Masih bicara soal arkeologi di Turkey. Sejak 1994 kata Wiki, di dekat 
perbatasan turkey-syria telah ditemukan situs Gobekli tepe.

Oleh para penelitinya, gobekli tepe ini mendapat kehormatan sebagai the oldest 
known human made religious structure yang dibangun 11 ribu tahun SM. (Meskipun 
dalam Islam ada kepercayaan bahwa proto-kaabah, yang dibangun oleh nabi Adam 
dan di restorasi oleh Nabi Ibrahim dan Ismail adalah bagunan keagamaan tertua).

Yang mengejutkan di GT, berbalik dengan situs Catalhoyuk yang beberapa tahun 
lebih muda, samasekali tidak ditemukan jejak-jejak pemukiman permanen 
disekitarnya. Menurut artikel yang saya baca, fakta ini penting dalam 
interpretasi arkeologi karena melanggar paradigma bahwa untuk mendirikan 
bangunan monumental, lebih dulu diperlukan kemampuan organisasi yang kuat dalam 
bentuk kota atau kerajaan. Dalam kasus GT ini masyarakat hunter gatherer 
neolitic nampaknya sepakat membangun sebuah kuil monumental tanpa harus terikat 
oleh suatu struktur pemerintahan.... Temple first, cities later....

Who knows, pola temple first cities later ini juga bisa dipertimbangkan sebagai 
salah satu template interpretasi kuil sadahurip (kalau memang benar ini adalah 
piramida) yang konon disekitarnya juga  tidak ditemukan artefak2 yang 
menunjukkan adanya pemukiman permanen.

(Disclaimer/klarifikasi: di GT, ditemukan artefak tinggalan para pekerja 
seperti pisau dan kapak obsidian yang dipakai untuk memotong dan mengukir 
kolom-kolom batu. Entah disekitar sadahurip artefak 2 macam ini pernah  
ditemukan atau tidak.....?)




------------------------------
On Mon, Mar 5, 2012 12:35 PM ICT Yustinus Suyatno Yuwono wrote:

