Phi Dongeng ini seharusnya disampaikan kepda para pengambil keputusan dan kawan kawan di TEPI , agar kawan kawan di TEPI tidak usah takut "digeser" kalau nanti PTM yang jadi operator.
si Abah ________________________________ From: "aluthfi...@gmail.com" <aluthfi...@gmail.com> To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, July 18, 2013 7:01 AM Subject: Re: [iagi-net] Jero Wacik Beri Sinyal Serahkan Blok Sumur Gas Mahakam ke Pertamina Mas Kartiko, kalau strategi meningkatkan produksi di WMO dan ONWJ, kuncinya ada di komitmen SDM, agresif investasi dan action plan yg bagus & disiplin dalam eksekusi: SDM Pertamina tidak membedakan SDM ex-WMO dan ex-ONWJ dengan SDM Pertamina. Bahkan GM ONWJ yg ex-bp/arco dinilai berprestasi sekarang menjadi Dirut PHE, manajer ONWJ ex-bp/arco sekarang menjadi GM WMO. Dengan mengakuisi ONWJ, Pertamina tidak hanya dapat produksi tetapi juga mendapat SDM terlatih dan berpengalaman. Dalam pengoperasian ONWJ dan WMO, Pertamina berkomitmen kepada Pemerintah bahwa baik di WMO maupun di ONWJ tidak ada PHK dan pengurangan kesejahteraan pekerja di semua level, realita sekarang kesejahteraan mereka lebih baik dalam pengoperasian oleh Pertamina. WMO Pada waktu diambil alih Pertamina, level produksi di 12.000 bopd, pada saat itu satu platform ditabrak kapal, prod di platform itu dimatikan utk perbaikan platform (pengalaman merestorasi platform ini kemudian berguna di ONWJ dalam mengani platform yang mengalami subsidence) sehingga produksi anjlok ke 8.000 bopd. Dengan kerja keras dan komitmen yang tinggi dari teman2 di WMO dan PHE, serta cooperativness teman2 bpmigas/skk migas, WMO bisa menambah jumlah rig yang dioperasikan, semula satu rig menjadi 3 rig, sebentar lagi 4 rig beroperasi secara simultan. Profil produksi naik dari 8.000 bopd menjadi 10.000 terus ke 13.000, lanjut ke 17.000 ke 20.000 stabil di 22.000 bopd. Sekarang sedang test pipa baru ke gathering station sebagai pengganti pipa lama. Kalau hasil test OK maka produksi WMO akan naik ke level 25.000 bopd. Ada 6 discoveries yg PODnya mulai dibicarakan dengan teman2 SKK Migas, kalau POD new discoveries ini disetujui, tak sulit bagi WMO untuk naik produksi diatas level 30.000 bopd. ONWJ Saat awal Pertamina menjadi operator ONWJ produksi di level 22.000 bopd. Saat itu setahun beroperasi 1/2 rig (1 rig hanya beroperasi 6 bulan), fastrack persetujuan pengadaan rig dari SKK Migas, ONWJ bisa mengoperasikan 2 rig setiap tahun, dan penggantian fasprod yang sudah aus. Upaya dan kerja keras teman ONWJ dan PHE serta komitmen yg tinggi membangun brand Pertamina di offshore, produksi naik ke level 25.000 bopd, terus ke 28.000 bopd lanjut ke 30.000, 32.000 jump ke 36.000 dan stabil di level 40.000 bopd. Akibat beberapa platform mengalami subsidence, secara bergantian produksi di satu platform dimatikan untuk perbaikan (berdasarkan pengalaman di WMO yg platformnya ditabrak kapal), akibatnya produksi ONWJ turun, average di 38.000 bopd. Apa yang saya sampaikan tsb fakta, ini membuktikan bahwa Pertamina itu tidak hanya mampu beroperasi di darat. ONWJ dan WMO menjadi bukti sejarah bahwa Pertamina juga handal di Offshore. Banyak dukungan Pertamina untuk mengambil alih Mahakam pasca 2017. Sekarang tinggal komitmen pemerintah untuk menghargai kemampuan perusahaan negara yg dioperasikan bangsa sendiri. Semoga ini bisa menjawab pertanyaan mas Kartiko. Salam, LTH Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT ________________________________ From: kartiko samodro <kartiko.samo...