Pak Avi yg baik,,,saya salut sama bapak bisa bertahan di EM dalam kondisi 
guilty feeling dlam kurun masa bhakti 1982-2006...
 
kalau mau fair mari kita berpikir apa? siapa? kita dan "belakang" kita sekarang 
atau kemarin dulu...let's think simple:harta&jabatan adalah amanah yg hrs 
dipertanggugjawabkan...
 
wslkm
 
ES
 

________________________________
 From: "rakhmadi.avia...@gmail.com" <rakhmadi.avia...@gmail.com>
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, November 6, 2012 7:18 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] BP Migas Bela Dahlan Iskan
  

Betul deh ga semuanya begitu tapi yg pernah saya hadapi memang susah melawan 
system yg sudah mapan, sayang mapannya dalam artian yg lain

Dulu aku keluar dari EM aku merasa terlalu banyak gilty feeling di sana

Maaf

Lam salam
Avi

Powered by Telkomsel BlackBerry®

________________________________

From:  ES <ec...@yahoo.com> 
Date: Mon, 5 Nov 2012 16:14:44 -0800 (PST)
To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>
ReplyTo:  <iagi-net@iagi.or.id> 
Subject: Re: [iagi-net-l] BP Migas Bela Dahlan Iskan

waduh bung natan jangan dipukul rata donk,,,sy yakin di indonesia masih banyak 
tersisa orang2 baik...memang benar harta tahta wanita godaan dunia selain 
tentunya surga dunia,,,kecuali bagi org2 yg beriman&beramal sholeh...
 
wslkm
 
ES
 

________________________________
 From: Nataniel Mangiwa <nataniel.mang...@gmail.com>
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, November 6, 2012 7:01 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] BP Migas Bela Dahlan Iskan
  

Rule of thumb hidup di Indonesia, superioritas. Saat seseorang lebih 
superior..maka dia bisa melakukan apapun. 
Polisi hajar warga, DPR hajar mentri, laki-laki perkosa wanita, kampus skorsing 
mahasiswa, satpol PP hajar PKL, Bakrie siksa rakyat Porong, dll. Maka mostly 
orang kita berusaha untuk menjadi superior, baik secara harta maupun jabatan 
karena menjadi superior adalah surga..bisa apapun dan dihargai pula di 
masyarakat. 
Salam,
Natan 
On Nov 6, 2012 6:44 AM, "nyoto - ke-el" <ssoena...@gmail.com> wrote:

