Mohon maaf :
" 1,8 juta AS  atau Rp 16,2 trilliun", sepertinya ini salah ketik, yg benar yg 
mana ya,  1.8 Juta AS atau  Rp 16,2 trilliun ?

Sayang kurang mengerti logika dibalik mobil murah ini, atau mungkin saya belum 
membaca secara lengkap penjelasanya ya? atau ini hanya program "emosional" 
saja?. 

Pemerintah sedang suibuk untuk mengurusi masalah konsumsi BBM, dalam hal ini 
penggunaan BBM dalam negeri yg begitu besar dan juga kemacetan di kota2 besar, 
sementara di lain pihak juga merencanakan mobil murah supaya semakin banyak 
orang punya mobil, yg saya assumsikan memakai BBM konvensional. Kalau mobil 
murahnya ini dengan BBG, kemudian didisain sangat compact (mengurangi space di 
jalan), saya bisa sedikit mengerti walaupun belum nyambung juga sepenuhnya 
dengan masalah kemacetan akibat minimnya ketersediaan jalan.

salam
Dwiyatno


________________________________
 From: Bandono Salim <bandon...@gmail.com>
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Sunday, 4 March 2012 9:45 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Baru nongol sudah mau digebuk
 

Menteri ekonominya lulusan itb lho Bah, tidak merakyat dan tidak nasionalis 
yaaa.

Matilah industri dalam negeri, dari pertanian, perikanan, pertenunan, 
perumahan, peternakan, industri transportasi dll. Karena pemerintah maupun dpr 
tidak mendukung.

Salam hormat dan duka pada negeri NKRI.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
________________________________

From:  "Yanto R. Sumantri" <yrs_...@yahoo.com> 
Date: Fri, 2 Mar 2012 23:12:54 -0800 (PST)
To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>; 
poverepertaminagr...@yahoogroups.com<poverepertaminagr...@yahoogroups.com>
ReplyTo:  <iagi-net@iagi.or.id> 
Subject: [iagi-net-l] Baru nongol sudah mau digebuk




Baru saja nongol esemka sudah bikin raksasa otomotif
ketakutan !!!!!!!!!!!!!!!
 
Saya baca Koran “Rakyat Merdeka” halaman 16 yang berjudul :
“ Mannuver 3 menteri bisa kubur program ESEMKA”,
Saya kutipkan beberapa bagian sebagai illustrasi : 
1.       Nasib mobil produksi dalam negeri atau mobil
nasional (mobnas) bisa tinggal  nama . Menteri Perindustrian (
Menperin) MS.Hidayat dan Menko Perekonomian Hatta Radjasa SEPAKAT membuat mobil
murah Dibawah 100 juta. SPONSORNYA TOYOTA , DAIHATSU DAN HONDA………………………..
2.       .” Mereka ( 4 produsen ??? ) sanggup menyediakan  dana 1,8 juta AS  
atau Rp 16,2 trilliun. Akhir tahun ini akan
masuk ke Indonesia  dan dia akan menyerap
banyak tenaga kerja baik di Industri komponen maupun” jelas Hidayat” 
………………(heem mana banyak kalau yang ngerjain malahan pekerja mobnas ???).

3.       …….” Senada dengan Hidayat , Menko Perekonomian ………
mengatakan , …… Pemerintah akan memberikan insentif  cukai kepada produsen 
mobil ramah lingkungan .
4.       “ Kita sudah sepakat dengan Menteri Keuangan ,
untuk untuk menyikapinya dengan cukai sehingga dapat mendorong penggunaan 
kendaraan
kendaraan low cost green car di industry industry dalam negeri …………….”
5.       Menkeu ……………………. “ kita akan  berikan , tidak terkecuali kepada 
investor
yang mau membuat kendaraan yang ramah lingkungan” ujarnya.
Dan seterusnya ……………………………. Apa yang dapat dibaca dari berita
ini  ???  
1.The three stooges (mungKin dengan “koordinasi” yang baik
dengan produsen raksasa)  sudah sepakat untuk mengeksploitasi momentum kegagalan
uji emisi emisi esemka ,.dengan demikian diharapkan esemka dapat “layu sebelum
berkembang”..
2,Ketiga stooges ini bukannya mencarikan jalan bagaimana kegagalan
yang dialami esemka tetap dapat diatasi sehingga menjadi  suatu sukses ,
dan program mobnas berjalan.
3. Nyata sekali  ……………………
spirit liberalisme menjadi dasar tindakan mereka atau dijadika alas an 
“pembenaran”
kebijakan yang diambil mereka ------------------heeeeeem sangat menyedihkan.
Dimanakah nasionalisme kita letakan ???Dimana keberpihakan
Pemerintah atas inovasi anak bangsa ???
 
Sangat menyedihkan  Kang Ah !!!!!

Kirim email ke