Pak Yanto,

Itu nama sebenarnya dari Saudara Don, jabatannya tdinya di Salamander
sebagai Subsurface Engg. Mngr.

2012/9/11 Yanto R. Sumantri <yrs_...@yahoo.com>

> Sdr Anonim yth
>
> IAGI millis adalah terbuka dan setiap anggota bebas untuk mengemukakan
> pendapatnya !!
> Jadi tidak perlu untuk menyembunyikan identitas bahkan secara profesional
> ini menandakan kurang positp.
> Apakah Anda "worry" berbeda pendapat dengan sdr Awang Satyana , karena ybs
> adalah staf BPMIGAS ?
>
> Atau memeng nama Anda Don Dibenedito dan orang Sepanyol hehehehe
>
> si Abah / alias yanto r sumantri
>
>   ------------------------------
> *From:* "rakhmadi.avia...@gmail.com" <rakhmadi.avia...@gmail.com>
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Sent:* Tuesday, September 11, 2012 11:08 AM
>
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
>
> Kalo asam malah njlimet menerangkan proses SAGging di Makassar strait bro
> Anomim
> Lah Geologi itu kan nggatuk2 ke ora logis ora isin
> Lah tapi segi rasional memang harus di kedepankan, ato mungkin ga
> sebtulnya oceanic crust yg terkontaminasi cratonic crust?
>
> Ok lanjut aku enjoy baca tulisan experiences Geologists
>
> Salam
> Avi
> Bendahara IAGI
> Lagi cari tambahan pemain Golf buat IAGI
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> ------------------------------
> *From: * don dibenedito <don.dibened...@gmail.com>
> *Date: *Tue, 11 Sep 2012 08:31:31 +0700
> *To: *iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>
> *ReplyTo: * <iagi-net@iagi.or.id>
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
>
> Mohon maaf, ini mungkin hanya pendapat kalangan minoritas.
> Namun sebagai seorang eksplorasionis, saya selalu memposisikan diri berada
> di pihak pesimistis ketimbang overinterpretasi. Data petrochemical rangkong
> satu tersebut, sebenarnya menjelaskan bahwa magma asalnya asam?, atau magma
> asalnya terkontaminasi batuan samping yang asam, atau hasil akhirnya yang
> diinterpretasi bahwa batuan vulkanik yang sitting di basement makassar
> tersebut sudah terkontaminasi sesuatu? Dan mohon koreksi bila pendapat saya
> salah, segregasi lanjut dari magma basa pun banyak menunjukkan produk akhir
> yg membingungkan, sumatera, myanmar, andaman sea mgkn bisa jadi contoh
> (morley et al, 2004; upton, 1999; de smet, lupa tahun berapa).
>
> Kalau mau makin bingung lagi dengan konsep upwelling dan rifting di
> makasar, mohon lihat kembali sumur2 deepwater yg ada disana, merah  besar,
> glam (15000 ft), gendalo, atau di bagian timurnya Silver, dan Bravo nya
> pasang kayu. Apakah benar dari data Bht demikian dapat kita simpulkan
> secara definitif bahwa thermal gradientnya mencerminkan kerak kontinental
> yang menipis. Mengenai rekonstruksi dan beta faktor sendiri, saya tidak
> terlalu yakin dalam aplikasinya, karena seingat saya hingga saat ini pun
> pengguna pemodelan cekungan masih bertanya-tanya mengenai validitas beta
> model mackenzie dan validitas model wapples.
>
> Intinya hanya jangan sampai kita eksplorasionis jadi harus terbawa-bawa
> dengan interpretasi pihak yg punya kepentingan untuk farm out di makassar
> deep water.
>
> Salam
> Anonim
>
>
>
> On Monday, September 10, 2012, Bandono Salim wrote:
>
> **
> Loh selalu bertanya akan jadi pemicu diri sendiri maupun orang lain to Mas?
> biar aku renung2 dulu, betapa kuatnya rifting di barat sulawesi ini, trus
> terhenti dengan sesar naik diutara sulawesi.