DPR ini kadang2 sok & over acting, hal2 yg secara logika sudah jelas itu 
bukanlah pemborosan (baca : penyelewengan uang negara), karena kalau tidak 
menggunakan BBm otomatis seluruh kota Jakarta akan mati nggak ada litsrik sama 
sekali.  Apa itu maunya anggota DPR dari PDIP tsb ??? Pura2nya utk klarifikasi 
laporan BPK segala.  Giliran anggota2nya ditembak oleh DI sebagai pemalak 
project2 BUMN, eh ribut sendiri2 saling diam & tuding, malah ada yg mau 
melaporkan DI ke polisi krn memfitnah dsb, bukannya malah menyelidiki siapa2 
itu anggota2nya yg menyalahgunakan wewenang sbg anggota DPR koq malah balikmau 
menuntut DI segala ...wah memang payah sekali para penyelenggara negara yth 
ini... 
>
>Dlm hal ini BPK juga perlu dipertanyakan apa maksudnya me-release berita 
>semacam ini?, kayaknya ada udang dibalik batu atau hanya mencari sensasi utk 
>menyudutkan sosok DI yg sudah populer & salah satu pejabat favorite yg sudah 
>dikenal masyarakat luas Indonesia, terbukti kerugian2/inefisiensi PLN terjadi 
>di-mana2 seperti yg disebutkan DI sendiri, tetapi tidak dibikin laporannya 
>oleh BPK. 
>
>wass, 
>nyoto 
>
>
>
>  
>2012/11/5 <lia...@indo.net.id>
>
>Kemarin IAGI ramai ramai diskusi Kemandirian Energi , Biar ada
>>tindak lanjutnya secara kongkrit  gimana solusinya agar
>>kemandirian energi betul betul bisa terlaksana dg mengambil
>>kasus riel spt ini.
>>ISM
>>
>>
>>
>>BP Migas Bela Dahlan Iskan Soal Pemborosan PLN Rp 37 Triliun
>>Zulfi Suhendra - detikfinance
>>Senin, 05/11/2012 18:52 WIB
>>
>>Jakarta - Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas
>>Bumi (BP Migas) membenarkan adanya inefisiensi anggaran PLN
>>2009/2010 karena tidak adanya pasokan gas. Beberapa pembangkit
>>milik PLN pada waktu itu berada di lokasi yang tidak terdapat
>>infrastruktur penyalur gas.
>>"Di tempat-tempat tertentu kan nggak ada gas, di tempat yang
>>lain ada gas tapi mereka nggak bisa ambil," kata Deputi
>>Perencanaan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas
>>Bumi (BP Migas) Widhyawan Prawiraatmadjakepada detikFinance, di
>>Jakarta, Senin (5/11/12).
>>Widhyawan mengatakan, dalam hal ini tidak ada yang dapat
>>disalahkan. Di satu sisi, Dahlan Iskan yang saat itu menjabat
>>sebagai Dirut PLN berusaha mencegah adanya pemadaman listrik.
>>Sehingga harus menggunakan BBM sebagai sumber energi pembangkit
>>PLN, yang harganya lebih mahal dari gas.
>>"Mau gimana, mereka punya pembangkit yang harus jalan. Jalannya
>>pake gas atau BBM. Kalau gasnya nggak ada, ya dia harus pake
>>BBM, lebih mahal. Disitu inefisiensinya," tegasnya.
>>Menurutnya kondisi ini merupakan sesuatu yang tidak bisa
>>disalahkan karena tak ada pilihan lain bagi Dahlan Iskan pada
>>waktu itu.
>>"Nggak ada yang salah, Pak Dahlan memang pengen supaya nggak
>>ada pemadaman. Kalau gas nggak ada mau diapain, kalau ada sih
>>pasti dikasih," imbuhnya.
>>Wakil Ketua Komisi VII DPR Effendy Simbolon sebelumnya
>>mengatakan, Komisi VII hanya ingin meminta verifikasi dari
>>Dahlan terkait hasil audit BPK soal temua pemborosan PLN Rp 37
>>triliun di 2009/2010. Saat itu Dahlan menjabat sebagai Dirut
>>PLN.
>>Menurut Effendy yang juga anggota Fraksi PDIP atau partai yang
>>dipimpin Megawati ini, laporan BPK bukanlah perkara enteng, ia
>>mengatakan hasil audit BPK merupakan perkara besar yang
>>menyangkut kerugian negara.
>>"Ini perkara besar, tulisannya saja PLN kehilangan kesempatan
>>untuk berhemat sebenarnya itu artinya kerugian negara, jadi
>>kalau sudah kerugian negara ini sudah tindak pidana, jadi
>>jangan main-main," tegasnya.
>>
>>
>>
>>___________________________________________________________
>>indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id/
>>
>>
>>
>>--------------------------------------------------------------------------------
>>PP-IAGI 2011-2014:
>>Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
>>Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
>>--------------------------------------------------------------------------------
>>Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
>>REGISTER NOW !
>>Contact Person:
>>Email : pit.iagi.2...@gmail.com
>>Phone : +62 82223 222341 (lisa)
>>--------------------------------------------------------------------------------
>>To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>>To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>>For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
>>email to: o...@iagi.or.id
>>Visit IAGI Website: http://iagi.or.id/
>>Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>>Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>>No. Rek: 123 0085005314
>>Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>>Bank BCA KCP. Manara Mulia
>>No. Rekening: 255-1088580
>>A/n: Shinta Damayanti
>>IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>>IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>>---------------------------------------------------------------------
>>DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
>>on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
>>IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or 
>>indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of 
>>use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
>>information posted on IAGI mailing list.
>>---------------------------------------------------------------------
>>
>>
> 

Kirim email ke