paling tidak kedua tempat itu adalah batuan bentukan alam yang dibangun oleh manusia untuk keperluan beribadah, mungkin. Namun dilakukan berbabagi bentukan sehingga tempat itu bukan murni hasil bentukan alam, tapi sudah ada modifikasi manusia. Nah..bisakah Gunung Sadahurip seperti itu? > > >Yang ingin saya katakan bahwa ada banyak bentukan alam yang bisa dipergunakan oleh manusia untuk berbagai keperluannya. Jadi kalau Gunung Sadahurip yang berbentuk piramida itu dipergunakan oleh manusia untuk keperluannya dan membangun sesuatu disana adalah hal yang wajar saja. Apalagi kalau piramida gak harus mengacu kepada bentuk piramida Giza. > > >Memperhatikan hal di atas apakah tidak mungkin Gunung Sadahurip adalah gunung bentukan alam, yang kebetulan berbentuk piramida, dimanfaatkan manusia untuk dijadikan tempat untuk keperluan manusia saat itu. Begitu cerdasnya manusia saat itu, untuk apa mengangkat batuan sekian banyaknya untuk buat piramida, toh sudah ada gunung bentukan alam yang bisa dipergunakan, tinggal memolesnya saja menjadi seperti yang diinginkan. Bisa saja membangun suatu bangunan di puncak ataupun sisi lain sehingga diperkirakan beberapa ahli ada sebuah ruangan hasil karya manusia. > > >Oleh karena itu, jadilah Gunung Sadahurip adalah Piramida Alam. > > > >Terlalu dini memang. > > >Salam >Benyamin Sembiring > > WebRep Overall rating