Kalau perpindahan aliran pada daerah meander, tidak asing, itu hal biasa saja 
secara geomorfologi.
Kalau antiklin pindah, itu mungkin karena data baru yang lebih lengkap.  
(Detail mapping oleh mhs S1,S2, S3 maupun oleh perusahaan minyak)
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: mufar...@gmail.com
Date: Sat, 17 Nov 2012 12:32:20 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: Bls: Re: [iagi-net-l] SEMBURAN LUMPUR-GAS METATU: SEBUAH 
PERULANGAN GEO-HISTORI
Wah menarik sekali perpindahan antiklin ini, jadi data geologi seperti seismik 
bisa jadi gak valid dong ya kalo antiklinnya pindah-pindah dalam skala umur 
manusia? 

Kalo benar begitu bisa gawat juga propose drilling disana

Salam
Razi 

Sent from my BlackBerry® smartphone from Omantel.

-----Original Message-----
From: Awang Satyana <awangsaty...@yahoo.com>
Date: Sat, 17 Nov 2012 17:58:24 
To: IAGI<iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Bls: Re: [iagi-net-l] SEMBURAN LUMPUR-GAS METATU: SEBUAH PERULANGAN 
GEO-HISTORI
Pak Wildan,

Sayabtak punya info tentang penelitian2 tersebut apakah pernah dilakukan. 
Barangkali kawan2 dari rumpun ilmu kebumian ITS tahu tentang ini, silakan untuk 
menginfokan. 

Perpindahan alur sungai Brantas dan akibatnya atas delta Brantas dapat 
dipelajari dari data perbandingan foto2 udara yang diambil beberapa kali selama 
puluhan tahun, kalau ada datanya. Memang data itu akan berguna sekali untuk 
pola sedimentasi sedimen Plistosen-Resen di Selat Madura. 


Antiklin2 yang saya ceritakan itu pertama kali dipetakan oleh Duyfjes (1938) 
pada Lembar 116 Sidoarjo. Tetapi tak ditemukan info juga tentang dinamika 
pergerakan antiklin2 ini.

Salam,
Awang

Kirim email ke