Pak Muharram pasti ingat nya kalau di dalam tanah itu kalau ada pori2 pasti 
berisi brine atau hydrocarbon.
kalau nyari minyak dan gas kalau disebutkan "kosong"  atau "dry"   berarti 
berisi air.


sedangkan yang dimaksud disini kalau kosong ya  yah berisi   udara.  jadi 
resistivity nya nya tinggi.


fbs



________________________________
 From: Muharram Jaya Panguriseng <muharr...@ymail.com>
To: Forum HAGI <fo...@hagi.or.id>; Iagi-net <iagi-net@iagi.or.id> 
Sent: Thursday, May 2, 2013 7:58 AM
Subject: [iagi-net] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net] Aplikasi GPR utk Arkeologi
 

Saya kurang faham geolistrik walaupun sempat kuliah 2 sks dan praktikum 
narik-narik kabel di Lembang, jadi mohon maaf kalau saya keliru sehingga 
logikanya terbalik dengan kesimpulan para ahli geolistrik.

Sependek pengetahuan saya, pada log analysis dari data wireline logging, 
seharusnya kalau ada ruang berpori (apalagi cave) resistivity-nya akan lebih 
kecil dibanding batuan tigth. Apalagi kalau cave-nya terisi air tanah yang 
konduktif tentu resistivity-nya akan lebih kecil lagi. Biasanya begitu kita 
ketemu resistivity > 2.000 ohmm akan langsung dicurigai sebagai batuan tigth, 
tigth~dense(?). Pada data wireline logging, ketika sumur menembus batuan dasar 
granite biasanya resistivity akan besar sekali, out of scale (skala resistivity 
pada wireline logging adalah 0.2 - 2.000 ohmm). Sedangkan pada batu pasir 
berisi air umumnya resistivity < 4 ohmm.

Walaupun kata pak Grandis angka tidak terlalu mutlak dalam geolistrik, tetapi 
minimal dapat dikatakan bahwa kalau ada ruang kosong apalagi berisi pasir yang 
sudah diayak (sorting sangat bagus) maka  seharusnya resistivity lebih rendah 
daripada resistivity pada batuan dense.

Jadi saya mencoba menafsirkan bahwa resistivity body yang sampai ratusan ribu 
ohmm itu dan kontras dengan resistivity sekelilingnya yang lebih rendah adalah 
intrusi batuan beku atau mungkin stupa, kalau size-nya kecil, yang bahan 
dasarnya adalah batuan dense (di Bangkok ada stupa Budha sebesar rumah).

Mohon pencerahan para ahli geolistrik untuk meluruskan interpretasi saya yang 
mungkin keliru ini.

Salam hangat,
MJP

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "hendra grandis" <gran...@earthling.net>
Sender: "forum" <forum-boun...@hagi.or.id>
Date: Thu, 02 May 2013 04:00:55 
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia<fo...@hagi.or.id>; 
<iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia <fo...@hagi.or.id>
Subject: Re: [Forum-HAGI] [iagi-net] Aplikasi GPR utk Arkeologi

______________________________________________
Pembayaran iuran tahunan keanggotaan HAGI dapat ditujukan melalui :
Bank BNI Cab. Menteng Jakarta
No. Rek: 0010740147
Atas nama: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Iuran tahunan Rp. 100.000,- (profesional) dan Rp. 50.000,- (mahasiswa)
Info lebih lanjut silahkan mengunjungi http://www.hagi.or.id/keanggotaan/
______________________________________________
The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list.
fo...@hagi.or.id | www.hagi.or.id
---*** for any help regarding maling list please send your email to 
itweb.supp...@hagi.or.id

Kirim email ke