Dear Alls, sharing saja,oleh2 dulu waktu ngobrol dgn kedubes Indonesia di Afsel, Afsel menetapkan tiga kota utama dgn basis JPC : Legislatif (Johannesburg), Yudicatif (Pretoria) Johannesberg ke pretotia rasanya 2 jam by car, Comersial(Capetown), johannesburg-captown 3 hours by plane. Tentunya dgn alasannya potensi alam nya masing2 dll ......nah JBC (Jakarta-Bandung-Cirebon)....mungkin kalau bisa JPC jakarta-palangkaraya-cirebon !! ....utk pemerataan, ibu kota di tengah NKRI ,(katanya....potensi gempanya rendah ya?? Semoga.!! Wass.APW Powered by Telkomsel BlackBerry®
-----Original Message----- From: Bambang Kartika <bamkart...@yahoo.com> Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 To: <iagi-net@iagi.or.id> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id> Cc: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id> Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, Kalimantan. BK. --- On Wed, 4/25/12, Ipong <ipongkun...@gmail.com> wrote: From: Ipong <ipongkun...@gmail.com> Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: "<iagi-net@iagi.or.id>" <iagi-net@iagi.or.id> Cc: "iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id> Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus terinspirasi dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah juga ya daerahnya...:-) BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, ternak, dan pertanian. Jalur ini sangat subur dan indah namun memang memiliki medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek utk dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan Sumatra pun menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah. Pepatah Go West (of Jakarta) bisa menjadi alternatif daerah penyangga juga. Supaya teman2 IAGI yg mudik ke Sumatra bisa menikmati pemandangan pegunungan juga :-) Salam Sent from my iPhone On 25 Apr 2012, at 03:35, Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com> wrote: Pak Yanto, dkk Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas Aris come-up dengan ide untuk melebarkan sayap ekonomi Jakarta-Bandung, bukan memindahkan ibukota. Tetapi mengembangkan pemerataan sentra ekonomi. Kalau diskusinya sendiri cukup lama (seru) dengan Pak Agus Hendratno dan Aris. Hal ini dipicu oleh peringatan hari bumi dimana issue yang diluncurkan oleh UN adalah perkembangan kota serta meledaknya jumlah penduduk dunia. Nah ide ini muncul apakah seperti menambah jalur tol seperti melihat bagaimana Bandung berkembang, juga kita tahu Majalengka pernah direncakan memiliki Airport Internas tetapi gagal (ntah kenapa), juga selama ini masih konsentrasi Cirebon, Nah, kenapa tidak ke selatan sedikit, dan ternyata Majalengka memiliki jumlah penduduk yang relatif sedikit. Memang disadari ada risiko kegempaan Patahan Baribis, tapi ini juga belum diteliti secara detil. Hanya sederhana saja melihat Majalengka ini tanahnya keras, sehingga kemungkinan besar percepatan tanahnya tidak sebensar kota pantai yang merupakan daerah sedimen lunak yang memperkuat goyangan gempa. Tentunya ini masih sentlan IAGI untuk mulai melihat perkembangan kota itu bukan hanya kota pantai, dan bukan kota yang "sudah" padat dan maju. tetapi melihat kedepan yang masih "doable", masih memungkinkan dikembangkan dalam jangan kira-kira 2030-2050. Demikian penjelasan singkat bagaimana munculnya Press Release IAGI kemarin ini. Sayangnya IAGI tidak (belum) sempat melakukan Press Conference, mungkin nanti sekalian bersama-sama dengan peluncuran ISPG, menjelang konvensi IPA (mungkin). Salam RDP 2012/4/25 Yanto R. Sumantri <yrs_...@yahoo.com> Vick Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini.. Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan : 1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ? 2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini ?Apakah para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ? Terima kasih atas pencerahannya. si Abah. From: Dandy Hidayat <dhida...@live.com> To: iagi <iagi-net@iagi.or.id> Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Usulan Brilian .. Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan Salam Dandy From: iagi...@cbn.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700 Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan Jakarta, 23 April 2012. Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah terlampau tinggi, Sehingga kebutuhan terhadap air bersih makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu dicari daerah yang bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah Mejalengka.‘’ Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena dilihat dari geologi tata lingkungan merupakan wilayah yang cocok untuk menjadi pusat pertumbuhan,’’ kata Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi Putrohari di Jakarta, Senin 22 April 2012. Dari sisi kajian geologis, daya dukung wilayah Majalengka positif. Ketersediaan air bersih misalnya, tidak perlu dikhawatirkan. Resiko banjir minimal. Intrusi air laut sebagaimana Jakarta dan kota di pesisir utara, Tidakakan. Majalengka juga relatif steril dari kemungkinan amblesan tanah.‘’Semua aspek sensitif perkotaan yang terkait dengan aspek kebumian, relative aman di Majelengka,’’ ujar Rovicky. Dari sisi ekonomi, Majalengka masih cukup dekat dengan Jakarta, sehingga lalulintas ekonomi dengan pusat ekonomi di Jakarta masih dalam jangkauan yang layak. Jarak Majalengka -Jakarta yang 250 km bisa dihubungkan dengan jalur kereta api dan juga jalur tol, sehingga hanya butuh waktu 2,5 jam perjalanan. Fasilitas bandara dapat dibangun di dekat kota mandiri tersebut, untuk mengurangi beban Bandara Soekarno-Hatta, Infrastruktur di bagian selatan Jawa Barat akan memicu potensi geowisata dengan keindahan pantai laut selatan, The Great Southern Ocean Road. Selain daerah seputar Majalengka, IAGI melihat beban pemukiman pada sedimen kuarter (sedimenmuda/lunak) di bagianutara Pulau Jawa sudah dalam kondisi rentan, oleh sebab itu IAGI mendesak Pemerintah Republik Indonesia agar mulai membuka pengembangan daerah di bagian selatan pulau Jawa, utamanya Jawa Barat bagian selatan dan JawaTimur bagian selatan. ‘’Pemerintah seyogyanya meningkatkan infrastruktur yang lebih baik, sehingga pertumbuhan di bagian selatan pulau Jawa dapat terpacu. Infrstruktur yang baik juga akan memudahkan sistem evakuasi jika terjadi bencana,’’ kata Rovicky. Menurut Rovicky, planet bumi akan mengalami tekanan ledakan penduduk yang luar biasa pada wilayah wilayah pertumbuhan. Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah mengingatkan bahwa nanti tahun 2050 penduduk Indonesia meningkat 38 persen dari total populasi sekarang. Penduduk penduduk perkotaan di Indonesia ini akan bertambah 92 juta jiwa pada 2050. Pada saat yang sama, kebutuhan air bersih terus meningkat karena ledakan penduduk. Indonesia mempunyai pusat pertumbuhan sebagian besar adalah daerah kota pantai dan pesisir yang sebagian bertumpu pada sedimen sedimen kuarter. Lihat Banda Aceh, Medan, Palembang, Pekanbaru, Padang, Bengkulu, Jakarta, Cirebon, Tegal, Semarang, Surabaya, Makasar, Manado, Ambon, Jayapura, Kupang, Samarinda, Kendari. ‘’Dilihat dari kacamata geologi khususnya geohidrologi, kota-kota tersebut rawan akan ketersediaan air bersih buat masyartakat. ’’Pengembangan sentra pertumbuhan ekonomi baru sudah semestinya memperhatikan aspek-aspek kegeologikan termasuk didalamnya pemanfaatan sumberdaya alam, mitigasi, dan konservasi pemeliharaan daya dukung lahannya. Terkait dengan masalah ini, IAGI bekerjasama dengan Pusatstudi kebumian, Bencana dan perubahan Iklim LPPM ITS Surabaya dan Dinas Energi Sumberdaya Mineral ProvinsiJawaTimur (ESDM) telahmengadakan acara Workshop dengan tema “Selamatkan Air Sekarang”, padahari ini ( Senin 23 April 2012) di ITS`Surabaya. Seminar ini diisi oleh Prof Dr Lambok M Hutasoit ( ahli geohidrologi ITB ). Press release ini dibuat sehubungan dengan peringatan Hari Bumi 22 April 2012 Ikatan Ahli Geologi Indonesia Presiden / Ketua Umum TTD Rovicky Dwi Putrohari Mobile phone : 08159120363 "Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari" -------------------------------------------------------------------------------- PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com -------------------------------------------------------------------------------- Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. -------------------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. --------------------------------------------------------------------- -- "Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"