>Memang itu fakta science, karena di sana beruntung sekali, iklimnya mendukung 
>sehingga artefak dapat tersimpan dengan baik di lapisan- lapisan tanah yang 
>digali dari peninggalan yang ribuan tahun yang lalu.
>
>Di daerah iklim lembab seperti Indonesia memang benda- benda lama sulit 
>bertahan dari gempuran iklim lembab, sehingga sulit ditemukan bukti- buktinya.
>
>Salam,
>
>YSY
>
> 
>
>From: o - musakti [mailto:o_musa...@yahoo.com.au] 
>Sent: Monday, March 05, 2012 12:17 PM
>To: iagi-net@iagi.or.id
>Subject: Re: [iagi-net-l] Re: History time line
>
> 
>
>
>Setahu saya, yang mendapat kehormatan sebagai 'kota' , settlement/pemukiman 
>mungkin istilah yang lebih tepat, tertua di dunia adalah Catal Hoyuk, 
>anatolian plain di Turkey. Dating situs ini diperkirakan mulai sekitar 7500 
>tahun SM, hanya sebentar setelah dramatic sea level rise 8000 SM yang menurut 
>bebrapa peneliti merupakan event banjir Nabi Nuh. Sebagai bandingan, Mohenjo 
>Daro didirikan 3-4 ribu tahun setelahnya (meskipun ada yang berpendapat bahwa 
>Damaskus dan jericho di Israel dibangun diatas pemukiman tua yang bisa di 
>trace sampai 10-11 ribu tahun SM).
>
>Penelitian arkheologi menunjukkan bahwa pada masa puncaknya lebih dari 8000 
>orang tinggal di catalhoyuk. 
>
>Sampai saat ini, disana hanya dijumpai ratusan rumah tinggal dan belum 
>ditemukan (exkavasi masih berjalan) adanya gedung- gedung monumental seperti 
>kuil atau town hall, banyak artefak-artefak antara lain 'seated mother 
>goddess' dan arca sapi jantan (sacred bull....entah apakah ada hubungannya 
>dengan Apis, lembu suci orang mesir; nandini , lembu tunggangan batara guru 
>ataupun anak lembu sembahan bani israil saat ditinggal nabi musa) yang 
>menunjukkan bahwa suatu sistem agama yang cukup komplex sudah ada pada masa 
>itu.
>
>Beberapa dari artefak Catalhouyuk serta replika dari interior rumah dan lubang 
>penguburan (didalam rumah) bisa dilihat di Museum of ancient anatolian 
>civilisation di Ankara. Sedangkan situs penggaliannya terletak di selatan 
>Konya , kota tempat wafat dan makam sufi besar Maulana Jalaludin Rumi dan 
>sekarang menjadi pusat berkumpulnya para whirling dervish, penari sufi yang 
>berzikir sambil putar-putar badan.....Semuanya worth visiting....
>
>
>
>
> 
>
>  _____  
>
>From: Sugeng Hartono <sugeng.hart...@petrochina.co.id>; 
>To: <iagi-net@iagi.or.id>; <geologi...@googlegroups.com>; 
>Subject: Re: [iagi-net-l] Re: History time line 
>Sent: Mon, Mar 5, 2012 1:08:39 AM 
>
>
>Pak Danny Yth,
>
> 
>
>Selama ini buku-2 sejarah dunia banyak ditulis oleh para akhli-2 Barat, 
>biasanya dimulai dari sejarah Mesir Kuno, Babilonia di Iraq, lalu Imperium 
>Romawi lalu kemajuan Eropa, sementara sejarah di tempat lain hanya disinggung 
>secara singkat dan sedikit. Benar bahwa kota-2 Mehenyodaro dan Harapa di India 
>sudah merupakan kota berperadapan maju sejak lama (ternyata kedua kota ini 
>sekarang terletak di wilayah Pakistan; dulu India dan Pakistan adalah satu 
>negara, lalu oleh pemerintah kolonial Inggris dibagi menjadi dua berdasarkan 
>mayoritas agama).
>
> 
>
>Ada buku baru (cukup tebal) berjudul Sejarah Dunia Ditulis dari Menara Bagdad, 
>di situ diceritakan/ditonjolkan kemajuan peradaban Timur Tengah yang 
>membentang mulai dari sekitar Afrika bagian Utara-Tim-Teng-ke timur sampai 
>Lembah Indus. Buku ini mengulas sampai Perang Teluk yang baru berlangsung 
>belum lama ini.
>
>Ada buku lain yang mengatakan bahwa jauh sebelumnya China adalah raksasa 
>tidur. Pada Abad Pertengahan (mungkin Eropa masih disebut jaman kegelapan?), 
>China adalah bangsa utama di Bumi, dan paling maju secara teknologi. Contoh 
>kontribusi China untuk peradaban: menemukan kertas, mesin cetak, kompas, 
>teleskop, dan mesiu. Orang-2 Barat mendapatkan manfaat dari kaum genius China 
>selama ribuan tahun. Namun di masa lalu, bbrp ide yang sebenarnya bagus perlu 
>waktu untuk dicetuskan. Contohnya gerobak dorong (dengan roda kayu). Gerobak 
>sederhana, yang ditemukan di China, perlu waktu 200 tahun untuk sampai masuk 
>Eropa. Tanur, yang digunakan untuk menempa besi, perlu 1.800 tahun untuk 
>sampai di Barat. Dan barang sesederhana korek api biasa digunakan di China 
>selama 200 tahun sebelum menjamah Barat. Dan saat ini Dunia semakin mengecil 
>dan terbuka...
>
> 
>
>Mempelajari sejarah memang selalu menarik.
>
>Trimakasih mas Rovicky yang telah "melempar" artikel menarik ini.
>
> 
>
>Salam hangat,
>
>sugeng
>
> 
>
> 
>
>----- Original Message ----- 
>
>From: Danny Hilman Natawidjaja <javascript:return>  
>
>To: iagi-net@iagi.or.id <javascript:return>  ; geologi...@googlegroups.com 
><javascript:return>  
>
>Sent: Saturday, March 03, 2012 9:11 AM
>
>Subject: RE: [iagi-net-l] Re: History time line
>
> 
>
>Sampai saat ini Sejarah Dunia dimulai sejak 3000 BC dan tentu saja cenderung 
>berpihak ke kejayaan Eropa kalau yang menulisnya bule, meskipun sekitar 3000 
>BC Lembah Harapa di India sudah menjadi Kota Metropolis Dunia.  Sejarah 
>Nusantara kelihatannya dimulai dengan Masa Supremasi peradaban dunia sebelum 
>6000 BC … tapi masih gelap…wallahualam.
>
> 
>
>Marker beds geologi yang utama untuk menyusun sekuen stratigrafi peradaban 