@gmail.com> Sender: <iagi-net@iagi.or.id> Date: Thu, 18 Jul 2013 00:06:08 +0700 To: <iagi-net@iagi.or.id> ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Jero Wacik Beri Sinyal Serahkan Blok Sumur Gas Mahakam ke Pertamina Pak Luthfi. Menarik sekali ceritanya. Mungkin boleh dishare strategi yg diterapkan oleh pertamina di blok onwj dan wmo untuk meningkatkan produksi secara signifikan ? Kalau ada sih dengan production profilenya. Apakah kasus tenggelamnya platform lima di onwj tidak mempengaruhi produksi ? On Jul 17, 2013 10:31 PM, <aluthfi...@gmail.com> wrote: >Soal blok Mahakam, ini saya copas dari milis yg diposting oleh teman yg di >WisMul: " Blok Mahakam Pasca tahun 2017 mutlak milik Pemerintah, seyogyanya >Pemerintah sudah menunjuk konultan independent utk menilai Future Value pasca >tahun 2017 dari aset Blok Mahakam. Dengan demikian, seandainya nilai aset blok >Mahakam adalah X dollar, maka jika seandainya Pemerintah menetapkan Pertamina >70% dan TEPI 30%, maka TEPI harus membayar biaya keikutsertaannnya senilai 30% >dikali X yg bukan menjadi Cost Recovery, edangkan Perrtamina mendapat >Penyertaan Modal Pemerintah seilai 70% dikali X? > >Statemen dikoran menuliskan bahwa TEPI bersedia menurunkan PI nya menjadi >70%....... emang siapa elu....... pasca tahun 2017..... TEPI dan INPEX ngga >punya apa apa lagi di Blok Mahakam.... artinya kalaupun menurunkan PI nya >..... ya menurunkan dari 0%....alias ngga ada." > >Kalau soal WMO itu pelajaran yg baik dan manis buat Pertamina. Semua upaya >dikerahkan oleh Pertamina. Operasi yg dibiarkan oleh Kodeco menyebabkan >produksi turun dari 20.000 bopd turun ke level 12.000 bopd dan melorot ke >8.000 bopd. Setelah dioperasikan oleh Pertamina dengan action plan dan >eksekusi yang baik, produksi WMO naik ke level 22.000 bopd dan sekarang menuju >ke level 27.000 bopd. > >Begitu juga ONWJ pada waktu dibeli Pertamina, produksinya di level 22.000 >bopd, setelah dioperasikan Pertamina produksi ONWJ tembus ke level 40.000 >bopd. >Baik ONWJ maupun WMO adalah pengalaman manis dan berharga buat Pertamina, >mudah2an blok Mahakam akan menjadikan pengalaman yang lebih manis bagi >Pertamina!!!!!!!! > > > > >Sent from my BlackBerry® >powered by Sinyal Kuat INDOSAT >________________________________ > >From: noor syarifuddin <noorsyarifud...