Pelaksanaannya bagaimana? Apa benar mereka membayar denda tersebut dan bener2 
dimanfaatkan untuk explorasi oleh negara?
Atau sekedar untuk memperpanjang/ jual beli kontrak? (Pernah juga ditawari 
mempelajari wilayah kerja yang selama ini  tiada aktifitas).
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Franciscus B Sinartio <fbsinar...@yahoo.com>
Date: Sun, 21 Oct 2012 05:44:00 
To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
pendapat anda?
sudah ada dalam kontrak,  dan sudah lama mereka melakukannya,  sudah pernah 
dibahas di milis ini juga 6 atau 7 tahun lalau



________________________________
 From: Bandono Salim <bandon...@gmail.com>
To: Iagi <iagi-net@iagi.or.id> 
Sent: Sunday, October 21, 2012 7:35 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
pendapat anda?
 

Apakah ada atruran tentang denda dan pemanfaatannya? 
Bagus kalau begitu.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
________________________________

From:  Franciscus B Sinartio <fbsinar...@yahoo.com> 
Date: Sun, 21 Oct 2012 05:21:40 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>
ReplyTo:  <iagi-net@iagi.or.id> 
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
pendapat anda?

Bukannya D-Alpha sudah diputuskan?  jadi tidak ada yang perlu dipikirkan lagi.
kalau sudah buat keputusan, yah tinggal monitor mereka memenuhi kewajiban 
mereka atau tidak.

dibeberapa negara seperti Nigeria, Angola,  dan beberapa negara di South 
America,  kalau komitment tdk dijalankan, maka akan didenda cash sebesar 
komitment itu.
nanti pemerintah yang akan mengelola uang denda itu untuk explorasi  atau 
development daerah itu.

fs



________________________________
 From: "fatchurza...@yahoo.co.id" <fatchurza...@yahoo.co.id>
To: "iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id> 
Sent: Sunday, October 21, 2012 7:09 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
pendapat anda?
 

Makasih infonya mbak, sokurlah pernyataan pak R3 gak seperti berita di detik, 
tapi ngomong2 walaupun Mahakam katanya tinggal 2Tcf atau Arun tinggal 1Tcf yg 
mau hbs kontrak tdk seharusnya dibiarkan juga krn adanya Natuna yg 46Tcf. Kan 
dikedua blok tsb jaringanya sdh ada tinggal ngalirkan aja kalau toh mau 
infes/bor tinggal nyambungin aja, bandingin dg Natuna yg blm ada apa2nya. 
Mudah2 an semua diakomodir utk negara.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Nugrahani <nugrah...@bpmigas.go.id>
Date: Sun, 21 Oct 2012 10:05:14 
To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>; Forum Himpunan Ahli Geofisika 
Indonesia<fo...@hagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat 
anda?


Fwd aja.
FYI.


Salam,
Nuning


Powered by Telkomsel BlackBerry®
________________________________
From: Rudi Rubiandini R.s. <rrr...@ymail.com>
Sender: <angkatan80...@yahoogroups.com>
Date: Sun, 21 Oct 2012 16:49:50 +0800
To: <angkatan80...@yahoogroups.com>
ReplyTo: <angkatan80...@yahoogroups.com>
Subject: Re: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?



Mas Joni, diskusi yang sama juga disebarkan ke seluruh angkatan di ITB termasuk 
Fotuga dan Alumni teknik Perminyakan.

Terimakasih mas Joni atas kepeduliannya, mohon jangan masuk pada masalah 
personifikasi, tapi fokus pada masalah yang didiskusikan, saya adalah orang 
yang tidak sempurna dan mungkin tidak sebaik mas Joni, tidak perlu dijadaikan 
obyek pergunjingan, saya sudah cukup lemah dan rendah dibanding mas Joni, Insya 
Alloh.

saya sampaikan jawaban email ke milis alumni sbb. :

Temens,

Saya baru pulang dari Kuwait, trus berdiskusi di ISNU (8katan Sarjana Nahdatul 
Ulama), sore sampai malam harus berhadapan dengan DPR pula.

Kembali Detikcom membuat sensasi, tidak mudah untuk bersabar, sangat mudah 
untuk mencaci.
Saya jelaskan sbb.:

1. Tidak
 ada sedikitpun dalam diksusi di ISNU tersebut yang berbau Blok Mahakam, para 
panelis, baik itu DPR, PGN, dll berbicara atas dasar fakta, bukan eforia atau 
emosi atau popularitas, karena mereka adalah sarjana, yang benar-benar sarjana. 
dan saya tidak melihat "barisan sakit hati" dalam jajaran peserta dan panelis 
yang berdiskusi.

