Setuju mas Amir

Semua harus terpulang pada isi kontrak jangan buat perubahan - perubahan
baik di Tengah jalan apalagi di Akhir masa kontrak ..

Salam

2013/7/17 Amir Al Amin <amir.al.a...@gmail.com>

> apakah dalam UU yang ada, ataupun kontrak yg ditandatangani ada pembahasan
> 'masa peralihan' lima tahun? kenapa 5 th. peralihan kekuasaan 'tingkat
> negara' indonesia saja, dalam proklamasi tertulis " dalam tempo
> sesingkat-singkatnya."
>
>
>
>
> 2013/7/17 Yanto R. Sumantri <yrs_...@yahoo.com>
>
>   Saya sependapat dengan pak Ong HL , kita harus memanfaatkan hukum yang
>> menaungi Kokntrak PSC dan UU/PP  yang alam Kontmenaunginya.
>>
>> Saya bukan ahli hukum , akan tetapi sebagaimana disampaikan dalm catan
>> saya terakhir , dalam kontrak maupun UU no 22 /2001 Migas ada klausa
>> mengenai  masa berlakunya kontrak PLUS KEMu kontrUNGKINAN perpanjangan
>> kalau Pemerintah menyetujuinya.
>>
>> Memang yang jadi persoalan adalah  bagaimana mengatur "masa peralihan" ,
>> agar tidak terjadi hal hal yang merugikan KEDUA belah fihak (karena
>> bukankah suatu kontrak terjadi karena para pihak mendapatkan manfaat dari
>> kontrak tsb?).
>>
>> Salah satu kemungkinan saya telah sebutkan dalam e-mail terdahulu.
>>
>> Jadi yang penting ,adalah NIAT kita dan Pemerintah sbgmn disampaikan pak
>> Ong HL tadi.
>>
>> Waallahualam ?
>>
>> si Abah
>>
>>   ------------------------------
>> *From:* Ong Han Ling <hl...@geoservices.co.id>
>> *To:* iagi-net@iagi.or.id
>> *Sent:* Wednesday, July 17, 2013 6:59 AM
>> *Subject:* RE: [iagi-net] Jero Wacik Beri Sinyal Serahkan Blok Sumur Gas
>> Mahakam ke Pertamina
>>
>>   Teman-teman IAGI semuanya,
>>
>> Sudah lama saya tidak ikut-ikutan, tetapi sekarang mau nimbrung setelah
>> membaca tulisan si Abah “Mengapa bingung ya”.
>>
>> Persoalan Mahakam sudah dibicarakan selama hampir 10 tahun, perioda tiga
>> menteri ESDM. Banyak penjabat bolak balik ke Paris dan demikian juga
>> penjabat Total. Banyak energi, waktu dan uang terbuang untuk rapat dan
>> pertemuan. Kalau dihitung secara kasar selama 10 tahun ini, kedua belah
>> pihak sama-sama telah mengeluarkan ratusan milliar rupiah tanpa hasil.
>> Terakir adalah pertemuan Pak Wacik dengan Jean-Marie Guillermo,  Senior VP
>> Total E&P Asia Pacific.
>>
>> Tujuan kita semuanya sama, yaitu mencari manfaat sebesar-besarnya bagi
>> Negara, atau singkatnya, mencari keuntungan bagi Negara. Titik. Semua harus
>> berfokus pada keuntungan. Ini berarti, kita harus memerintahkan ahli-ahli
>> hukum kita, bahwa inilah yang memberi manfaat terbesar bagi Negara dan
>> inilah yang akan kita laksanakan. Ahli Hukum harus menyokong keinginan E&P,
>> jangan dibalik. Carilah celah hukum dan pakai pasal dari PSC (penandatangan
>> pertama dengan CFP tahun 1967) maupun di UUMIGAS 22/2001 dan di PP35/2004
>> yang bisa memberikan keuntungan maksimum!! Yang terjadi sekarang terbalik,
>> membahas hukumnya dulu.
>>
>> Apakah celah hukumnya ada. Pasti ada. PSC indonesia cuma 40 halaman dan
>> dobel spasi. UUMIGAS No.22 tahun 2001 juga sekitar 40 halaman single spasi.
