Kemarin IAGI ramai ramai diskusi Kemandirian Energi , Biar ada
tindak lanjutnya secara kongkrit  gimana solusinya agar
kemandirian energi betul betul bisa terlaksana dg mengambil
kasus riel spt ini.
ISM



BP Migas Bela Dahlan Iskan Soal Pemborosan PLN Rp 37 Triliun
Zulfi Suhendra - detikfinance
Senin, 05/11/2012 18:52 WIB

Jakarta - Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas
Bumi (BP Migas) membenarkan adanya inefisiensi anggaran PLN
2009/2010 karena tidak adanya pasokan gas. Beberapa pembangkit
milik PLN pada waktu itu berada di lokasi yang tidak terdapat
infrastruktur penyalur gas.
"Di tempat-tempat tertentu kan nggak ada gas, di tempat yang
lain ada gas tapi mereka nggak bisa ambil," kata Deputi
Perencanaan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas
Bumi (BP Migas) Widhyawan Prawiraatmadjakepada detikFinance, di
Jakarta, Senin (5/11/12).
Widhyawan mengatakan, dalam hal ini tidak ada yang dapat
disalahkan. Di satu sisi, Dahlan Iskan yang saat itu menjabat
sebagai Dirut PLN berusaha mencegah adanya pemadaman listrik.
Sehingga harus menggunakan BBM sebagai sumber energi pembangkit
PLN, yang harganya lebih mahal dari gas.
"Mau gimana, mereka punya pembangkit yang harus jalan. Jalannya
pake gas atau BBM. Kalau gasnya nggak ada, ya dia harus pake
BBM, lebih mahal. Disitu inefisiensinya," tegasnya.
Menurutnya kondisi ini merupakan sesuatu yang tidak bisa
disalahkan karena tak ada pilihan lain bagi Dahlan Iskan pada
waktu itu.
"Nggak ada yang salah, Pak Dahlan memang pengen supaya nggak
ada pemadaman. Kalau gas nggak ada mau diapain, kalau ada sih
pasti dikasih," imbuhnya.
Wakil Ketua Komisi VII DPR Effendy Simbolon sebelumnya
mengatakan, Komisi VII hanya ingin meminta verifikasi dari
Dahlan terkait hasil audit BPK soal temua pemborosan PLN Rp 37
triliun di 2009/2010. Saat itu Dahlan menjabat sebagai Dirut
PLN.
Menurut Effendy yang juga anggota Fraksi PDIP atau partai yang
dipimpin Megawati ini, laporan BPK bukanlah perkara enteng, ia
mengatakan hasil audit BPK merupakan perkara besar yang
menyangkut kerugian negara.
"Ini perkara besar, tulisannya saja PLN kehilangan kesempatan
untuk berhemat sebenarnya itu artinya kerugian negara, jadi
kalau sudah kerugian negara ini sudah tindak pidana, jadi
jangan main-main," tegasnya.



___________________________________________________________
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
--------------------------------------------------------------------------------
Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
REGISTER NOW !
Contact Person:
Email : pit.iagi.2...@gmail.com
Phone : +62 82223 222341 (lisa) 
--------------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke