Lha makanya investor datang lagi datang lagi, kitanya yang kurang pintar dan 
tidak cerdik
Selalu kalah dalam buat kontrak apapun.
Sampai pulau pun bisa lepas, apalagi masalah duit, yang akirnya di bagi2.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "Sugeng Hartono" <sugeng.hart...@petrochina.co.id>
Date: Mon, 19 Mar 2012 09:51:19 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: [iagi-net-l] Hanya di TVRI...: Diskusi kenaikan harga BBM dan komentar 
Pak Kurtubi
Selamat pagi semuanya.

Setiap Minggu malam sekitar jam 21:00 saya sering menonton siaran TVRI yang 
dipandu oleh mantan aktor Slamet Rahardjo, dan selalu ditemani budayawan 
Arswendo dengan tema: Hanya di TVRI...hanya di TVRI. Beberapa tamu (narasumber) 
yang diundang sesuai dengan tema yang dibahas. Tadi malam membahas kenaikan 
harga BBM, jadi yang diundang adalah: Pak Kurtubi, seorang dari APINDO 
(asosiasi pengusaha Indonesia?), pak Didi politisi PD, juga para mahasiswa dan 
masyarakat. Diskusi berlansung lancar, dan enak ditonton, masing-2 mengemukakan 
pendapatnya. Karena pak Didi politisi dari partai pemerintah, dia mendukung 
program kenaikan harga BBM walaupun tetap mengucapkan terimakasih atas 
masukan-2 dari tamu lainnya.

Seperti biasanya pak Kurtubi mengemukakan pendapatnya dengan semangat, juga 
memberikan jurus-2 tertentu yang intinya untuk melindungi migas kita, dan 
ditekankan bahwa kenaikan harga bbm seharusnya menjadi opsi yang terakhir 
sebelum opsi-2 lainnya diterapkan. Dalam kesempatan ini beliau juga 
mengemukakan bahwa dari hasil riset tentang kontrak-2 migas, bahwa di sini 
menduduki urutan ke seratus sekian (pokoknya jelek-lah) dibawah Timor Leste 
yang dulu merupakan bagian dari kita. Sayang sekali dalam diskusi ini tidak ada 
"lawan" yang dapat mengimbanginya. 
Tentang kontrak migas ini sebenarnya sudah pernah dibahas dalam milis ini; dan 
kalau tidak salah kontrak kita "nampak jelek" karena hanya berdasarkan satu 
kriteria, kalau secara umum kontrak kita masih cukup bagus. Buktinya tetap saja 
banyak investor yang datang. Pendapat ini praktis tidak ada yang menyanggah, 
tetapi oleh Arswendo beliau diajak untuk ramai-2 mendatangi pemerintah agar 
kontraknya segera diperbaiki.
Kepada Adit yang ikut nonton, saya sempat katakan "Dik, coba kalau teman bapak 
yang di BP-Migas juga ikut diundang, wah pasti lebih ramai dan menarik, dan pak 
Kurtubi akan mendapat mitra diskusi yang tangguh dan menguasai permasalahannya".

Salam hangat dan selamat bekerja!
sugeng



“Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.

====================================================================================================================================================================================
DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it ("Message") is 
intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain 
confidential information. You are hereby notified that the taking of any action 
in reliance upon, or any review, retransmission, dissemination, distribution, 
printing or copying of this Message or any part thereof by anyone other than 
the intended recipient(s) is strictly prohibited. 
If you have received this Message in error, you should delete this Message 
immediately and advise the sender by return e-mail. Opinions, conclusions and 
other information in this Message that do not relate to the official business 
of PetroChina International Companies In Indonesia or its Group of Companies 
shall be understood as neither given nor endorsed by 
PetroChina International Companies In Indonesia or any of the companies within 
the Group.
==============================================================================================================================================================

Kirim email ke