>> Bandingkan kalau kita kontrak dengan BP atau ExxonMobil untuk satu drilling
>> konsultan selama 3 bulan, kontraknya sampai 40 halaman dan tulisan kecil
>> dan padat. Sedangkan PSC mencakup mulai dari eksplorasi, development,
>> production, LNG, pengapalan LNG, dan berlaku selama 30 tahun. UUMIGAS
>> mencakup lebih luas lagi termasuk semua kegiatan migas. Jadi PSC Indonesia
>> maupun UUMIGAS banyak sekali celah atau loopholes. Pinternya kita mencari
>> ”celah” tsb. Loopholes yang  banyak di PSC selama ini dipakai oleh IOC/K3S
>> untuk kepentingan mereka. Sudah waktunya kita bisa memanfaatkan celah atau
>> loopholes tsb. bagi kepentingan dan manfaat Negara.
>>
>> Maafkan, kalau ada hal-hal yang tidak berkenan.
>>
>> HL Ong
>>
>>
>>
>>  *From:* iagi-net@iagi.or.id 
>> [mailto:iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>]
>> *On Behalf Of *Yanto R. Sumantri
>> *Sent:* Monday, July 15, 2013 9:17 AM
>> *To:* iagi-net@iagi.or.id
>> *Subject:* Fw: [iagi-net] Jero Wacik Beri Sinyal Serahkan Blok Sumur Gas
>> Mahakam ke Pertamina
>>
>>
>>   ----- Forwarded Message -----
>> *From:* Yanto R. Sumantri <yrs_...@yahoo.com>
>> *To:* "iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id>
>> *Sent:* Monday, July 15, 2013 8:11 AM
>> *Subject:* Re: [iagi-net] Jero Wacik Beri Sinyal Serahkan Blok Sumur Gas
>> Mahakam ke Pertamina
>>
>>   Is ,
>>
>>  Kenapa bingung ya ?
>>
>>  Pasal 28 PP 35/2004 jelas mengatakan : Kontrak DAPAT diperpanjang dst ,
>> artinya dapt didini , juga sesuaidengan pasal tsb melalui tahapan tahapan
>> an Pemerintah dapat dan boleh menolak ............, jadi mengapa bingung ya
>> ?
>>
>>  Apakah karena adanya "keterikatan" pasaran gas ? sebagaimana
>> diterangkan pda pasal berikutnya ?
>>
>>  si Abah
>>
>>
>>
>>   ------------------------------
>>  *From:* "lia...@indo.net.id" <lia...@indo.net.id>
>> *To:* iagi-net@iagi.or.id
>> *Sent:* Monday, July 15, 2013 6:21 AM
>> *Subject:* Re: [iagi-net] Jero Wacik Beri Sinyal Serahkan Blok Sumur Gas
>> Mahakam ke Pertamina
>>
>> Cak Luth, Mungkin  karena bingung diambangkan saja nunggu
>> Pemerintah berikutnya  set 2014( opo kakehan nonton OVJ ,
>> disana gunung disini gunung ditengahnya pulau jawa ,  dalangnya
>> bingung wayangnya bingung yg penting bisa tertawa),..... apa
>> ibaratnya kalau menyatakan Cinta kpd cewek kalau diam saja itu
>> berarti Ceweknya mau..... atau ceweknya Bingung.....
>> memang kalau diperhatikan banyak hal yg bisa multi tafsir ,
>> sebetulnya kalau dari awal Tegas tdk marake bingung. spt dlm
>> Pasal peralihan UU Migas 2001 , dikatakan Kontrak PSC (seb
>> 2001) dihormati sampai habis kontrak. Kalau asumsinya  semua
>> kontrak  yg dimaksud dlm UU Migas 2001 adalah Kontrak setelah
>> adanya UU 2001 tsb ( KKS setelah 2001), maka hanya kontrak set
>> 2001 (KKS) yg bisa diperpanjang, maka semua PSC ( yg ditanda
>> tangani seb 2001 )  secara otomatis selesai setelah kontrak tsb
>> selesai , dan sesuai UU/PP WK kembali lagi  ke Pemerintah dan
>> untuk pengusahaan selanjutnya  ditawarkan kpd badan usaha dan
>> bentuk usaha tetap, hanya Pertamina yg diberi hak pengelolaan
>> kalau berminat untuk mengajukan permohonannya dg  sarat dan
>> ketentuan yg berlaku di dalam PP tsb bagi Wk yg habis
>> kontraknya.