2. Mereka akan membuat buku yang komprehensip tentang pengelolaan energi dan 
sumberdaya alam. dan buku tersebut akan disampaikan pada DPR, Pemerintah, dan 
seluruh komponen bangsa.

3. Didalam cerita saya tentang pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan SDA 
terutama yang beresiko saat eksplorasinya, maka keterlibatan asing bukan hal 
baru, dan justru KKKS sejak jaman ORLA + ORBA telah menghasilkan cadangan migas 
yang signifikan dan bisa kita nikmati sampai saat ini.
Kemudian pendapatannya yang sekitar 62% dinikmati bangsa Indonesia sejak 
REPELITA 1-5 dan berlanjut ke jaman Reformasi saat ini, jadi kita berkewajiban
 mencari cadangan migas baru yang signifikan dengan juga bekerjasama dan 
berkolaborasi dengan siapapun yang memiliki cukup modal dan punya keberanian 
untuk berhadapan dengan resiko. Oleh karena itu kita mengundang investor, yang 
sampai saat masih terus eksis, baik asing maupun domestik.

4. Cerita no.(3) tersebut sudah lebih dari 20 tahun saya ulang-ulang di acara 
training-training, kuliah, seminar-seminar, sosialisasi ke daerah-daerah.
Namun tidak ada masalah dan sering para pimpinan daerah berubah mendukung 
industri migas yang sebelumnya sinis dan berusaha mengusir para investor 
tersebut dari daerahnya.

5. Karena isu Blok mahakam sedang memanas, dan munculnya "petisi", bukan hanya 
usul, bukan pula buku ilmiah, maka munculah cerita yang digabung dari berbagai 
arah tersebut menjadi cerita yang sensasional dengan judul yang sangat seksi.

Jadi, para ATM yang juga sarjana, silahkan mencerna dengan bijak.

Mengenai Blok Mahakam,
 Saya sudah berusaha memberi masukan melalui ketua ATM dengan penuh kepercayaan 
yang tinggi, karena kepedulian saya sebagai sesama ATM bukan sebagai wamen, 
bukan pula sebagai dosen.
Silahkan simak kembali email Ki Lurah tanggal 16 oktober 2012 jam 19.53, 
sebagai paste SMS saya dari kuwait. saya lakukan walaupun dari jauh hanya 
karena kepedulian saya kepada ATM agar tetap terhormat di depan masyarakat yang 
juga banyak yang sudah berpendidikan tinggi, jangan terbawa arus eforia Gaya 
LSM di luaran.

Selanjutnya saya tidak mau banyak terlibat dulu dalam kasus blok mahakam yang 
belum akan diputuskan dalam waktu dekat, bisa saja tahun depan atau tahun lusa, 
karena ada yang sangat urgent yang sedang saya hadapi sebagai wamen yaitu blok 
EAST NATUNA.
Jangan kita teralihkan perhatian kita mengutak-atik blok mahakam yang pada 
tahun 2017 nanti hanya tinggal kurang dari 2 TSCF cadangan gas dengan tingkat 
produksi sekitar 300 MMSCFD. Bandingkan dengan ARUN
 yang akan berakhir tahun 2018 yang memiliki sisa cadangan sekitar 1 TSCF 
dengan tingkat produksi sekitar 120 MMSCFD. Apalagi dengan blok east natuna 
yang sebesar 46 TSCF yang akan produksi sekitar 1200 MMSCFD selama 30 tahun 
plateu.

Lebih detailnya, seperti yang sudah diketahui umum adalah :
Cadangan total : 222 TSCF
Cadangan HC Gas : 46 TSCF
Lama produksi plateu : 30 tahun
tingkat produksi : 1200 MMSCFD
Biaya : 24 milyar USD

Yang jadi concern saya adalah :

1. Mengapa pasang pipa 515 km ke perbatasan luar Indonesia, yang artinya akan 
diekspor 100%.
Mengapa bukan dijadikan LNG sehingga bisa dibawa sebagian ke domestik, sesuai 
dengan harga dan keekonomian, walaupun DPR kemarin meminta agar tidak boleh ada 
kontrak ekspor gas baru !
(pulau terdekat 150 km, shg boleh pilih dimpulau atau terapung seperti Masela).

