Turut nimbrung ya bapak2: Kalo menurut saya, permen ini diskriminatif (psl 21) IUP OP dan IPR yg sdh berjalan sblm permen ini, hanya diberi waktu 3 bln tdk boleh mengekspor raw material, sdgkan KK msh bs sampe tahun 2014. Psl 21 ini sdg rame diperdebatkan bahkan mulai mendapat penolakan karena "cacat", bertentangan dgn UU PMB.
Salam kenal, SMr-Sumbawa Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -----Original Message----- From: "Arif Zardi Dahlius" <za...@bdg.centrin.net.id> Date: Tue, 21 Feb 2012 16:50:08 To: <iagi-net@iagi.or.id> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id> Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Apakah indonesia Siap dgn Permen ESDM No.07 thn 2012 (23 halaman, 6 feb 2012) Menurut saya Permen ini bagus, cuma waktu pelaksanaannya nya ajah yang sedikit gegabah. Dalam UU Minerba (4/2009) ditulis, pemegang kontrak karya wajib melaksanakan pemurnian selambat2 nya 5 tahun setelah UU 4/2009 disyahkan. (artinya tahun 2014). Nah, dalam permen ini (7/2012) ditulis, setelah Permen ini keluar, maka dalam 3 bulan kedepan tidak boleh export raw material. FYI, untuk logam : smelther yang ada di Gresik saja tidak sanggup menampung "raw material" dari FI dan NNT, sehingga sebagian besar dikirim ke Japan (Sumitomo). Belum bicara nikel di sulawesi, manganese di Timor, iron ore di Lampung dan West Sumatra dll. Untuk kesiapan infrastruktur pemurnian ini, tampaknya Pak Menteri sangat tidak cermat. Mungkin sebentar lagi permen ini di-anulir..:) Salam, aZd Musti bicara langsung ke mereka. Ndak punya/blm punya jalur ke sana. Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: koeso...@melsa.net.id Date: Tue, 21 Feb 2012 09:20:45 To: <iagi-net@iagi.or.id> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id> Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Apakah indonesia Siap dgn Permen ESDM No.07 thn 2012 (23 halaman, 6 feb 2012) Mungkin disubsidi Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: "Bandono Salim" <bandon...@gmail.com> Date: Tue, 21 Feb 2012 09:13:41 To: <iagi-net@iagi.or.id> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id> Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Apakah indonesia Siap dgn Permen ESDM No.07 thn 2012 (23 halaman, 6 feb 2012) Di india dan cina sdh lakukan. Maka sekarang mereka intensif cari lahan di indonesia. Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: koeso...@melsa.net.id Date: Tue, 21 Feb 2012 09:10:17 To: <iagi-net@iagi.or.id> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id> Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Apakah indonesia Siap dgn Permen ESDM No.07 thn 2012 (23 halaman, 6 feb 2012) Kan masalah harga, kalau bisa lebih murah dari hasil minyakbumi, pasti banyak yg investasi dalam coal rank coal jadi minyak. Kita kan sudah menganut ekonomi pasar bebas. Kalau kita bisa jual lebih mahal ke luar negeri mengapa harus dijual ke dalam negeri? Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: "Bandono Salim" <bandon...@gmail.com> Date: Tue, 21 Feb 2012 08:52:53 To: <iagi-net@iagi.or.id> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id> Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Apakah indonesia Siap dgn Permen ESDM No.07 thn 2012 (23 halaman, 6 feb 2012) Nah itu waktu kan aku sdh jawab ke Abah, kenapa tidak dibuat industri lowrank coal jadi minyak. Kan di afsel sdh berhasil. Kita ini selalu takut keluar biaya untuk buat sarana n prasarana, maunya belii terus dari luar. Kapan majunya? Sasol dari Afsel itu swasta. Swasta aja bisa kembangkan sampai ubah btbr lowrank jadi semua jenis minyak bakar lho. Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: Agus Budiluhur <agus.budilu...@gmail.com> Date: Tue, 21 Feb 2012 14:43:55 To: <iagi-net@iagi.or.id> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id> Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Apakah indonesia Siap dgn Permen ESDM No.07 thn 2012 (23 halaman, 6 feb 2012) Pak Kusuma dan teman2 geologist Yth Memang di republik kita ini kurang berkembang industri pengolohahan dan pemakaian bahan baku tambang. Termasuk industri power plant berbahan baku batubara, kalau ini bisa maju, seharusnya raw coal yang kebanyakan low rank bisa dimanfaatkan di dalam negeri. Industri tambang batubara berkembang dan kebutuhan listrik bisa terpenuhi. Termasuk bila bisa digalakkan pembangunan mine mouth power plant, yang ini tentunya akan membuat wilayah Kalimantan dan sebagian besar Sumatra tidak lagi kekurangan listrik. Untuk upgrading low grade coal, sepertinya teknologi ini masih mahal belum lagi ditambah dengan infrastruktur transportasi yang membuat tambah mahalnya opex, but let see.. Salam hormat -abl- 2012/2/21 <koeso...