>> kalau di PP dan UU nya perpanjangan satu kali hanya pada masa
>> ekplorasi , kalau  kontrak  perpanjangan 20 tahun untuk setiap
>> kali perpanjangan , ini berarti bisa diperpanjang berkali
>> kali....
>> salam
>>
>> ISM
>>
>>
>> >
>> > Mas Liamsi di dalam UU 22/2001, perpanjangan bisa diberikan
>> > 1 kali, maksimum 20 tahun. Tata cara pengajuan ada di PP
>> > 35/2004, untuk lapangan gas bisa diajukan 10 th sebelum
>> > kontrak berakhir.
>> Yang menjadi perdebatan di Pemerintah
>> > ada silang pendapat, satu pendapat bilang, perpanjangan bisa
>> > diberikan berapa kali maksimum 20 tahun setiap perpanjangan.
>> > Ada yang berpendapat sesuai yang tertulis, perpanjangan 1
>> > kali maksimum 20 tahun karena di penjelasan UU juga tak ada
>> > bunyi lain tentang perpanjangan, begitu juga di PP 35/2004.
>> > Makanya MESDM terdahulu menyusun PP tentang perpanjangan,
>> > gak tahu bagaimana jadinya PP itu.
>> Blok Mahakam diera UU
>> > Migas yang lama sudah pernah diperpanjang 2 kali kalau tak
>> > salah, sedangkan di UU 22/2001 tak bunyi bagaimana nasib PSC
>> > seperti Mahakam yang pernah diperpanjang di era UU lama yg
>> > masa perpanjangannya 75% berada di era UU Migas yg baru.
>> > Ketoknya pemerintahnya bingung, apalagi ada tekanan publik.
>> >
>> > Sent from my BlackBerry®
>> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>> >
>> > -----Original Message-----
>> > From: <lia...@indo.net.id>
>> > Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
>> > Date: Sun, 14 Jul 2013 22:22:09
>> > To: <iagi-net@iagi.or.id>
>> > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> > Subject: Re: [iagi-net] Jero Wacik Beri Sinyal Serahkan Blok
>> > Sumur Gas Mahakam ke Pertamina
>> Kayaknya kok biasa biasa
>> > saja kalau dibaca beritanya dan
>> > Peraturan Perundang undangannya (UU dan PPnya) ,
>> > Betul kontrak akan habis 2017 , sesuai Peraturan Perundang
>> > undangan si Kontraktor bisa mengajukan perpanjangan kontrak
>> > 10
>> > tahun sebelum berakhir kontrak ( si Operator menggunakan
>> > kesempatan yg diberikan tsb dan  telah ngajukan
>> > perpanjangan
>> > kontrak sejak  2007 ) , Keputusan Lanjut atau Stop ada
>> > dipemerintah , dan sampai saat ini Pemerintah belum ada
>> > Keputusannya ( sudah 6 tahun diajukan tdk ada keputusan
>> > lanjut atau  Stop) , Si Kontraktor menanyakan Kepastiannya
>> > apakah bisa lanjut atau tidak ( biar jelas kedepannya) ,
>> > kalau
>> > tidak diperpanjang ya dia Sulit untuk  bisa
>> > menginvestsikan
>> > lagi 7.3 milyar $ atau 73 triliun Rp untuk mempertahankan
>> > produksinya.
>> >
>> > ISM
>> >
>> >
>> >
>> >> Pesan untuk pak Jero Wacik ... Pak Jero tolong bicara sama
>> >> Jean-Marie Guillermo, kan udah dari kemarin dalam kontrak
>> >> 2017 habis dan kembali ke Pemerintah Indonesia, jadi ini
>> >> blok kembali ke Indonesia.
>> >>
>> >> Jadi bukan tiada masa depan yang tak terlihat ... semua
>> >> jelas dalam kontrak kok ..
