Jadi ingat jaman Jadul yg masuk ke Lembaga Riset itu yg Gak
diterima di Kampeni kampeni , gimana mau berrkembang R&D kalau
dari segi Dana maupun SDM nya tdk diperhatikan . akhire ya tdk
dipungkiri alasan Pragmatis yg didahulukan , sing digoleki bar
lulus dapat kerja "enak", jadi tukang Insinyur....

ISM



> Great thought,
> Ini bukan hanya migas, mining, maupun geohidro. Tapi saya
> amati sbg fenomena saat ini afalah terpasungnya perkembangan
> basic science
> karena "tuntutan" korporat yg mengagungkan aplikasi. Kubu
> sains murni yg selalau berhadapan dg aplikasi/engineering
> semestinya juga
> berkembang beriringan. Ketimpangan yg terjadi pasti akan
> memperlambat jalan keduanya.
>
> Himbauan yg tepat, ditengah, pas, menarik pak adb.
>
> Salam.
> Rdp
>
> Sent from my Windows Phone From: abacht...@cbn.net.id
> Sent: 29/03/2013 8:35
> To: iagi-net@iagi.or.id; IAGI Kaltim
> Subject: [iagi-net] SM-IAGI dan FGMI
> Tentang eKspLorasi dan SM-IAGI (dan FGMI)
>
> Andang Bachtiar
> Dewan Penasehat IAGI
>
> Eksplorasi sumberdaya geologi kita busung alias macet alias
> mejen
> alias memble salah satu penyebabnya krn kebanyakan jajaran
> pekerja geosain lebih menguasai software u/mengeLola data
> (istilah halus dr memanipuLasi data) sementara pengetahuan
> serta kemampuan
> anaLisis-sintesis geologinya sekedarnya saja.
>
> Mata lulusan2 baru geosains menangkap sinyal yg salah
> tentang
> kebutuhan industri ekstraktif kebumian akan tenaga
> eksporasionis-nya. Sinyal yg memancarkan iming2 segra
> nyempLung di dunia kerja meski
> hanya sebagai teknisi - operator tukang kLiq komputer beLaka
> yg
> lulusan kursus operator seminggupun mampu memulainya.
>
> Sinyal itu diperkuat juga sebagiannya oleh sistim pendidikan
> geologi instant, dlm kelas, template dan terstruktur kaku yg
> mengekang
> kebebasan berpikir dan tdk mengembangkan kognisi atas dasar
> pengalaman interaksi dg batu, proses, dan bentang alam, tp
> pada weJangan2.
>
> Eksplorasi dan riset adalah 2 sisi mata uang yg sama
> u/membayar
> temuan2 baru sumberdaya kebumian kita. Kegiatan himpunan -
> asosiasi profesinya-mahasiswa2 geosains kita pada umumnya
> dianggap keren kalau itu: mengoperasikan software,
> memanipuLasi data, menghitung-hitung dan merencanakan
> pengelolaan cadangan yg sdh ditemukan (lomba ngekliq
> software, lomba POD, lomba FS, dsb), bukaannya lebih ke
> riset2 dasar: spt: memodelkan tektonika dan sedimentasi
> cekungan, metode2 integrasi geologi permukaan dg bawah
> permukaan, memahami overpressure dan
> gerakan fluida di ceKungan2 dan trobosan2 alat2 geofisika.
> Agak susah kita mengharapkan kemampuan analisis-sintesis
> geosains bisa berkembang secara lateraL dLm situasi spt itu.
> Yg ada hasilnya sementara ini ya seperti yg kita sama2
> saksikan: generasi pasokan tenaga geosains baru yg Lebih
> ahli jadi teknisi memanipulasi image2 bawah permukaan dan
> memodelkan perhitungan2 cadangan dan skenario pengembangan,
> tp gagap dg pertanyaan: "kemana Lagi kita harus mencari
> cadangan2 baru yg beLum ditemukan?"
>
> Seksi Mahasiswa IAGI (IAGI Student Chapter) dan FGMI (Forum
> GeoLogist Muda Indonesia): mohon kalau bisa mengambiL porsi
> yg sering diLupaKan oLeh asosiasi profesi kebumian dan
> industri ekstraktif ini, yaitu
> porsi riset; porsi yg bener2 GEOLOGI: back to basics, Look
> at the rock (kembaLi ke ilmu dasar, melihat batu!)
>
> Bekasi, 29 Mar 2013
> ADB
> Powered by Telkomsel BlackBerry®



___________________________________________________________
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id


Reply via email to