Dear alls.
Sebenernya basin kita itu ada berapa ya broer? 60 80 120 ? Trus yg produksi
20? Lha kok dah gak menarik piye tho ...pakde...
Mhn pencerahan.
Salam.
apw.
On Mar 24, 2013 12:11 PM, "kartiko samodro" <kartiko.samo...@gmail.com>
wrote:

> yah mungkin memang bloknya yang sudah tidak bagus sehingga seminimum
> komitmen saja bloknya sudah bisa jadi milik kita. joint study kan tetap ada
> proses right to match,yang berarti Migas sendiri sudah tidak menemukan
> company lain yg bisa memberikan penawaran komitmen yang lebih baik.
> On Mar 24, 2013 8:27 AM, <rakhmadi.avia...@gmail.com> wrote:
>
>> **
>> Mungkin ini menunjukkan tingkat kematangan Basin yg sudah tinggi shg high
>> risk but manageble dan high reward makin berkurang
>>
>> Semua ini saya kira karena keterbukaan data menjadi masalah di Negara
>> ini, katakan kita bicara Jurassic Sand, bagaimana penyebaran dan
>> kwalitasnya, apakah kita mengerti spt kita mengerti Mid Mio Sands di Delta
>> Mahakam? Saya kira tidak
>>
>> Bagaimana mencoba mengurai struktur yg overprinting di East Indonesia apa
>> betul sudah ada solusi yg katakan 80% solution dan banyak masalah tektonik
>> yg lain yg perlu dipecahkan dalam mendorong kesuburan investasi explorasi
>> di Indonesia dan Ind Timur pada umumnya
>>
>> Nah kalao status kepahaman thd stratigrafi di Frontier area masih kaya
>> sekarang susah investor masuk? Mungkin saatnya pemerintah mengeluarkan
>> modal untuk membantu mengAddress masalah ini
>>
>> Saya kira bukan masalah nasional dan MNC tapi yg di pahami risknya blom
>> managable, kenapa TEPI ngotot perpanjangan krn managable risknya memang
>> ZERO artinya tidak ada resiko bukannya begitu den bagus!!!
>>
>> Saya setuju dg Hess untuk bayar signature bonus 40jt USD krn kalo melihat
>> seismic Andalan predrill sangat SEXY tebal dan gede dg assumsi Jurassic
>> sand dg porositas tapi faktanya mungkin tidak begitu shg cuman oil stain
>> aja katanya.
>>
>> Yg namanya perusahaan Nasional ya harus tetap di dukung dong cak Noor ojo
>> di wk wk wk hiks hiks
>>
>> Selamat week end
>> Avi
>> Peace on Earth
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> ------------------------------
>> *From: * Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>
>> *Sender: * <iagi-net@iagi.or.id>
>> *Date: *Sun, 24 Mar 2013 07:54:07 +0700
>> *To: *IAGI<iagi-net@iagi.or.id>
>> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
>> *Subject: *Re: [iagi-net] Mundurnya penemuan migas
>>
>> 2013/3/24 noor syarifuddin <noorsyarifud...@gmail.com>
>>
>>> Wkwkwk itulah potret pemain industri migas kita..... , mungkin ini
>>> salah satu harga yg hrs kita bayar dalam rangka "nasionalisme"...
>>> Salam
>>>
>>
>> Nuwun sewu Mas Noor,
>> Kok "nasionalisme" menjadi penyebabnya ? Apakah kalau tidak ada
>> "nasionalisme" menjadikan lebih bagus ?
>> Blok yg dioperasikan investor "negara sahabat"pun (Salamander, Inpex,
>> Mubadalla, Premier) juga tidak mengajukan pengeboran sumur komitment pasti.
>>
>> Salam
>> RDP
>>
>>
>>>
>>> On Saturday, March 23, 2013, yustinus yuwono wrote:
>>>
>>>> RDP yth,
>>>> Kalo hanya 5 sumur yang akan dibor 3 th pertama dari 14 blok, apa yang
>>>> akan diharapkan?????
>>>> Apakah ini masalah finansial ya? Lha di mana letak investasinya?, kok
>>>> kayanya mirip broker bukan investor sungguhan, siapa tahu daripada ketahuan
>>>> cuci uang, lalu dibelikan blok terus nanti dijual lagi, uangnya jadi
>>>> bersih? Mudah2 an ini hanya dugaan orang di warung kopi.
>>>> Salam,
>>>> YSY
>>>>
>>>> 2013/3/23 Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>
>>>>
>>>>> Pada tanggal 21-Maret beberapa hari lalu, ESDM mengumumkan pemenang
>>>>> lelang penawaran langsung tahap II-2013. Ada 14 blok baru yg dimenangkan.
>>>>> Namun ada hal yg memprihatinkan bahwa hanya 5 sumur pengeboran yang masuk
>>>>> dalam komitmen pasti (3 tahun pertama). Padahal daerah eksplorasi
>>>>> blok-blok ini ada di Indonesia Barat yg relatif sudah terbukti petroleum
>>>>> sistemnya, berada diantara lapangan-lapangan yg sudah terbukti,
>>>>> diketemukan, discovery.
>>>>> Terlebih blok-blok ini berada didaerah yang sebelumnya sudah dilakukan
>>>>> Joint Study, jadi sebenernya waktu pengerjaannya sudah dilakukan
>>>>> sebelumnya.
>>>>> Jadi konsekuensi yg harus dimengerti adalah semakin mundurnya penemuan
>>>>> lapangan-lapangan migas baru. Harus disadari dan harus disikapi dengan 
>>>>> bila
>>>>> membuat perencanaan bahwa penemuan migas di Indonesia akan memakan waktu
>>>>> lebih lama dari yang sebelumnya.
>>>>>
>>>>> Nah, apa langkah yg dapat dipakai untuk "mempercepat" penemuan
>>>>> lapangan baru ?
>>>>>
>>>>> Salam
>>>>>
>>>>> Rovicky
>>>>>
>>>>>
>>>>> --
>>>>> *"**Good idea is important key to success, "working on it" will make
>>>>> it real."*
>>>>>
>>>>
>>>>
>>
>>
>> --
>> *"**Good idea is important key to success, "working on it" will make it
>> real."*
>>
>

Kirim email ke