> Apkah tidak ada kemenerusan ke arah. Sangata?
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> ------------------------------
> *From: * rakhmadi.avia...@gmail.com
> *Date: *Mon, 10 Sep 2012 09:26:57 +0000
> *To: *<iagi-net@iagi.or.id>
> *ReplyTo: * <iagi-net@iagi.or.id>
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
>
> Piye toh ra ngantel po pak Bandono, secara teori yo gitu spt diterangin
> pak Awang, lan kalo ben mantep mestine jenengan kongkow dg cah Geofisika pak
>
> Suwun
> Avi
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> ------------------------------
> *From: * "Bandono Salim" <bandon...@gmail.com>
> *Date: *Mon, 10 Sep 2012 09:23:06 +0000
> *To: *Iagi<iagi-net@iagi.or.id>
> *ReplyTo: * <iagi-net@iagi.or.id>
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
>
> Terimakasih, jadi pendinginan kerak dan sebagian mantle dapat menyebabkan
> subsidence yang luar biasa dalam dan panjang.
> Sangat berTerimakasih (namun masih tertanya-tanya juga)
> Salam.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> ------------------------------
> *From: * Awang Satyana <awangsaty...@yahoo.com>
> *Date: *Mon, 10 Sep 2012 15:56:00 +0800 (SGT)
> *To: *<iagi-net@iagi.or.id>
> *ReplyTo: * <iagi-net@iagi.or.id>
> *Cc: *Forum HAGI<fo...@hagi.or.id>; Geo Unpad<geo_un...@yahoogroups.com>;
> Eksplorasi BPMIGAS<eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com>
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
>
> Pak Bandono,
>
> Ini permainan thermal vs dinamika kerak dan cekungan. Saat kerak mengalami
> rifting, terdapat mantle upwelling yang naik dan menggerus bagian bawah
> kerak melalui mekanisme mantle delamination, kemudian mengikuti prinsip
> convection cell, thermal ini akan menyebar ke tepi2, sekaligus membawa
> kerak di atasnya dan mengalami rifting. Dengan cara itulah rifting terjadi.
>
> Ketika pemekaran ini berhenti, dan itu terjadi untuk Makassar Straits
> akibat benturan terrane di sebelah timur Sulawesi, yang terjadi adalah
> thermal cooling, downwelling mantle plume, atau thermal subsidence. Mulai
> saat inilah terjadi apa yang namanya sagging - yaitu basin Selat Makassar
> turun dengan drastis mengikuti hilangnya termal. Inilah yang
> menyebabkan bagian tengah Selat Makassar merosot sampai sedalam 2500 meter.
> Pada saat yang bersamaan juga Selat Makassar menerima sedimen sangat tebal
> dari progradasi delta Mahakam di sebelah barat dan beban akibat tektonik
> (tectonic loading) di sisi timurnya akibat sistem fold-thrust belt di sisi
> barat Sulawesi, menyebabkan bagian tengah terisostasi tenggelam. Tetapi
> sedimen Mahakam saja tak cukup untuk membuat bagian tengah Makassar
> tenggelam kalau bukan oleh thermal subsidence, sebab sedimen Mahakam di
> tengah Makassar telah sangat menipis menjadi condensed section - starved
> basin - cekungan yang kelaparan sedimen.
>
> Bukti bahwa Selat Makassar pernah jadi daratan atau nonmarin atau delta
> dibuktikan dengan sedimen umur Eosennya yang berlingkungan tersebut, yang
> ditembus sumur2 terbaru di Selat Makassar.
>
> Sisi Kalimantan tak mengalami hal yang sama seperti Makassar Strait.
>
> salam,
> Awang
>
> --- Pada *Sen, 10/9/12, Bandono Salim <bandon...@gmail.com>* menulis:
>
>
> Dari: Bandono Salim <bandon...@gmail.com>
> Judul: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
> Kepada: "Iagi" <iagi-net@iagi.or.id>
> Tanggal: Senin, 10
>
>
>
>


-- 
Sent from my Computer®

Reply via email to