>> >>
>> >> "Bagaimana kami harus menjelaskan kepada stakeholder kami
>> >> bahwa kami
>> >> akan berinvestasi dimana di masa depan kami justru tidak
>> >> terlibat," tandas Jean."
>> >>
>> >>
>> >> 2013/7/13 Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>
>> >>
>> >>> Jero Wacik Beri Sinyal Serahkan Blok Sumur Gas Mahakam ke
>> >>> Pertamina
>> >>>  12 Jul 2013 18:37
>> >>>
>> >>>  Menteri ESDM Jero Wacik memberi sinyal pemerintah akan
>> >>>  mengambilalih
>> >>> sumur gas Blok Mahakam setelah 2017 dan menyerahkannya ke
>> >>> Pertamina.
>> >>>
>> >>>
>> >>>  Perusahaan migas asal Prancis Total E&P Indonesie pun
>> >>>  selaku
>> >>> pengelola Blok Mahakam sudah meminta kepada Pemerintah
>> >>> Indonesia bersedia melepas Blok Mahakam namun dengan
>> >>> syarat
>> >>> ada masa transisi selama 5 tahun.
>> >>>
>> >>>  "Total sudah datang kesana, menanyakan nasib Blok
>> >>>  Mahakam
>> >>>  setelah
>> >>> 2017 bagaimana, tapi sekarang ini bolanya di kami di
>> >>> pemerintah, tunggu dulu, sedang di evaluasi," ujar Jero
>> >>> Wacik ditemui di
>> >>> Kantornya, Jumat (12/7/2013).
>> >>>
>> >>>  Namun Jero memastikan dimasa depan perusahaan Indonesia
>> >>>  akan
>> >>> mengelola sendiri Blok Mahakam tersebut. "Akan
>> >>> dipertimbangkan masa transisi proyek Blok Mahakam,
>> >>> harapannya kita bisa kelola sendiri dimasa depan dan
>> >>> serah
>> >>> terimanya akan aman," katanya.
>> >>>
>> >>>  Kemarin, Senior Vice President Total E&P Asia Pacific,
>> >>>  Jean-Marie
>> >>> Guillermo datang menemui Menteri Jero Wacik untuk
>> >>> mempertanyakan kelangsungan Blok Mahakam pasca
>> >>> berakhirnya
>> >>> kontraknya pada 2017.
>> >>>
>> >>>  "Total sudah meminta perpanjang kontrak Blok Mahakam
>> >>>  sejak
>> >>>  2007, 10
>> >>> tahun sebelum kontrak berakhir. Kita sudah ada di
>> >>> pertengahan jangka waktu 10 tahun tersebut dan keputusan
>> >>> harus diambil sekarang juga," ujar Jean.
>> >>>
>> >>>  Alasan Total meminta keputusan Blok Mahakam segera
>> >>>  mungkin
>> >>>  karena
>> >>> Total sudah siap dengan investasi sebesar US$ 7,3 miliar
>> >>> sebelum 2017 untuk melanjutkan upaya menekan laju
>> >>> penurunan
>> >>> produksi.
>> >>>
>> >>>  "Jumlah dana ini cukup besar untuk itu kami butuh
>> >>>  perkiraan apa yang
>> >>> akan terjadi pada Total setelah 2017 karena pengembalian
>> >>> investasi ini baru bisa diperoleh setelah 2017," ucapnya.
>> >>>
>> >>>  "Bagaimana kami harus menjelaskan kepada stakeholder
>> >>>  kami
>> >>>  bahwa kami
>> >>> akan berinvestasi dimana di masa depan kami justru tidak
>> >>> terlibat," tandas Jean.
>> >>>
>> >>> --
>> >>> *--
>> >>> "**Control yourself, and you got freedom"*
>> >
>> >
>> >
>> > ___________________________________________________________
>> > indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id
>> >
>> >
>>
>>
>>
>> ___________________________________________________________
>> indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>
>
> --
> ***********************************
> Amir Al Amin
> Operations/ Wellsite Geologist
> (62)811592902
> amir13120[at]yahoo.com
> amir.al.amin[at]gmail.com
> ************************************
>

Kirim email ke