Wahh canggih nian. Alon alon aku simak dulu ya pak RD.
Menarik sekali.
Seingatku dulu, di fisika bumi itb, juga pernah ada test dan dapat  gorong2 di 
selatan aula timur. 
Tararengkyu (makasih banyak) bhs inggris disundakan. Nanti aku dld dulu.
Tapi masih menyisakan pertanyaan, katastropi kenapa jadi cari ruang dibawah 
situs? (Ini tak perlu diwansuli mas, biar pertanyaan saja buat aku) 
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>
Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
Date: Thu, 2 May 2013 11:53:01 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Aplikasi GPR utk Arkeologi
Sakjanne fungsi GPR bukan hanya mencari ruang kosong (Void) bawah tanah,
itu hanya salah satu yg dapat dideteksi. Masih perlu data lain untuk
meyakinkannya. Mirip seperti seismic juga perlu ilmu interpretasi juga.

Dalam paper yg saya tuliskan sebelumnya ini terutama bagaimana GPR dipakai
untuk meneliti atau lebih tepatnya "mencari" "explore"
peninggalan-peninggalan arkeologi. Bahkan 3D GPR sudah lazim dipergunakan
dalam situs-situs purbakala dibawah perkotaan yg ramai.

Sependek pengetahuan saya, Arkeologi konvensional saat ini masih memerlukan
excavasi sebagai pencarian "bukti" atau "evidence" dari fakta peninggalan,
namun yang namanya excavasi-pun masih juga mengundang kontroversi karena
pada dasarnya kegiatan excavasi adalah memberi "gangguan" pada situs.
Bahkan arkeolog masih ada yang tidak setuju dengan restorasi, karena pasti
ada satu sisi "perubahan" akibat ulah manusia. Makanya aturan yang
dipergunakan untuk mengexcavasi sebuah situs purbakala itu diatur dengan
peraturan yang sangat ketat. Dan mungkin saja ada yang "terpeleset" ketka
melakukan penggalian situs ini.

Kalau saja GPR sudah sedetil dan secanggih USG melihat bayi didalam perut
ibu, tentunya kita tidak perlu lagi melakukan ekscavasi situs-situs
purbakala. Cukup melihat gambar 3Dnya dalam hologram :) (*mimpi kali yee*).
Jadi tak perlu lagi merusak eh menganggu keaslian situs purbakala.

Masih penasaran dengan viod dengan GPR ?
Silahkan download papernya disini :
http://virtualacademia.com/pdf/eng84_90.pdf (Mas Danny d Pak ADB pasti dah
baca :) )
Voids Investigation at Gabbari Tombs, Alexandria, Egypt Using Ground
Penetrating Radar Technique Adel ElFouly Cairo University, Geology
Department, Giza, Egypt.
psst yang menulis dari geologi looh, bukan arkeologi ....

Mudah-mudahan kita di IAGI tidak terjebak dalam ruang nostalgia .. eh ruang
euphoria yang sangat licin ini :)

Salam nyaintifik !

RDP
*--
"**Nasionalisme itu ekspresi perasaan ketika negaramu terpuruk"*


2013/5/2 <bandon...@gmail.com>

> Setau saya, georadar sangat bagus untuk mengetahui logam yang bersifat
> magnetik. Pernah cari bijih besi di sumatra barat pakai georadar. Tanah
> saja tidak terdeteksi. Mungkin alatnya kurAng canggih.
> Untuk cari ruang/gua dlm tanah aku belum pernah coba.
> Salam.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> ------------------------------
> *From: * "Danny Hilman Natawidjaja" <danny.hil...@gmail.com>
> *Sender: * <iagi-net@iagi.or.id>
> *Date: *Thu, 2 May 2013 09:03:10 +0700
> *To: *<iagi-net@iagi.or.id>
> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
> *Subject: *RE: [iagi-net] Aplikasi GPR utk Arkeologi
>
> He he he, tahu aja Pak Ketum.  ****
>
> Ya, saya punya textbook si Conyers yang edisi terbarunya.****
>
> Tapi kebanyakan contoh untuk yang high frequency – shallow depth – hanya
> beberapa meter.  Contoh aplikasi untuk body yang lebih besar – penetrasi
> sampai 30m meter sangat sedikit di literatur.****
>
> ** **
>
> *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of 
> *Rovicky
> Dwi Putrohari
> *Sent:* 02 Mei 2013 7:50
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Subject:* [iagi-net] Aplikasi GPR utk Arkeologi****
>
> ** **
>
> Untuk diskusi yang lebih tehnis.
> Dibawah ini ada paper terbaru masih panas dari oven tentang aplikasi
> georadar GPR utk Arhaelogiy****
>
>    - - *Ground Penetrating Radar (GPR) Attribute Analysis for
>    Archaeological 
> Prospection*<http://www.sciencedirect.com/science/science?_ob=GatewayURL&_method=citationSearch&_urlVersion=4&_origin=SDTOPALERTHTML&_version=1&_piikey=S0926-9851%2813%2900090-6&md5=aebe41f78e2540d104d0913734f4c56d>
>    *
>    Journal of Applied Geophysics, Available online 29 April 2013, Pages*
>    Wenke Zhao, Emanuele Forte, Michele Pipan, Gang Tian
>
>    -->* Ini salahsatu contoh aplikasi 3D GPR*****
>
> Kalau teorinya mestinya team ini sudah khatam baca buku ini :****
>
>    - Conyers and Goodman, 1997 <#13e632ea9caea473_bb0045> L.B. Conyers,
>    D. Goodman "Ground-penetrating Radar: An Introduction for Archaeologists",
>    AltaMira Press, Walnut Creek, California (1997)****
>
> Monggo dibabar sisi tehnisnya.
>
> RDP
> ****
>
> *--
> "Nasionalisme itu ekspresi perasaan ketika negaramu terpuruk"*****
>
> ** **
>

Kirim email ke