@melsa.net.id> > Kalau batubara, export terbesar, harus diolah jadi apa yah, supaya bisa > diexpor dan tambangnya tdk ditutup? RPK > Powered by Telkomsel BlackBerry® > ------------------------------ > *From: *Himawan Sutanto <sutanto...@yahoo.co.id> > *Date: *Tue, 21 Feb 2012 15:16:03 +0800 (SGT) > *To: *iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id> > *ReplyTo: *<iagi-net@iagi.or.id> > *Subject: *Bls: [iagi-net-l] Apakah indonesia Siap dgn Permen ESDM > No.07 > thn 2012 (23 halaman, 6 feb 2012) > > Klo dilihat dari semangatnya sih, jelas bagus om Ok dan om2x lainnya, > mosok udah hari gini jualnya masih raw material aja. klo perlu migas > juga > kayak gitu tuh. > Apalagi klo bahan galian C, mineral logam dll, harga raw material bila > dibanding dengan yg sedikit saja kena sentuhan pengolahan, harganya > sudah > naik puluhan bahkan ratusan kali lipat. > > Masalah ke khawatiran Geologist jadi sulit kerja karena ditakutkan > aktivitas eksplorasi menurun, klo menurut saya terlalu paranoid. Klo > nggak > salah kan wajib melakukan pengolahan di dalam negeri, tapi bukan > berarti > ngolah sendiri, tapi yg penting ngolahnya di dalam negeri. Jadi > harusnya > jika berjalan dengan benar maka akan terbuka lapangan usaha baru, yaitu > pengolahan barang tambang tsb. Ketika kuliah di S2 Tambang ITB, ini > menjadi > rencana topik penelitian saya juga. Terutama bahan galian gol. C, mudah > didapat, nggak repot nyari dan bisa padat karya. Harga Raw material > golongan C sangat memprihatinkan, misalnya Kaolin, bentonit atw Zeolit > bahkann BARIT yg kebutuhannya cukup tinggi di Indonesia. Hanya dengan > proses pemurnian sangat sederhana, cuman diayak saja agar besar butir > Kaolin bisa terpisah secara seragam, harganya sudah beda jauh, raw > material > Kaolin waktu itu hanya IDR 50/kg sementara yang sudah diayak IDR > 2500/kg. > Sudah naik 50 x lipat, ini belum klo kita bikin itu kaolin siap buat > dipakai pabrik ban dll. yang selama ini konon kita harus impor dari > berbagai negara tetangga yang justru raw materialnya dari negara kita > dengan harga SUPER MURAH. > > Lagi pula Geologist sekarang kan udah makin hebat, nggak sekedar > mencari..ada yg bikin uil kumpeni, perusahaan tambang, pertanian, > perkebunan, peternakan bahkan mungkin sampai nyari Piramida. Nggak akan > kuranglah lapangan kerja buat GEOLOGIST. > > cheers, > HS > > ------------------------------ > *Dari:* kartiko samodro <kartiko.samo...@gmail.com> > *Kepada:* iagi-net@iagi.or.id > *Dikirim:* Selasa, 21 Februari 2012 13:44 > *Judul:* Re: [iagi-net-l] Apakah indonesia Siap dgn Permen ESDM No.07 > thn > 2012 (23 halaman, 6 feb 2012) > > optimis pak ok , > makin banyak bahan olahan yang akan diekspor , akan meningkatkan > kebutuhan > bahan bakunya yang akan meningkatkan eksplorasi dan membutuhkan banyak > geologist yang ok ok... > > 2012/2/21 Ok Taufik <ok.tau...@gmail.com> > > Seperti diketahui, pada 6 Februari 2012, Menteri ESDM Jero Wacik baru > saja menerbitkan Permen ESDM No.7 Tahun 2012 tentang Peningkatan Nilai > Tambah Mineral Melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral. > Dalam Permen tersebut, beberapa tambang mineral termasuk dalam jenis > komoditas tambang > mineral logam yang wajib diolah dan/atau dimurnikan di dalam negeri. > “Pemegang IUP [Izin Usaha Pertambangan] Operasi Produksi untuk mineral > logam wajib melakukan pengolahan di dalam negeri. > > Jelas banyak lowongan untuk ekstraksi dan metalurgist, kebutuhan > Geologist > explorasi mungkin akan tergantung akan aktifitas produksi dalam negeri. > Bahan tambang tidak bisa di ekspor langsung ke LN. Bisa jadi ada > penurunan > kebutuhan tenaga Geologist(?). > > > 2012/2/21 Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com> > > Godang yang baik, > Memangnya ada apanya ? > Mungkin Mas Godang bisa menuliskan dan memaparkannya disini. > > RDP > 2012/2/21 <god...@gmail.com> > > Mohon pendapat dr bpk2/ibu2 IAGI : > > Apakah indonesia Siap dgn > Permen ESDM No.07 thn 2012 (23 halaman, 6 feb 2012 : oleh menteri ESDM, > pak jero wacik). > > Dunia pertambangan mineral indonesia akan "mati suri". > Akan banyak geologist yg ngangur. > > GodangS > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > > > > -- > *"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"* > > > > > -- > Sent from my Computer® > > > > > > -------------------------------------------------------------------------------- PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com -------------------------------------------------------------------------------- Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. -------------------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------------------------