>manusia adalah kejadian bencana katastropik…
>
> 
>
>Selamat berakhir pecan
>
> 
>
> 
>
> 
>
>From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] 
>Sent: Saturday, March 03, 2012 8:54 AM
>To: IAGI; geologi...@googlegroups.com
>Subject: [iagi-net-l] Re: History time line
>
> 
>
>Imajinasi liar saya seringkali muncul ketika melihat sebuah time line seperti 
>itu.
>
>Selama ini kita mengatakan bahwa GeoArkeologi diterjemahkan sebagai bantuan 
>ilmu geologi dalam pekerjaan arkeologi. Diantaranya yang paling utama adalah 
>"dating" penentuan umur. Namun ketika arkeologi atau sejarah digambarkan 
>sebagai sebuah time line dimana geologist sudah semestinya mengerti dunia 4 
>dimensi akan mampu "berinteraksi" dengan ilmu arkeologi. Jadi bukan hanya 
>sekdar sebagai membantu tetapi justru memasukkan teori, kaidah serta 
>hukum-hukum geologi kedalamnya.
>
>Tidak hanya sekedar carbon dating, tidak hanya sekdar GPR, dan juga bukan 
>hanya Geolistrik saja untuk emengaplikasikan GeoArkeologi.
>
>Litho vs chrono
>
>Dalam ilmu geologi atau stratigrafi kita mengenal konsep korelasi dengan 
>menggunakan kaidah lithostratigrafi dan chronostratigrafi, keduanya jelas 
>sangat berbeda namun memiliki manfaat yang khusus ketika diunakan. 
>Pendekatananya berbeda, hasilnya berbeda dan implikasinyapun pasti akan 
>berbeda ketika menjelaskan " sejarah geologi". Menguhubungkan atau 
>mengkorelasikan jbatuan atau fasies "sejenis" berbeda dengan menghubungkan 
>batuan yang "seumur".
>
>Demikian juga dalam ilmu sejarah arkeologi atau atntropologi. Yang disebut 
>denga Megalithik, bukan sebuah nama umur atau zaman. Megalithik dapat juga 
>berarti budaya, budaya manusia dimana memanfaatkan batu batuan alam, atau 
>mungkin bahkan bentukan alam yg berhubungan dengan alam (cmiiw). Sehingga 
>ketika kita menemukan situs megalithik tidak mungkin serta merta mengatakan 
>bahwa situs itu berusia ribuan tahun. Situs Machu Pichu dikenal sebagai situs 
>megalitik, namun diperkirakan dibangunn abad ke 15 oleh Inca. Sebelum 
>kolonialisme menyebar. Padahal abad 8 pun Indonesia sudah mampu membuat candi 
>megah Borobudur. Bahkan budaya megalith masih juga dapat dijumpai hingga 
>sekarang.
>
>Jadi jangan hanya berpikir GeoArkeologi akan berperan dalam hal timing atau 
>dating situs dan pengenalam bawah permukaannya saja. Kalau geolog mengajari 
>sekuence stratigrafi dan bahkan konsep geologi moderen lainnya tentusaja 
>arkeologi akan berkembang.
>
>Salam whik en
>
>Rdp
>"halllah whik en kok serius"
>
>On Saturday, March 3, 2012, Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com 
><javascript:return> > wrote:
>> Bagi seorang "visual" seperti saya, mengerti atau memandang dunia dengan 
>> gambar lebih memudahkan ketimbang membaca text ataupun dijelaskan dengan 
>> perkataan yg mudah bagi si "auditory". Sejarah yg digambarkan seperti ini 
>> memudahkan seorang "visual" seperti saya utk memahaminya. 
>> Sejarah dalam gambar ini memperlihatkan seolah-olah sejarah dunia manusia 
>> "dimulai" dan didominasi dari Eropa. Apakah benar ? Mungkin saja tidak, ini 
>> menjadi demikian karena dibuat dan digali oleh orang-orang Eropa. Sehingga 
>> Eropa terlihat "penuh". 
>> Sejarah Indonesia tidak atau sedikit saja, karena "penggali" sejarahnya yg 
>> kurang. 
>> Seandainya saja ada arkeolog yg berkenan membuat "peta perjalanan" sejarah 
>> dalam sebuah "time line".
>>
>> Mimpi mode on.
>>
>> Rdp
>>
>> --
>> "Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"
>>
>
>-- 
>"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"
>
>  _____  
>
>“Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.
>
>  _____  
>
>“Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.
>
>====================================================================================================================================================================================
>DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it ("Message") is 
>intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain 
>confidential information. You are hereby notified that the taking of any 
>action in reliance upon, or any review, retransmission, dissemination, 
>distribution, printing or copying of this Message or any part thereof by 
>anyone other than the intended recipient(s) is strictly prohibited. 
>If you have received this Message in error, you should delete this Message 
>immediately and advise the sender by return e-mail. Opinions, conclusions and 
>other information in this Message that do not relate to the official business 
>of PetroChina International Companies In Indonesia or its Group of Companies 
>shall be understood as neither given nor endorsed by 
>PetroChina International Companies In Indonesia or any of the companies within 
>the Group.
>==============================================================================================================================================================
>
> 
>


--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
--------------------------------------------------------------------------------
Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.
--------------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke