Mboten makaten senior saya, kanda Soejatmiko. Itu kan hanya guyon menyambung 
puisi/sajaknya kang ADB berjudul "Seperti Kukenali" tah? Ingat dulu jaman 
kuliah di Bdg ada dosen kita kadang-2 ngegos/ngekick kita kalau beliau nanya 
dan kita nggak confidence menjawabnya, lalu beliau menghardik you itu geologist 
atau tukang batu???? Gertakan itu maknanya sangat dalam sekali bagi kami2 
sebagai muridnya yg masih ingusan. Sampai sekarang maish terngiang terus, kita 
menganggap gertakan beliau sebagai cambuk ( walaupun pd saat itu terasa 
menyakitkan) sehingga kita  terpicu utk maju terus utk tidak mau disebut tukang 
batu....Sampai sekarang kalau kami ketemu beliau jadi ger-ger an kalau 
mengingat jaman tukang batu.... Gitu lho my senior.

Lamsalam
Aak



________________________________
 Dari: Sujatmiko <m...@cbn.net.id>
Kepada: iagi-net@iagi.or.id 
Dikirim: Selasa, 29 Januari 2013 10:08
Judul: RE: Bls: [iagi-net] OOT: Seperti Kukenali
 

 
Waduh, mang Okim kena sekak
juga niih ---- Pak Hadiyanto : Seperti Geologist - Padahal tukang
batu . Tak apalah, walaupun tukang batu , mang Okim diajarin untuk
berprinsip  : High ethical standards in business and professions –
The recognition of the worthiness of all useful occupations – and –
The dignifying of each Individual’s occupation as an opportunity to serve
society. 
 
Semoga dengan prinsip di
atas, apapun pekerjaan kita, asal manfaatnya dirasakan oleh masyarakat,
insyaallah negara kita tidak bubrah dan  pahala dari Tuhan YMK akan kita
raih, Amiiin. 
 
Salam batu --- akik,
 
Mang Okim
 
From:David Simatupang
[mailto:davidsimatup...@geologist.com] 
Sent: 29 Januari 2013 9:44
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: Bls: [iagi-net] OOT: Seperti Kukenali
 
Terus geologist jd tukang apa yah pak? Tlg dijelaskan.

Thanks
Best Regards,
David Simatupang

Powered by Telkomsel BlackBerry®

________________________________
 
From: Hadiyanto Sapardi
<hadiyanto...@yahoo.co.id> 
Sender: <iagi-net@iagi.or.id> 
Date: Tue, 29 Jan 2013 10:27:55 +0800 (SGT)
To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Bls: [iagi-net] OOT: Seperti Kukenali
 
Asal
jangan sampai
Seperti Geologist padahal tukang
batu.....  kalau sudah gitu bubrah negara ini??? Jangan sampai!!! Tetap
Optimis dan SEMANGAT! 
 

________________________________
 
Dari:Yanto R.
Sumantri <yrs_...@yahoo.com>
Kepada: "iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id> 
Dikirim: Selasa, 29 Januari 2013 9:21
Judul: Re: [iagi-net] OOT: Seperti Kukenali
 
Ndang dan teman teman 
 
Apa
segitu jeleknya kah negara kita ini ?
Sehingga
kita tidak bisa membeda - bedakan kelinci dengan tikus atau kucing daripada
anjing atau dosen daripada tukang ngobyek ,atau doktor daripada ukang
obat....................
 
Amboi
, menyedihkan sekali kalau begitu .
 
Dengar
diskusi  Menteri ESDM plus Herman Affif dan Errie di ruangannya Sugeng
Saryadi ........kalau denger katanya pak Jero , kayaknya Indonesia ini sorga
kok.
 
 
si
Abah
 

________________________________
 
From:"aluthfi...@gmail.com" <aluthfi...@gmail.com>
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, January 29, 2013 7:36 AM
Subject: Re: [iagi-net] OOT: Seperti Kukenali


Ha ha ha ..... Selamat pagi Kang........ Bacanya seperti mimpi padahal
beneran.......... Seperti air padahal tak basah......... Seperti mengalir
padahal ogah......... Seperti daya magis padahal lagi tiarap....... Seperti
berpikir sistimatis padahal banyak yang diharap............ Seperti padahal
oooohh..... Padahal seperti.........


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: andangbacht...@yahoo.com
Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
Date: Tue, 29 Jan 2013 00:26:37 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] OOT: Seperti Kukenali
Seperti pesinden padahal penari
Seperti presiden padahal penyanyi

Seperti asisten padahal menteri
Seperti dosen padahal administrasi

Seperti superman padahal selebriti
Seperti wartawan padahal polisi

Seperti pertemuan padahal nggele'-party
Seperti pengajian padahal nyebar benci

Seperti demonstran padahal diskusi
Seperti negarawan padahal politisi

Seperti.seniman padahal pandai besi
Seperti usulan padahal instruksi

Seperti independen padahal dibayari
Seperti manajemen padahal kuli

Seperti teman padahal beda visi
Seperti pemberian padahal korupsi

Seperti komentator padahal pemain inti
Seperti pensiunan padahal mroyek lagi

Seperti genangan padahal banjir lagi
Seperti baru kejadian padahal berkali-kali

Seperti tektonik padahal stratigrafi
Seperti struktur padahal sedimentologi

Seperti mantra padahal puisi
Seperti paranormal padahal geologi

Seperti malam padahal sudah pagi
Tersenyumlah menawan, wahai matahari

Merdeka!! (Berkali-kali)
ADB, 29 Jan 2013
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Kirim email ke