Ketemu Pak Franc, setelah ngotak-ngatik mbah google ketemu di Wikipedia bahwa resistivity of air pada suhu 20 degC= 1.3x10^16 - 3.3x10^16 Ohmm (wow besar sekali). Sumber Wikipedia adalah paper Pawar dkk pada Journal of Geophysical Research Vol 114 yang sayang tidak bisa saya akses.
Walaupun riset Pawar ini adalah pengukuran resistivity udara diatas Samudra Hindia tetapi asumsi bahwa ruang kosong pada resistivity body itu berisi udara dan tidak berisi air, cukup meyakinkan menjadi penyebab tingginya high resistivity pada pengukuran geolistrik G Padang. Thanks Pak Franc atas pencerahannya. Lanjutkan riset G. Padang semoga mengungkap lebih banyak lagi data scientific dan dapat membuktikan hipotesa teman2 yang sudah meluangkan begitu banyak waktunya melakukan riset mandiri. Salam, MJP Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: "Muharram Jaya Panguriseng" <muharr...@ymail.com> Sender: <iagi-net@iagi.or.id> Date: Thu, 2 May 2013 13:37:53 To: Iagi-net<iagi-net@iagi.or.id>; Forum HAGI<fo...@hagi.or.id> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net] Aplikasi GPR utk Arkeologi Betul Pak Franc saya masih terbawa dunia kerja kita he he he... BTW. Pak Franc, katakanlah ruang kosong itu tidak akan terisi air, betulkah resistivity ruang kosong berisi udara itu lebih besar dari resistivity batuan dense? Apalagi sampai 100-an ribu ohmm? Udara mungkin tidak konduktif, dan jika (dicoba-coba) dianalogikan dengan gas hydrocarbon yang juga tidak konduktif maka resistivity dari wireline logging batuan dense biasanya tetap lebih besar dari pada resistivity ruang berpori berisi hydrocarbon. Mungkin ada yang bisa memberi referensi hasil uji laboratorium resistivity ruang kosong berisi udara. Mohon pencerahan. Salam, MJP Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: Franciscus B Sinartio <fbsinar...@yahoo.com> Sender: <iagi-net@iagi.or.id> Date: Thu, 2 May 2013 06:11:03 To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>; Forum HAGI<fo...@hagi.or.id> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net] Aplikasi GPR utk Arkeologi Pak Muharram pasti ingat nya kalau di dalam tanah itu kalau ada pori2 pasti berisi brine atau hydrocarbon. kalau nyari minyak dan gas kalau disebutkan "kosong" atau "dry" berarti berisi air. sedangkan yang dimaksud disini kalau kosong ya yah berisi udara. jadi resistivity nya nya tinggi. fbs ________________________________ From: Muharram Jaya Panguriseng <muharr...@ymail.com> To: Forum HAGI <fo...@hagi.or.id>; Iagi-net <iagi-net@iagi.or.id> Sent: Thursday, May 2, 2013 7:58 AM Subject: [iagi-net] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net] Aplikasi GPR utk Arkeologi Saya kurang faham geolistrik walaupun sempat kuliah 2 sks dan praktikum narik-narik kabel di Lembang, jadi mohon maaf kalau saya keliru sehingga logikanya terbalik dengan kesimpulan para ahli geolistrik. Sependek pengetahuan saya, pada log analysis dari data wireline logging, seharusnya kalau ada ruang berpori (apalagi cave) resistivity-nya akan lebih kecil dibanding batuan tigth. Apalagi kalau cave-nya terisi air tanah yang konduktif tentu resistivity-nya akan lebih kecil lagi. Biasanya begitu kita ketemu resistivity > 2.000 ohmm akan langsung dicurigai sebagai batuan tigth, tigth~dense(?). Pada data wireline logging, ketika sumur menembus batuan dasar granite biasanya resistivity akan besar sekali, out of scale (skala resistivity pada wireline logging adalah 0.2 - 2.000 ohmm). Sedangkan pada batu pasir berisi air umumnya resistivity < 4 ohmm. Walaupun kata pak Grandis angka tidak terlalu mutlak dalam geolistrik, tetapi minimal dapat dikatakan bahwa kalau ada ruang kosong apalagi berisi pasir yang sudah diayak (sorting sangat bagus) maka seharusnya resistivity lebih rendah daripada resistivity pada batuan dense. Jadi saya mencoba menafsirkan bahwa resistivity body yang sampai ratusan ribu ohmm itu dan kontras dengan resistivity sekelilingnya yang lebih rendah adalah intrusi batuan beku atau mungkin stupa, kalau size-nya kecil, yang bahan dasarnya adalah batuan dense (di Bangkok ada stupa Budha sebesar rumah). Mohon pencerahan para ahli geolistrik untuk meluruskan interpretasi saya yang mungkin keliru ini. Salam hangat, MJP Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: "hendra grandis" <gran...@earthling.net> Sender: "forum" <forum-boun...@hagi.or.id> Date: Thu, 02 May 2013 04:00:55 To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia<fo...@hagi.or.id>; <iagi-net@iagi.or.id> Reply-To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia <fo...@hagi.or.id> Subject: Re: [Forum-HAGI] [iagi-net] Aplikasi GPR utk Arkeologi ______________________________________________ Pembayaran iuran tahunan keanggotaan HAGI dapat ditujukan melalui : Bank BNI Cab. Menteng Jakarta No. Rek: 0010740147 Atas nama: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia Iuran tahunan Rp. 100.000,- (profesional) dan Rp. 50.000,- (mahasiswa) Info lebih lanjut silahkan mengunjungi http://www.hagi.or.id/keanggotaan/ ______________________________________________ The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list. fo...@hagi.or.id | www.hagi.or.id ---*** for any help regarding maling list please send your email to itweb.supp...@hagi.or.id