2. Mengapa dengan kandungan gas yang besar (46 TSCF) dibanding blok mahakam (2 
TSCF) tidak dikelola
 sendiri, sehingga keuntungan negara menjadi maksimal ? malah berkolaborasi 
dengan TOTAL + SHELL + PPTEP+ EXXON pada blok yang "mundel" (dagingnya masih 
banyak)

3. Mengapa meminta insentif (hasil kajian konsorsium asing) padahal hasil 
kajian konsultan independen (didalamnya ada TM ITB) hanya sedikit saja 
kekurangannya untuk mencapai IRR 12%.

4. Insentif yang diminta seperti yang :
biasa share gas (pemerintah:kontraktor) 70:30 menjadi hanya 38:62.
biasa FTP 10-20% diminta menjadi 0 (nol).
Investment credit 150%
tax holliday 5 tahun
lama kontrak 50 tahun
dan lain-lain

Jadi, biarkanlah saya tidak TERKECOH oleh isue BLOK MAHAKAM, karena BLOK EAST 
NATUNA bagi saya lebih urgent karena POA nya akan berakhir di akhir november 
2012, sehingga harus segera diputuskan, apakah permintaan insentif tersebut 
diterima atau tidak oleh pemerintah.

Bila diterima. maka konsorsium tsb mulai bekerja, bila tidak diterima maka
 pertamina harus membuat skenario insentif baru yang belum tentu konsorsiun 
yang sudah terbentuk masih akan utuh, bisa bubar, bisa membentuk konsorsium 
baru yang cocok dengan insentif yang disetujui pemerintah.

Yang saya khawatir, jangan sampai ribut2 blok Mahakam dapat menutupi dan 
mengalihkan perhatian kita pada blok EAST NATUNA.

Maaf saya close dulu tentang Blok Mahakam.

salam persahabatan,

Rudi Rubiandini R.S.
Petroleum Engineering ITB

On 21 Okt 2012, at 15:14, "Joni Hermana" 
<herm...@its.ac.id<mailto:herm...@its.ac.id>> wrote:

Rekans 80,
Apa pendapat anda tentang pernyataan rekan Rudi, yg saat ini menjadi Wamen 
ESDM? Kok kayaknya kita inferior banget...:(


Jumat, 19/10/2012 15:42 WIB

Ini Bahayanya Kalau Pemerintah Usir Total
 Cs

Rista Rama Dhany - detikFinance

Jakarta - Kontrak Total E&P Indonesie dalam pengelolaan Blok Mahakam di 
Kalimantan Timur akan segera berakhir pada 2017. Ada wacana keinginan 
'mengusir' Total dan menyerahkan pengelolaannya kepada Pertamina, tetapi jika 
sampai itu terjadi dampaknya akan berbahaya khususnya buat anak cucu rakyat 
Indonesia, Loh kok bisa?

Hal tersebut seperti diungkapkan Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral 
(ESDM) Rudi Rubiandini, kalau Indonesia meniru gaya Venezuela mengusir para 
investor asingnya justru berbahaya, pasalnya negara-negara seperti itu memang 
siap untuk dikucilkan dunia Internasional.

"Tapi apakah Indonesia mau dikucilkan tentunya tidak, kalau kita mengusir para 
investor asing yang telah menanamkan investasinya di Indonesia yang membantu 
Indonesia hingga kita bisa memakai pakaian bagus, bisa gaji guru, gaji polisi, 
TNI, bangun sekolah, jangan sampai itu terjadi," kata Rudi dalam diskusi
 Solusi di Bidang Energi dan Pertambangan di Kantor Pusat Nahdatul Ulama, Jumat 
(19/10/2012)

Dikatakan Rudi, Indonesia memang sengaja mengundang para investor tersebut 
sejak tahun 1945, kalau tidak Indonesia tidak akan mampu mengelola sumber daya 
Alamnya disektor Migas dimana pendapatan dari sektor Migas mencapai Rp 300 
triliun.

"Indonesia tidak akan mampu kelola sendiri sektor Migasnya, makanya kita dulu 
mengundang mereka, jadi kita bisa nikmati pendapatan di sektor Migas yang 
mencapai Rp 300 triliun itu. Jadi kalau saat ini ada eforia kita mampu kelola 
sendiri, ya jangan untuk mengusir mereka," kata Rudi.
Selanjutnya buka 
<http://m.detik.com/finance/read/2012/10/19/154223/2067296/1034/ini-bahayanya-kalau-pemerintah-usir-total-cs>
 
http://m.detik.com/finance/read/2012/10/19/154223/2067296/1034/ini-bahayanya-kalau-pemerintah-usir-total-cs
 

Benarkah pernyataan tsb? Bgmn pendapat Anda?