@gmail.com> >Sender: <iagi-net@iagi.or.id> >Date: Wed, 17 Jul 2013 21:48:41 +0700 >To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id> >ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id >Subject: Re: [iagi-net] Jero Wacik Beri Sinyal Serahkan Blok Sumur Gas Mahakam >ke Pertamina > >Ha ha ha memang susah klo sudah prejudice duluan... >5 tahun itu proposal... Jadi ya itu hal yg bisa didiskusikan.. Saya kira jelas >bahwa kasus WMO itu satu pelajaran yg mahal dan semua pihak tidak mau >disalahkan kalau hal tsb terjadi lagi.. Itulah logika dari usulan masa >transisi... Sekedar info saja: kebanyakan lapangan di mahakam adalah lapangan >gas dan sumur yg statusnya sensitive itu jumlahnya cukup dominan... Saat ini >setiap ada shut down karena pemeliharaan fasilitas di mahakam atau di bontang, >maka semua was-was soal recoverynya.. > > >Jadi cobalah berpikir sedikit terbuka, jangan selalu melihat dari sisi >negatifnya saja... > > >Salam > >On Wednesday, July 17, 2013, Amir Al Amin wrote: > >apakah dalam UU yang ada, ataupun kontrak yg ditandatangani ada pembahasan >'masa peralihan' lima tahun? kenapa 5 th. peralihan kekuasaan 'tingkat negara' >indonesia saja, dalam proklamasi tertulis " dalam tempo sesingkat-singkatnya." >> >> >> >> >> >> >> >>2013/7/17 Yanto R. Sumantri <yrs_...@yahoo.com> >> >>Saya sependapat dengan pak Ong HL , kita harus memanfaatkan hukum yang >>menaungi Kokntrak PSC dan UU/PP yang alam Kontmenaunginya. >>> >>> >>>Saya bukan ahli hukum , akan tetapi sebagaimana disampaikan dalm catan saya >>>terakhir , dalam kontrak maupun UU no 22 /2001 Migas ada klausa mengenai >>>masa berlakunya kontrak PLUS KEMu kontrUNGKINAN perpanjangan kalau >>>Pemerintah menyetujuinya. >>> >>> >>>Memang yang jadi persoalan adalah bagaimana mengatur "masa peralihan" , >>>agar tidak terjadi hal hal yang merugikan KEDUA belah fihak (karena bukankah >>>suatu kontrak terjadi karena para pihak mendapatkan manfaat dari kontrak >>>tsb?). >>> >>> >>>Salah satu kemungkinan saya telah sebutkan dalam e-mail terdahulu. >>> >>> >>>Jadi yang penting ,adalah NIAT kita dan Pemerintah sbgmn disampaikan pak Ong >>>HL tadi. >>> >>> >>>Waallahualam ? >>> >>> >>>si Abah >>> >>> >>> >>>________________________________ >>> From: Ong Han Ling <hl...@geoservices.co.id> >>>To: iagi-net@iagi.or.id >>>Sent: Wednesday, July 17, 2013 6:59 AM >>>Subject: RE: [iagi-net] Jero Wacik Beri Sinyal Serahkan Blok Sumur Gas >>>Mahakam ke Pertamina >>> >>> >>> >>>Teman-teman IAGI semuanya, >>> >>>Sudah lama saya tidak ikut-ikutan, tetapi sekarang mau nimbrung setelah >>>membaca tulisan si Abah “Mengapa bingung ya”. >>> >>>Persoalan Mahakam sudah dibicarakan selama hampir 10 tahun, perioda tiga >>>menteri ESDM. Banyak penjabat bolak balik ke Paris dan demikian juga >>>penjabat Total. Banyak energi, waktu dan uang terbuang untuk rapat dan >>>pertemuan. Kalau dihitung secara kasar selama 10 tahun ini, kedua belah >>>pihak sama-sama telah mengeluarkan ratusan milliar rupiah tanpa hasil. >>>Terakir adalah pertemuan Pak Wacik dengan Jean-Marie Guillermo, Senior VP >>>Total E&P Asia Pacific. >>> >>>Tujuan kita semuanya sama, yaitu mencari manfaat sebesar-besarnya bagi >>>Negara, atau singkatnya, mencari keuntungan bagi Negara. Titik. Semua harus >>>berfokus pada keuntungan. Ini berarti, kita harus memerintahk >> >> >> >>-- >>*********************************** >>Amir Al Amin >>Operations/ Wellsite Geologist >>(62)811592902 >>amir13120[at]yahoo.com >>amir.al.amin[at]gmail.com >>************************************