Longsor Cipularang: Jangan keburu Salahkan Petani! Andang Bachtiar
Terlalu dini dan menggampangKan dan terkesan cari Kambinghitam sembarangan kalau pihak Jasamarga (Dit Ops: Hasanuddin dlm wwncara dg ElShinta pagi ini 13Feb jam 07:00) menyimpulkan longsornya tebing jalan tol Cipularang Km 100+300 disebabkan pembuKaan lahan oleh petani/penduduK di daerah hulu/atas nya shg membuat run-off lebih besar Ke area tsb membebani massa tanah/batuan di tebing mrk. Mustinya kita para insinyur dan geotchnician introspeksi dulu melihat dan mengevaluasi konstruksi penanganan longsor serupa di tempat yg sama 8th yg lalu: apakah ada kekurangan? apakah ada area kritis pergerakan tanah yg terlewati yg luput tidak diperkuat - digrouting? apakah patahan dan bidang gelinciran lempung Subang di situ benar2 hanya yg kita ketahui 8th lalu atau sudah berkembang meluas atau memang dr asalnya memang lebih luas tp tidak kita capture pd waktu itu? dsb dsb. Barulah dr situ kalau memang semuanya nampak OK, cari penyebab dr luarnya. Ini belum apa2 sdh menyalahkan petani/penduduk di daerah hulu. Waduh,... kalau saya jadi petaninya, saya akan protes keras!!! Lagipula: haknya petani u/buka2 lahan dan bertani kalau memang itu daerah/tanah mrk sendiri dan bukan tanahnya Jasamarga. Koq dihimbau-himbau u/tidak sembarangan buka tanah di sekitar daerah tol Cipularang. Gak fair. IAGI, HATTI, ayo turunkan tim geotekniK dan insinyur sipil independen Ke lapangan. Bantu Jasamarga untuK lebih rasionil dan smart mengelola infrastruktur merekka demi Kepentingan rakyat banyaK. Jangan asal tuduh ke petani saja. Coba reKam struktur tanah dangKal disana pake GPR dan Superstring Geoelectrical Survey spy ngga meraba-raba lagi ttg struktur geologi dinamis disana shg penanganannya juga once for all - jangka panjang, bukan tiap 7-8 th longsor lagi. Salam ADB Dewan Penasehat IAGI -- *"**Good idea is important key to success, "working on it" will make it real."*