Salam,
JH
Powered by ITS towards Globalization®

------------------------------------

Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
   <http://groups.yahoo.com/group/angkatan80itb/> 
http://groups.yahoo.com/group/angkatan80itb/ 

<*> Your email settings:
   Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
   <http://groups.yahoo.com/group/angkatan80itb/join> 
http://groups.yahoo.com/group/angkatan80itb/join 
   (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
  
angkatan80itb-dig...@yahoogroups.com<mailto:angkatan80itb-dig...@yahoogroups.com>
   <mailto:angkatan80itb-fullfeatu...@yahoogroups.com> 
angkatan80itb-fullfeatu...@yahoogroups.com<mailto:angkatan80itb-fullfeatu...@yahoogroups.com>

<*> To
 unsubscribe from this group, send an email to:
   <mailto:angkatan80itb-unsubscr...@yahoogroups.com> 
angkatan80itb-unsubscr...@yahoogroups.com<mailto:angkatan80itb-unsubscr...@yahoogroups.com>

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
   <http://docs.yahoo.com/info/terms/> http://docs.yahoo.com/info/terms/ 


__._,_.___
Reply via web 
post<http://groups.yahoo.com/group/angkatan80itb/post;_ylc=X3oDMTJydG9jbmtuBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzEyNDM1NjQ2BGdycHNwSWQDMTcwNTI0MDU2MARtc2dJZAMyMTIwNgRzZWMDZnRyBHNsawNycGx5BHN0aW1lAzEzNTA4MDkzOTQ-?act=reply&messageNum=21206> 
      Reply to sender 
<mailto:rrr...@ymail.com?subject=Re%3A%20%5Bangkatan80itb%5D%20Pernyataan%20Wamen%20Rudi%2E%20Apa%20pendapat%20anda%3F> 
        Reply to group 
<mailto:angkatan80...@yahoogroups.com?subject=Re%3A%20%5Bangkatan80itb%5D%20Pernyataan%20Wamen%20Rudi%2E%20Apa%20pendapat%20anda%3F> 
    Start a New 
Topic<http://groups.yahoo.com/group/angkatan80itb/post;_ylc=X3oDMTJmMjAwanE3BF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzEyNDM1NjQ2BGdycHNwSWQDMTcwNTI0MDU2MARzZWMDZnRyBHNsawNudHBjBHN0aW1lAzEzNTA4MDkzOTQ-> 
  Messages in this
 
topic<http://groups.yahoo.com/group/angkatan80itb/message/21205;_ylc=X3oDMTM3OXBqamkyBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzEyNDM1NjQ2BGdycHNwSWQDMTcwNTI0MDU2MARtc2dJZAMyMTIwNgRzZWMDZnRyBHNsawN2dHBjBHN0aW1lAzEzNTA4MDkzOTQEdHBjSWQDMjEyMDU->
 (2)
Recent Activity:

Visit Your 
Group<http://groups.yahoo.com/group/angkatan80itb;_ylc=X3oDMTJmaDllOGMzBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzEyNDM1NjQ2BGdycHNwSWQDMTcwNTI0MDU2MARzZWMDdnRsBHNsawN2Z2hwBHN0aW1lAzEzNTA4MDkzOTQ->
[Yahoo! 
Groups]<http://groups.yahoo.com/;_ylc=X3oDMTJlaWJ2bGtjBF9TAzk3NDc2NTkwBGdycElkAzEyNDM1NjQ2BGdycHNwSWQDMTcwNTI0MDU2MARzZWMDZnRyBHNsawNnZnAEc3RpbWUDMTM1MDgwOTM5NA-->
Switch to: 
Text-Only<mailto:angkatan80itb-traditio...@yahoogroups.com?subject=Change%20Delivery%20Format:%20Traditional>,
 Daily 
Digest<mailto:angkatan80itb-dig...@yahoogroups.com?subject=Email%20Delivery:%20Digest>
 • 
Unsubscribe<mailto:angkatan80itb-unsubscr...@yahoogroups.com?subject=Unsubscribe>
 • Terms of Use<http://docs.yahoo.com/info/terms/> • Send us Feedback 
<mailto:ygroupsnotificati...@yahoogroups.com?subject=Feedback%20on%20the%20redesigned%20individual%20mail%20v1>
.

__,_._,___

--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
--------------------------------------------------------------------------------
Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
REGISTER NOW !
Contact Person:
Email : pit.iagi.2...@gmail.com
Phone : +62 82223 222341
 (lisa)
--------------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id 
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ 
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi 
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke