Maaf Pak Hadiyanto...saya geolog asli, tapi banyak teman dan orang awam
menyebut saya sebagai tukang batu. Saya bukannya sedih tapi malah bangga
dengan julukan itu. Betapa tidak??

Sebagai geolog lapangan, pekerjaan saya yang utama adalah pemetaan geologi.
Dan mustahil kita bisa melakukan pemetaan geologi tanpa mengenal dan
memahami batu. Di dunia hardrock pemetaan geologi sangatlah tidak simpel,
pengenalan alterasi dan mineralisasi tidak cukup hanya didapat dari buku.
Proses mineralisasi dan alterasi sering tumpang tindih dan berulang-ulang
pada batu yang sama. Oleh karena itu pengamatan dan DISKRIPSI di lapangan
terutama BATU-nya sangatlah penting. Salah deskripsi...salah interpretasi.

Pulang dari lapangan selalu bawa BATU, waktu turun gunung, menyusuri sungai
ke Camp maupun waktu naik pesawat. Bahkan kepulan asap dapur saya pun
berakar dari BATU. Jadi meski saya GEOLOG ASLI saya bangga disebut TUKANG
BATU.

Salam BATU,

Sarwanto


2013/1/28 Hadiyanto Sapardi <hadiyanto...@yahoo.co.id>

> Asal jangan sampai
> Seperti Geologist padahal tukang batu.....  kalau sudah gitu bubrah negara
> ini??? Jangan sampai!!! Tetap Optimis dan SEMANGAT!
>
>   ------------------------------
> *Dari:* Yanto R. Sumantri <yrs_...@yahoo.com>
> *Kepada:* "iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id>
> *Dikirim:* Selasa, 29 Januari 2013 9:21
> *Judul:* Re: [iagi-net] OOT: Seperti Kukenali
>
> Ndang dan teman teman
>
> Apa segitu jeleknya kah negara kita ini ?
> Sehingga kita tidak bisa membeda - bedakan kelinci dengan tikus atau
> kucing daripada anjing atau dosen daripada tukang ngobyek ,atau doktor
> daripada ukang obat....................
>
> Amboi , menyedihkan sekali kalau begitu .
>
> Dengar diskusi  Menteri ESDM plus Herman Affif dan Errie di ruangannya
> Sugeng Saryadi ........kalau denger katanya pak Jero , kayaknya Indonesia
> ini sorga kok.
>
>
> si Abah
>
>   ------------------------------
> *From:* "aluthfi...@gmail.com" <aluthfi...@gmail.com>
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Sent:* Tuesday, January 29, 2013 7:36 AM
> *Subject:* Re: [iagi-net] OOT: Seperti Kukenali
>
>
> Ha ha ha ..... Selamat pagi Kang........ Bacanya seperti mimpi padahal
> beneran.......... Seperti air padahal tak basah......... Seperti mengalir
> padahal ogah......... Seperti daya magis padahal lagi tiarap....... Seperti
> berpikir sistimatis padahal banyak yang diharap............ Seperti padahal
> oooohh..... Padahal seperti.........
>
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -----Original Message-----
> From: andangbacht...@yahoo.com
> Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
> Date: Tue, 29 Jan 2013 00:26:37
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: [iagi-net] OOT: Seperti Kukenali
> Seperti pesinden padahal penari
> Seperti presiden padahal penyanyi
>
> Seperti asisten padahal menteri
> Seperti dosen padahal administrasi
>
> Seperti superman padahal selebriti
> Seperti wartawan padahal polisi
>
> Seperti pertemuan padahal nggele'-party
> Seperti pengajian padahal nyebar benci
>
> Seperti demonstran padahal diskusi
> Seperti negarawan padahal politisi
>
> Seperti.seniman padahal pandai besi
> Seperti usulan padahal instruksi
>
> Seperti independen padahal dibayari
> Seperti manajemen padahal kuli
>
> Seperti teman padahal beda visi
> Seperti pemberian padahal korupsi
>
> Seperti komentator padahal pemain inti
> Seperti pensiunan padahal mroyek lagi
>
> Seperti genangan padahal banjir lagi
> Seperti baru kejadian padahal berkali-kali
>
> Seperti tektonik padahal stratigrafi
> Seperti struktur padahal sedimentologi
>
> Seperti mantra padahal puisi
> Seperti paranormal padahal geologi
>
> Seperti malam padahal sudah pagi
> Tersenyumlah menawan, wahai matahari
>
> Merdeka!! (Berkali-kali)
> ADB, 29 Jan 2013
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>
>
>

Reply via email to