Tidak mas, itu kerusakan dari salah bahan dan konstruksi, karena tudak terlfoto kondisi yang berhubungan dengan fondasi. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry®
-----Original Message----- From: Yudha Andreas <andreasyud...@gmail.com> Date: Tue, 24 Jul 2012 12:45:59 To: <iagi-net@iagi.or.id> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id> Subject: Re: [iagi-net-l] Kriteria Banguna Kritis betul... mungkin pertanyaan ini akan lebih tepat jika diajukan ke rekan-rekan sipil yang mengambil spesialisasi mekanika batuan ataupun mekanika tanah. Kalau bahasa jabatannya nya adalah geotechnical engineering. Salam Yudha 2012/7/24 otto ongkosongo <ottoongkoso...@yahoo.co.id> > Kalo foto2 ini jelas disebabkan oleh kesalahan kelompok manusia. > Otto > > *Dari:* Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com> > *Kepada:* "iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id> > *Dikirim:* Minggu, 22 Juli 2012 13:27 > *Judul:* Re: [iagi-net-l] Kriteria Banguna Kritis > > Kalau untuk lahan kritis saya kira IAGI masih bisa berperan untuk ikuta > mendefinisikan, tetapi kalau bangunan kritis, ini merupakan bangunan > manusia, bukan bangunan alam, walaupun ikut prihatin, organisasi geologi > IAGI sepertinya tidak kompetent dalam hal ini. > Kekritisan daya dukung lahan memang selalu berhubungan dengan bangunan > atau konstruksi diatasnya. Misal daerah yg berpotensi longsor, banjir gempa > dll. > > Rdp > > On Sunday, July 22, 2012, amien widodo wrote: > > Mungkinkah IAGI memberi masukan kriteria kondisi alam alam bangunan > dalam keadaan kritis dan karena kritis itu maka kondisi alam itu tak > layak huni datua bangunan itu tak layak pakai, sehingga tidak nunnggu > ambruk dan timbul korban baru diurusi atau baru dirapatkan. Kondisi alam > itu misalnya lereng yang sudah retak dan akan menjatuhi permukiman. > Seperti gambar dibawah ini? > Atau seperti kasus Situ Gintung yang sudah dilaporkan warga kalau sudah > retak tapi tidak segera dilakukan perbaikan, setelah jbol dan membunauh > puluhan orang baru diperbaiki. > > AW > > > > > > > > > -- > *"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"* > > >