Aww. Pak Mustoto yth, dan rekans IAGI netter ysh, sebangsa setanah air 
Indonesia yg sy cintai (wah kayak pidato capres he3x).

Kesadaran untuk mempunyai sistem manajemen data migas yg baik sdh di inisiasi 
oleh Ditjen Migas, Pertamina, Lemigas, dan Elnusa(anak perusahaan pertamina) 
sejak tahun 1995, kemudian resmi dicanangkan thn 1998 dgn program MDM 
(Managemen Data Migas). Diatur oleh kepmen ESDM 1815/1997 dan Juklak Dirjen 
Migas thn 1998.

Ide awalnya, semua data, baik yg Terbuka dan Tertutup harus masuk ke 
Pemerintah, tapi pada prakteknya ...kami harus kampanye 3(tiga) tahun ... dan 
hanya data terbuka saja yang bisa berjalan dengan segala kekurangannya. Krn utk 
data tertutup begitu keras 'tantangannya' saat itu.

Kami selalu "kampayekan" sebagaimana motto kami DATA (Distinctive Achievement 
through Trustworthy Alliances : Pencapaian Gemilang melalui Kerjasama yang 
Amanah)...bahwa MDM akan gemilang hasilnya...kalau stake holder data "amanah: 
dpt dipercaya/jujur", yang ujung2nya all stakeholder data bisa akses data yg 
akurat,lengkap, mudah dan cepat diakses. Insya Allah ..'Geoscientist' lebih 
fokus ke study, study! Explore! Explore!

Fakta yg disampaikan cak ADB, adalah fakta yg tidak dapat di pungkiri dan 
menjadi tugas seluruh stakeholder data untuk taat aturan. Karena apa? Kalau 
kita lihat kebocoran data shg ada di tangan ("Black Data Provider") ...pasti 
melibatkan "oknum" (siapapun dia , bisa "oknum" di KKKS, Service Compny, 
Pemerintah .... pasti bagian stakeholder ...yang di "rasukin setan'' utk 
mengambil keuntungan pribadi)

Hanya mengingatkan saja, 100 thn umur industri migas, sdgn MDM baru lahir 14 
thn lalu, ...bukan excuse ...tapi mari terus dukung program MDM ini, di jabatan 
apapun kita,
(1)Kita sebagai Pekerja/Geologist di KKKS kembalikan data2 dgn qualitas dan 
quantitas sesuai scope AFE nya, 
(2)Kita sebagai Pekerja Services Company ...jaga baik baik amanah dari pemberi 
kerja ...jangan sampai bocor data/informasinya kemana2.
(3) Dst ....dst
Let's go ... Kita synergi kan seluruh kekuatan kita ....go go go.

Cak ADB, kalau CEO bisa japri ke sy mungkin bisa sy pertemukan kembali dgn KKKS 
lama yg nyerahin datanya.

Salam
APW

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Fadli Syarid <fadli.sya...@gmail.com>
Date: Wed, 11 Apr 2012 09:19:36 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!
Saya setuju dengan pak Lenoardl,
sebagian besar hilangnya data itu adalah karena data management yang buruk.
Dari pengalaman saya mengurus data, data biasanya banyak yang hilang itu
data2 sebelum 90an. Kalau data 90an keatas biasanya terdokumentasi dengan
baik dan biasanya sudah ada dalam bentuk softfile, bahkan biasanya yang
kertas pun seperti observer report dan lain sebagainya sudah di scan dalam
bentuk pdf apalagi data seismic atau well biasanya sudah di backup ke dalam
tape DLT, 8MM dsbnya.

