Jero Wacik Beri Sinyal Serahkan Blok Sumur Gas Mahakam ke Pertamina 12 Jul 2013 18:37
Menteri ESDM Jero Wacik memberi sinyal pemerintah akan mengambilalih sumur gas Blok Mahakam setelah 2017 dan menyerahkannya ke Pertamina. Perusahaan migas asal Prancis Total E&P Indonesie pun selaku pengelola Blok Mahakam sudah meminta kepada Pemerintah Indonesia bersedia melepas Blok Mahakam namun dengan syarat ada masa transisi selama 5 tahun. "Total sudah datang kesana, menanyakan nasib Blok Mahakam setelah 2017 bagaimana, tapi sekarang ini bolanya di kami di pemerintah, tunggu dulu, sedang di evaluasi," ujar Jero Wacik ditemui di Kantornya, Jumat (12/7/2013). Namun Jero memastikan dimasa depan perusahaan Indonesia akan mengelola sendiri Blok Mahakam tersebut. "Akan dipertimbangkan masa transisi proyek Blok Mahakam, harapannya kita bisa kelola sendiri dimasa depan dan serah terimanya akan aman," katanya. Kemarin, Senior Vice President Total E&P Asia Pacific, Jean-Marie Guillermo datang menemui Menteri Jero Wacik untuk mempertanyakan kelangsungan Blok Mahakam pasca berakhirnya kontraknya pada 2017. "Total sudah meminta perpanjang kontrak Blok Mahakam sejak 2007, 10 tahun sebelum kontrak berakhir. Kita sudah ada di pertengahan jangka waktu 10 tahun tersebut dan keputusan harus diambil sekarang juga," ujar Jean. Alasan Total meminta keputusan Blok Mahakam segera mungkin karena Total sudah siap dengan investasi sebesar US$ 7,3 miliar sebelum 2017 untuk melanjutkan upaya menekan laju penurunan produksi. "Jumlah dana ini cukup besar untuk itu kami butuh perkiraan apa yang akan terjadi pada Total setelah 2017 karena pengembalian investasi ini baru bisa diperoleh setelah 2017," ucapnya. "Bagaimana kami harus menjelaskan kepada stakeholder kami bahwa kami akan berinvestasi dimana di masa depan kami justru tidak terlibat," tandas Jean. -- *-- "**Control yourself, and you got freedom"*