2012/3/16 <ariadisuband...@yahoo.com>

> **
>
> Atas pertanyaan pertama, jawabannya hanya satu kata : SALAH.
>


Buktinya?


>
> Pertanyaan kedua : sak karep sampeyan, ndukung apa gak ndukung.
>


Apatis?



>
>
>
> Salam,
> Ar-.
> (Rasanya enakan ndengerin lagu2nya Jimmy Hendrix yg ditulis sambil mabok,
> dpd baca tulisan2 ngawur ......
>
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> ------------------------------
> *From: * Eko Prasetyo <strivea...@gmail.com>
> *Date: *Fri, 16 Mar 2012 10:45:47 +0800
> *To: *<iagi-net@iagi.or.id>
> *ReplyTo: * <iagi-net@iagi.or.id>
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Apakah ini benar ? Kalau benar pantaskah kita
> dukung masih pemerintah ?!
>
> Mantaplah. Demokrasi? Omdo. Moneycracy makes people crazy!
>
> 2012/3/16 Asep Hidayat <ahidaya...@yahoo.com>
>
>>
>> *Minyak Senilai Rp 720 Milyar Hilang Setiap Hari*
>> *************************************************************************
>> *****<http://hizbut-tahrir.or.id/wp-content/uploads/2012/03/ahmad-daryoko.jpg>Ketua
>> Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Strategis Ahmad Daryoko
>>
>
> Who?
>
>
>> menyatakan turunnya lifting akibat adanya penggelapan data sumur minyak
>> yang ada. Dan nilainya itu sekitar Rp 720 milyar per hari.
>>
>
>
>> “Menurunnya lifting, bukan karena sumur  minyak menipis seperti yang
>> diklaim Purnomo Yusgiantoro atau pun karena birokrasinya terlalu panjang
>> seperti yang dipermasalahkan Kurtubi, tetapi karena adanya pencatatan yang
>> tidak apa adanya,” ungkapnya dalam konfrensi pers tolak kenaikan harga BBM
>> dan tolak liberalisasi sektor migas Kamis (15/3) siang di Kantor DPP Hizbut
>> Tahrir Indonesia, Crown Palace Jl Soepomo, Tebet, Jakarta.
>>
> Salah satu buktinya, lanjut dia, kasus penggelapan sumur minyak yang
>> dikelola Petrokimia di Provinsi Jambi.  Jumlah sumur minyak Petrokimia di
>> Provinsi Jambi berdasarkan catatan BP Migas berjumlah 30 sumur. Kemudian
>> Pemda Jambi melakukan investigasi sendiri ternyata ada 91 sumur. Berarti
>> ada 61 satu sumur yang tidak tercatat.
>>
>
> Sumur shut in barangkali?
>
>
>
>> ****
>> Daryoko pun menyakan temuan Pemda Jambi ini bisa dijadikan langkah awal
>> untuk menemukan jawaban mengapa sejak berlakunya UU 22 tahun 2001 itu
>> lifting minyak, jatuh ke kisaran 800-900 ribu barel perhari padahal
>> sebelumnya sekitar 1.6 juta barel perhari.
>>
>
> Waks. Besar sekali...
>
>> ****
>> “Itu baru satu kontraktor bagaimana dengan kontraktor lainnya seperti
>> Chevron, Total, Petronas dan lainnya? tidak menutup kemungkinan kontraktor
>> lainnya juga berbuat demikian. Dan itu kejadian di Jambi dan tidak menutup
>> kemungkinan di daerah lainnya pun terjadi modus serupa,” prediksinya.
>>
>
> merasa jari menunjuk saya...
>
>> ****
>> Berdasarkan UU yang meliberalisasikan sektor minyak dan gas tersebut,
>> Pertamina di sejajarkan dengan kontraktor migas swasta dan asing. Karena
>> sejajar, Pertamina tentu saja tidak memiliki kewenangan untuk mengawasi
>> sumur yang dikelola para kontraktor itu. Maka dibentuklah BP Migas untuk
>> melakukan pengawasan.****
>> “Tetapi BP Migas itu pada faktanya hanya mencatat laporan dari
>> kontraktor, tidak mengawasi! Berbeda dengan Pertamina yang memiliki
>> inspektor pada setiap sumur minyak,” ungkapnya.
>>
>
> Waaah
>
>> ****
>> Maka, sangat dimungkinkan, fakta sebenarnya produksi minyak itu tidak
>> menurun, tetapi yang dilaporkan ke BP Migas sebagiannya saja. Jadi bila
>> produksinya tetap 1,6 juta barel maka ada sekitar 800 juta barel digelapkan.
>>
>
> Wow.
>
>> ****
>> “Bila satu barel harganya US$ 100 (kurs Rp 9000) maka sekitar Rp 720
>> milyar hilang setiap hari!” pungkasnya.*(mediaumat.com, 16/3/2012)*
>> **
>>
> Wow.
>
>
>
>> ****Salam,**
>> **Asep**
>>
> Salam
>
>
> --
> Visit http://www.strivearth.com and be entertained
>



-- 
Visit http://www.strivearth.com and be entertained

Kirim email ke