Permasalahan yang saya alami ketika ada data yang tidak ketemu itu biasanya
disebabkan :

1. Data itu sudah tua sekali dan tidak ada ada soft filenya. Jadi hilang
ketika pindah gedung, pindah ruangan dsbnya..karena cuma dianggap tumpukan
kertas atau kardus2 yang tidak berguna. Dan mungkin orang yang khusus
mengurus ini pada waktu itu belum ada.
2. Study, baik internal study ataupun eksternal. baik repro atau apapun
jenis studynya biasanya memerlukan data original. Dan ketika data original
tidak ada copyannya maka data asli pun terpaksa keluar (maksudnya keluar
dari tempat penyimpanan apakah itu masih di kantor atau ke luar kantor
tempat orang mengerjakan study). Dan pada prosesnya ketika selesai study
orang kebanyakan lupa sama data awal ditaro dimana. Di tambah lagi GnG nya
yang mengerjakan project tersebut pindah ke tempat lain, atau data
management yang mengurus data itu pindah, jadinya data yang keluar tersebut
terlupakan. Dan pada suatu saat lagi ketika di butuhkan datanya sudah tidak
lenyap tak tau rimbanya.selamat
3. Tidak terlalu care terhadap prosedure, tidak sedikit GnG yang tidak
mempedulikan prosedure managemen data. mungkin karena dateline dsb...nya
data diambil dulu untuk kerperluan mendadak tanpa pencatatan atau
transmittal setelah itu lupa mengembalikan.
habis itu lupa datanya ada dimana..
4. dan lain sebagainya..


Regards,
Fadli Syarid



2012/4/10 <leona...@centrin.net.id>

>
> Saya komentar duluan ya Pak.
>
> Kalau penghilangan data dengan sengaja, saya pikir itu mungkin sudah bisa
> dimasukkan ke ranah hukum.
>
> Saya pikir yg mungkin terjadi adalah data management yg buruk saja,
> artinya data tidak disimpan dan dicatat dengan rapi atau tidak ada
> kesinambungan informasi. Jangankan
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> ------------------------------
> *From: * mustotomoeh...@gmail.com
> *Date: *Tue, 10 Apr 2012 08:54:25 +0000
> *To: *<iagi-net@iagi.or.id>
> *ReplyTo: * <iagi-net@iagi.or.id>
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!
>
> Agung, ada komentarkah ?
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss...!
> ------------------------------
> *From: * "Andang Bachtiar" <abacht...@cbn.net.id>
> *Date: *Tue, 10 Apr 2012 14:56:52 +0700
> *To: *<iagi-net@iagi.or.id>
> *ReplyTo: * <iagi-net@iagi.or.id>
> *Subject: *[iagi-net-l] Data Data Data !!!
>
> Baru saja mendengarkan keluhan dari CEO satu perusahaan KKKS yg
> mendapatkan award blok dr pemerintah 2 tahun lalu yg di dalamnya harusnya
> ada data 10 sumur eksplorasi, beberapa ribu km seismik 2D dan 3D, dan
> banyak sekali laporan2 studi. Ternyata hanya data 7 sumur yg ada, itupun
> ada data log-nya yang dipotong di zone yg di-DST. Kemudian sebagian data
> seismik 3D-nya nggak terlacak entah di mana. Belum lagi puluhan laporan
> akuisisi dan studi2 yg hanya tinggal beberapa biji. Padahal blok tersebut
> baru saja dikembalikan ke pemerintah 3 tahun yg lalu. Kalau ingin
> mendapatkan data2 lengkapnya kayaknya mrk harus beli lagi resmi di PND
> ataupun di pasar2 gelap dalam dan luar negeri. Apa yg sebenarnya terjadi?
> Dimana kewibawaan peraturan dan sanksi ttg data2 migas yg selalu
> digembar-gemborkan "suci"? Lha wong kontraktor mengembalikan data gak
> lengkap atau terpotong2 aja nggak ada aksi; atau mungkin justru
> “penggelapan”-nya terjadi setelah data kembali? Ayolah, kita mulai serius
> dan tegas dari data ini!!! Bagaimana mungkin bermimpi dapat temuan
> cadangan2 raksasa lagi kalau ngurusi data saja pemerintah berantakan dan
> sama sekali nggak ada sanksi atas keteledoran2 semacam ini!???****
>
> ** **
>
> Salam****
>
> ADB - 0800****
>

Kirim email ke