Pembukaan prodi baru tentu harus disertai dengan recruitment baru... kalau yang 
ditawari adalah dosen-dosen PTN (silakan saja), tapi PTS yang sudah tercatat 
jadi dosen tetap di pergururuan tinggi itu...? itu sama saja dengan membunuh 
Perg. Tinggi yang sudah ada, terutama PTS yang tercatat sebagai pinggiran. 
Karena dosen yang memiliki kualifikasi baik akan tertarik untuk resign dan 
bergabung dengan PTN yang lebih menjanjikan. Pertanyaannya adalah.... Jika 
sekarang saja PTS-PTS tersebut masih sangat kekurangan dosen...(dengan 
kualifikasi tentunya), ditambah juga tidak ada lagi lulusan S2 yang mau 
mendaftar sebagai PNS dosen DPK (kopertis) untuk diperbantukan di PTS... 
bagaimana nasib Prodi yang pinggiran tersebut? Padahal DIKTI sudah punya aturan 
yang harus ditaati tahun ini bahwa "semua dosen PT yang mengajar S1 harus 
minimal berpendidikan S2; sementara itu jika PTS menerima caldos S1 maka harus 
mau menyekolahkan S2 dulu dengan biaya kampus. Padahal...
 dana yang dimiliki PTS berasal dari mahasiswa, ya memang ada sih dana hibah 
dari DIKTI (yang mendapatkannya dengan cara kompetisi, dan telah berhasil 
diborong oleh PTS-PTS yang punya resources lebih besar). Ayolah... jangan cuma 
mau hidup sendiri..!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

 
Salam


Sri Mulyaningsih


________________________________
 From: Ok Taufik <ok.tau...@gmail.com>
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Thursday, September 6, 2012 8:14 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Kesempatan untuk dosen geologi pindah ke UI
 

kalau sasarannya hanya untuk memenuhi kebutuhan industri bakal tak berkembang, 
lihat saja jurusan t.sipil yang menjamur di seluruh PT, akhirnya over supply 
dan terjadi stagnasi perkembangan civil engg. dikarenekan tak adanya projek 
pembangunan dan riset bagi PT.
Baru-baru ini Dikti juga membentuk Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang 
pembangunan dan pengembangannya di bawah ITB, Itera di khususkan untuk 
pemenuhan sarjana teknik di kawasan barat Indonesia, dan rencananya kampus akan 
didirikan di lampung  (termasuk ilmu kebumian), penerimaan PNS juga sudah 
dilakukan dan pengemblengan awal akan di pusatkan di kampus baru ITB di 
jatinangor.

Untuk wilayah timur Indonesia akan di tunjuk ITS untuk membentuk Institut 
Teknologi Kalimantan, apa pusatnya di balikpapan atau kota lain belum ada 
informasinya. Itera dan ITK (kalimantan) jelas dibentuk demi pasaran kebutuhan 
industri juga, yang sifatnya bisa lokal dikarenakan banyaknya perusahaan migas 
dan pertambangan di Sumatera dan kalimantan.
PT ilmu kebumian lama beruntung karena sasaran pendidikan tidak terpaku pada 
satu disiplin, dan untuk menuju kesana jelas butuh kompetensi, focus dan 
kesinambungan. kehilangan Alm. Prof. Rubini saja jelas kehilangan besar dalam 
keilmuan petrology khususnya dan geology umumnya, butuh waktu dan jam terbang 
untuk menggantikan seorang keahlian Petrology yang mumpuni. 

Atau lihat juga betapa kekurangannya ahli vulcanology kita, sehingga di Program 
S2-S3 Sains Kebumian untuk 
menyelenggarakan Kuliah Topik Khusus Volkanologi (Intro., Volcano 
Seismology, Volcano deformation, Volcanic degassing etc.) harus mengundang 
dosen tamu dari Université de Savoie: Prof. Jean-Paul Toutain, Dr. 
Philipson Bani, Dr. Jean-Philippe Métaxian, Dr. Virginie Pinel, Prof. 
Clive Oppenheimer (Cambridge Univ.), Prof. Chris Bean (Univ. College 
Dublin).

sebagai renungan copas dari status FB ADB (Izinnya Yang):
"masih mending lho kita ini, di perg-perg 
tinggi para dosen masih dg semangat menanamkan pengertian bhw salah satu tugas 
utama geologist itu adlh eksplorasi, yaitu mencari dan menemukan 
cadangan dan sumberdaya migas dan mineral baru, meskipun pd kenyataannya di 
bagian akhir dr masa belajarnya kebanyakan mahasiswa lebih diarahkan 
u/menguasai gadget-software dan prosedur operasi rutin dunia industri 
u/mengelola cadangan2 yg sdh ditemukan atau eksplorasi paling jauh di sblah2 
lapangan yg sdh ada, shg di dunia kenyataan kerja lebih banyak kita 
jumpa geosaintist sekrup dan baut yg menguasai prosedur dan teknologi 
tapi miskin ide, konsep, dan pemikiran2 baru ttg eksplorasi...masih 
mendingnya adlh: masih bisa kita sadarkan mrk bhw kita harus berubah 
kalau mau indonesia keluar dr krisis energi, asal kita bener2 melakukan 
eksplorasi, bkn eksplorasi2an; masalahnya: para birokrat - regulator dan 
pemimpin politik negeri ini yg kebetulan punya latar belakang geologi 
juga tdk begitu faham bgmn harus melakukan eksplorasi itu dan lebih 
parah lagi para suhu - suheng di perg2 tinggi juga sdh terlalu lama 
tenggelam dlm rutinitas melayani industri, shg lupa bikin riset2 berarti u/gali 
konsep2 baru u/nemukan sumberdaya dan cadangan2 yg masih 
sembunyi;... ayo, monggo dipun derek-a-ken kampanye perubahan paradigma 
eksplorasi meniki .... salam, adb #arema-geologistmerdeka#
 

2012/9/5 kartiko samodro <kartiko.samo...@gmail.com>

Lg trend nih ilmu kebumian, sampai banyak yg buka jurusan baru...semoga makin 
berkembang ke depannya...tp kalau minyak udah habis apa masih banyak ya yg 
minat dgn ilmu kebumian..? 
>On Sep 5, 2012 3:43 PM, "Anggoro Dradjat" <adradjat....@gmail.com> wrote:
>
>Ada kesempatan bagi dosen geologi, PNS, yang  berkeinginan pindah ke UI.
>>
>>Saat ini sedang dikembangkan fakultas ilmu kebumian dengan
>>memisahkanya dari FMIPA  UI adapun jurusan tersebut adalah:
>>1. Geofisika
>>2. Geologi
>>3. Geografi
>>4. Ilmu kelautan
>>
>>Bagi rekan-rekan geologist PNS yang bergerak dibidang pendidikan yang
>>ingin pindah ke Jakarta silahkan.
>>Selain pengajaran saat ini juga terbuka peluang kerjasama penelitian
>>dengan industri perminyakan.
>>Perlu diketahui bahwa saat ini sebahagian besar dari pengajar adalah
>>dari luar universitas seperti: Lemigas, Pertamina, KPS dan perusahaan
>>jasa; sehingga terbuka peluang kesempatan yang baik bagi dosen tetap.
>>
>>Informasi ini kami dapatkan tadi siang langsung dari Dr Abdul Haris
>>sekretaris Dekan FMIPA UI.
>>
>>
>>Salam
>>Anggoro Dradjat
>>
>>--------------------------------------------------------------------------------
>>PP-IAGI 2011-2014:
>>Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
>>Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
>>--------------------------------------------------------------------------------
>>Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
>>REGISTER NOW !
>>Contact Person:
>>Email : pit.iagi.2...@gmail.com
>>Phone : +62 82223 222341 (lisa)
>>--------------------------------------------------------------------------------
>>To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>>To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>>For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
>>email to: o...@iagi.or.id
>>Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>>Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>>Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>>No. Rek: 123 0085005314
>>Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>>Bank BCA KCP. Manara Mulia
>>No. Rekening: 255-1088580
>>A/n: Shinta Damayanti
>>IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>>IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>>---------------------------------------------------------------------
>>DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
>>on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
>>IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or 
>>indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of 
>>use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
>>information posted on IAGI mailing list.
>>---------------------------------------------------------------------
>>
>>


-- 
Sent from my Computer®

Kirim email ke