Menarik nih "medical geology". 

Salah satu kampus yg tertarik dg bidang "medical geology" adalah Prodi Geologi 
Univ Negeri Gorontalo. Mereka pernah mengadakan semacam seminar/kuliah umum ttg 
medical geology ini pada September 2012 kemarin dg pembicara utama professor 
dari Univ Ehime Jepang. 
Semoga ke depannya, jurusan-jurusan geologi di kampus2 perlu mulai menjalin 
hubungan kerja sama (riset) dengan fakultas kedokteran. 



Salam,
Gayuh Putranto - 2583




Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Hadiyanto Sapardi <hadiyanto...@yahoo.co.id>
Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
Date: Tue, 29 Jan 2013 12:44:49 
To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Bls: [iagi-net] Apa iya   ilmu geologi di Indonesia ketinggalan ?
Setuju bung Ipranta IAGI harus jemput bola utk bersinergi dg organisasi profesi 
lainnya dan juga institusi terkait baik yg dari dlm/luar negeri. Banyak 
cabang-2 ilmu geologi "lama" tapi mungkin "baru" utk di Indonesia seperti salah 
satu contohnya  Medical Geology yg lagi ngetrend di mana-2 sehingga beberapa 
perguruan tinggi di Amerika, Kanada, beberapa negara-2di Eropa dan Australia 
punya program study Medical Geology. MG seyogyanya juga dikembangkan di 
Indonesia, mengingat aktivitas tektonik dan vulkanik kita yang kompleks dan 
juga berbagai aktivitas penambangan dan aktivitas lainnya yg terkait dengan 
Medical Geology. Tahun 2000 kita pernah mengadakan South East Asia Coal Geology 
Conference di Bandung yg dibuka bpk SBY pada saat beliau menjadi Menteri 
Tamben, diacara itu ada workshop Medical Geology yg diberikan oleh rekan2 dari 
USGS, Prof Bob Flinkelman dan mas Yok Sumartoyo (alumni ITB) yg sdh lama sekali 
tinggal di Amrik.

Salam
Hadiyanto




________________________________
 Dari: ipranto wignyowinoto <ipra...@yahoo.com>
Kepada: "iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id> 
Dikirim: Selasa, 29 Januari 2013 11:20
Judul: Bls: [iagi-net] Apa iya   ilmu geologi di Indonesia ketinggalan ?
 

Abah, kita sudah mulai kesana khususnya Badan Geologi sudah mulai cuma mungkin 
gaungnya belum membumi, ini tantangan saja untuk IAGI agar selalu mendekat dan 
mensuport juga ke institusi pemerintah, karena iagi khan gak mungkin sendiri, 
terus terang gak punya supportnya he he he.
tahun kemarin Badan Geologi ngadain seminar/workshop/lokakarya juga mengenai 
perubahan iklim di Jakarta ada pembicara dari Lapan, BMKG, BPPT selain dari 
para Geologis sendiri. Geopark bahkan sudah menelorkan Geopark Batur, sekarang 
BG gencar untuk mengusulkan Rinjani, Toba, Raja Ampat dan masih ada beberapa 
lagi, bahkan untuk Geo kesehatan sudah mulai juga. Disini mungkin IAGI bisa 
mengambil manfaat dengan mendekatkan atau bisa urun rembug.

Terima kasih.

Ipranto




________________________________
 Dari: Yanto R. Sumantri <yrs_...@yahoo.com>
Kepada: "iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id> 
Dikirim: Selasa, 29 Januari 2013 10:18
Judul: [iagi-net] Apa iya   ilmu geologi di Indonesia ketinggalan ?
 




Rekan rekan 

Iseng iseng saya copy-kan acara /seminar dari IUGS , saya melihat begitu bsnysk 
bidang ilmu geologi yang belum saya dengar ada seminarnya di Indonesia .
Dimana pemikiran pemikiran yang muncul , kemudian menjadi bahan pertimbangan 
parapengambil kebijakan.
Kelihatannya masih banyak cabang ilmu geologi yang harus di"lirik" oleh IAGI .
Apa saya ketinggalan informasi ?

si Abah

February 20-21, 2013. Mountains Under Watch, Observing
Climate Change Effects in the
Alps,
Forte di Bard, Aosta Valley – Italy:___ ___Mountains Under Watch is an
interdisciplinary conference that aims at bringing together scientists and
experts working in the diverse fields of climate change studies in mountain
areas around the world. The specific goal of the conference is to share
experiences, methods and strategies for long term observations and monitoring
of the climate change effects on different alpine environments ranging from the
cryosphere to the biosphere. Details can be found at: 
http://www.muw2013.it/program

Note : Kita sudah merasakan derita akibat "climate change ini !! Banjir dan 
longsor di-mana 2./
 
May 17-20th, 2013 Hammamet, Tunisia. The Tunisian
Association of Applied Geology
(ATGA)
and The Tunisian Association of Geomatics (ATG) in collaboration with the
Research Laboratory « Water-Energy-Environment» (Sfax University), the North
African Group for Earthquakes and Tsunamis Studies (NAGET) and the Center for
Research on terrestrial Environment (CRET, Lausanne, Switzerland) organize 2
events:
u1) The 5th Tunisian Days of Applied Geology
from May 17th to May
19th 2013
u2) International Conference on Natural Hazards and
Geomatics (ICNHG2013) from May 17th to May 20th 2013
For
further information, please visit: http://www.atga.fr/
 
Tsunami ??  Je kita rasakan deritanya.las sudah

§September 4–6, 2013. 12th European Geopark
Conference. Geoparks: an innovative
approach to raise public
awareness about geohazard, climate change and the sustain-able use of our
natural resources. Cilento and Vallo di Diano Geopark is hosting the 12th EGN
conference, in Ascea-Velia-Elea, southern Italy. For details see:
http://egnconference2013.cilentoediano.it/index.asp?ref=pagine&id=109&lan=ita


 
September 23‐25, 2013. 6th
International Symposium on Submarine Mass Movements andTheir Consequences.
GEOMAR, Kiel, Germany. For further details contact:
secretar...@igcp585.org

Kirim email ke