kelewat jigana mah Don
yrs ________________________________ From: Bandono Salim <bandon...@gmail.com> To: Iagi <iagi-net@iagi.or.id> Sent: Monday, March 12, 2012 11:24 AM Subject: Re: Bls: Re: [iagi-net-l] Baru nongol sudah mau digebuk Kamana wae Akang? Powered by Telkomsel BlackBerry® ________________________________ From: "Yanto R. Sumantri" <yrs_...@yahoo.com> Date: Sun, 11 Mar 2012 20:33:01 -0700 (PDT) To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id> ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id> Subject: Re: Bls: Re: [iagi-net-l] Baru nongol sudah mau digebuk Maaf pak Joseph baru saya baca / Pernyatan yang sinis dari seorang birokrat hukumannya adalah "pengucilan" dia dari kewarganegaraan-ya , Itu apabila memang dia betul mengeluarkan statement spt ini , da yang lebih menyedihkan ini adalah salah satu penyakit "rendah diri" dan "tidak adanya keberpihakan" dari Pemerintah (atau "oknum"/ Menyedihkan memang . si Abah ________________________________ From: Joseph M. Sihombing <jsihombin...@yahoo.com> To: "iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id> Sent: Sunday, March 4, 2012 12:58 PM Subject: Re: Bls: Re: [iagi-net-l] Baru nongol sudah mau digebuk Ironis pernyataan seorang birokrat mengenai uji emisi... terkesan merendahkan ketidakmampuan 'pemilik' mobil esemka untuk membayar biaya uji emisi "Kapan saja mobil Esemka kalau ingin melakukan uji emisi boleh-boleh saja, enggak ada batasan waktu. Tapi sanggup enggak mereka membayar Rp 12 juta setiap kali uji emisi?" ujar Bambang saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (4/3/2012). Ironisnya lagi biaya uji emisi yang sedemikian tingginya?? berdasarkan pengalaman saya memiliki kendaraan bermotor diluar negri yang setiap kali perpanjang registrasi kendaraan (STNK) harus melakukan uji KIR, dan salah satunya adalah uji emisi gas buang... Biaya yang diperlukan tidak lebih dari Dhs 120 atau sekitar Rp 300.000,- Apakah sedemikian mahalnya uji emisi gas buang di tanah air sehingga tidak menjadi persyaratan utama kelaikan sebuah kendaraan bermotor? atau kesalahan Jokowi membawa mobil Esemka untuk di uji di BPPT? mungkin seharusnya dibawa ke tempat uji KIR biasa saja.... yang berdasarkan posting-2 lain bisa meloloskan bis kota dengan asap hitam mengepul keluar dari knalpotnya sesaat setelah keluar dari tempat uji (selama uji mesin mati). Salam Joseph PS: link berita kutipan diatas.. http://nasional.kompas.com/read/2012/03/04/11050358/Esemka.Boleh.Diuji.Ulang.Asalkan.Bayar.Rp.12.Juta From: "ajis...@ymail.com" <ajis...@ymail.com> To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, March 4, 2012 9:18 AM Subject: Re: Bls: Re: [iagi-net-l] Baru nongol sudah mau digebuk Saya sependapat dengan palk Bandono, entah kenapa kok justru buatan Indonesia diuji nya seperti buatan jerman. Padahal di jakarta saja uji emisi yg lebih dari 15 masih sangat banyak. Kalau memang ambang nya 5, maka semua kopaja, bajaj dsb tdk boleh beroperasi. Kalau yang berwenang sudah disumpel duit ya sampai elek pun akan tetap gagal. Stl mobil esemka digagalkan, direktur pembinaan SMK dicopot krn mendukung program itu. Inilah bangsa kita, aneh bin ajaib Salam Seno aji Sekjen pp iagi sent from my @ipad -----Original Message----- From: "Bandono Salim" <bandon...@gmail.com> Date: Sun, 4 Mar 2012 02:26:11 To: <iagi-net@iagi.or.id> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id> Subject: Re: Bls: Re: [iagi-net-l] Baru nongol sudah mau digebuk Yaa yang diuji emisi dgn ketat kn yang buatan indonesia, bajaj, bemo, bis kota metro mini dll kan impor, yaa sdh pasti lolos dah. Hihihi memang tetap kembali ke UUD yaaa. Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: wahyu aji <seno_geo...@yahoo.com> Date: Sun, 4 Mar 2012 09:51:20 To: <iagi-net@iagi.or.id> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id> Subject: Bls: Re: [iagi-net-l] Baru nongol sudah mau digebuk Saya mendukung metromini sama bajai jadi mobnas,kan lulus uji emisi hihihi Pisss Seno Biker thunder 125 cc,isi pertamax ------------------------------ Pada Min, 4 Mar 2012 06:15 ICT Bandono Salim menulis: >Menteri ekonominya lulusan itb lho Bah, tidak merakyat dan tidak nasionalis yaaa. > >Matilah industri dalam negeri, dari pertanian, perikanan, pertenunan, perumahan, peternakan, industri transportasi dll. Karena pemerintah maupun dpr tidak mendukung. > >Salam hormat dan duka pada negeri NKRI. >Powered by Telkomsel BlackBerry® > >-----Original Message----- >From: "Yanto R. Sumantri" <yrs_...@yahoo.com> >Date: Fri, 2 Mar 2012 23:12:54 >To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>; >poverepertaminagr...@yahoogroups.com<poverepertaminagr...@yahoogroups.com> >Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id> >Subject: [iagi-net-l] Baru nongol sudah mau digebuk > > > >Baru saja nongol esemka sudah bikin raksasa otomotif >ketakutan !!!!!!!!!!!!!!! > >Saya baca Koran “Rakyat Merdeka” halaman 16 yang berjudul : >“ Mannuver 3 menteri bisa kubur program ESEMKA”, >Saya kutipkan beberapa bagian sebagai illustrasi : >1. Nasib mobil produksi dalam negeri atau mobil >nasional (mobnas) bisa tinggal nama . Menteri Perindustrian ( >Menperin) MS.Hidayat dan Menko Perekonomian Hatta Radjasa SEPAKAT membuat mobil >murah Dibawah 100 juta. SPONSORNYA TOYOTA , DAIHATSU DAN HONDA……………………….. >2. .” Mereka ( 4 produsen ??? ) sanggup menyediakan dana 1,8 juta AS atau Rp 16,2 trilliun. Akhir tahun ini akan >masuk ke Indonesia dan dia akan menyerap >banyak tenaga kerja baik di Industri komponen maupun” jelas Hidayat” >………………(heem mana banyak kalau yang ngerjain malahan pekerja mobnas ???). > >3. …….” Senada dengan Hidayat , Menko Perekonomian ……… >mengatakan , …… Pemerintah akan memberikan insentif cukai kepada produsen >mobil ramah lingkungan . >4. “ Kita sudah sepakat dengan Menteri Keuangan , >untuk untuk menyikapinya dengan cukai sehingga dapat mendorong penggunaan >kendaraan >kendaraan low cost green car di industry industry dalam negeri …………….” >5. Menkeu ……………………. “ kita akan berikan , tidak terkecuali kepada >investor >yang mau membuat kendaraan yang ramah lingkungan” ujarnya. >Dan seterusnya ……………………………. Apa yang dapat dibaca dari berita >ini ??? >1.The three stooges (mungKin dengan “koordinasi” yang baik >dengan produsen raksasa) sudah sepakat untuk mengeksploitasi momentum >kegagalan >uji emisi emisi esemka ,.dengan demikian diharapkan esemka dapat “layu sebelum >berkembang”.. >2,Ketiga stooges ini bukannya mencarikan jalan bagaimana kegagalan >yang dialami esemka tetap dapat diatasi sehingga menjadi suatu sukses , >dan program mobnas berjalan. >3. Nyata sekali …………………… >spirit liberalisme menjadi dasar tindakan mereka atau dijadika alas an >“pembenaran” >kebijakan yang diambil mereka ------------------heeeeeem sangat menyedihkan. >Dimanakah nasionalisme kita letakan ???Dimana keberpihakan >Pemerintah atas inovasi anak bangsa ??? > >Sangat menyedihkan Kang Ah !!!!! -------------------------------------------------------------------------------- PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com -------------------------------------------------------------------------------- Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. -------------------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------------------------