Ibaratnya kalau kita butuh beras , kita import padi saja terus
bikin mesin giling sendiri atau langsung saja import beras.
Cuma kalau bikin mesin giling sendiri disamping menghasilkan
beras  kita bisa dapat bekatul, dedak, sekam padi.....
Problem dasarnya adalah kebutuhan minyak ( BBM) kita ( diatas
1300 ) lebih besar dari yg bisa kita produksi ( dibawah 900 ),
jadi meskipun kita bikin kilang tetap saja minyaknya kita
import, oleh karena itu harus ada kepastian minyak mentahnya
untuk mensuplai karena spek kilang berbeda beda. disamping itu
kalau bikin kilang dan minyak kita impor katanya kurang cucuk ,
IRR nya kecil , makanya harus terintregrasi dg industri hulunya
( mungkin enaknya  para KPS suruh bikin kilang kali ya , sama
dg kewajiban pemegang IUP  Tambang suruh bikin smelternya ,
jadi tidaka dala lagi barang mentah keluar NKRI shg efek
ekonominya terasakan....) , inilah kira kira kenapa Pertamina (
sbg Perusahaan )  ogah ogahan bikin kilang ( mungkin
pertimbangane lebih baik duitnya diinvestasikan untuk
peningkatan produksinya kali ya , yg untungnya sudah jelas dari
sisi perusahaan  ) , mangkanya Pemerintah merencanakan akan
bikin kilang dg dana APBN bukan dana perusahaan ( Pertamina) .sebetulnya ada 
dua perusahaan dari tim teng yg mau ngebangunin
kilang ( Saudi Aramco dan Kuwait Petroleum ) namun kabarnya
mereka minta insentif fiskal yg cukup tinggi kabarnya minta tax
holiday 30 tahun, yaitu gara gara ora cucuk tsb. nek ra salah
investasi yg akan ditanamkan mencapai 6 milyar dollar atau 60 T
( mungkin kalau punya uang segitu lbh baik untuk ambil alih
Blok Mahakam kali ya...........  )
ISM






> Yang 5 tahun kan pejabatnya, Pertamina milik negara, jadiii
> harusnya ada pemikiran untuk produksi sendiri yang bakalan
> dipakai di negara sendiri.
 Coba kalau lagi kondisi gawat,
> abri harus siaga, daaan minyak harus impor.
 Hehehe mau
> apa, segala alat transportasi mandeg. Mau dikasih air hujan
> bahan bakarnya??
 Salam. Maaf nyelip nii.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -----Original Message-----
> From: Ok Taufik <ok.tau...@gmail.com>
> Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
> Date: Tue, 30 Jul 2013 19:26:47
> To: iagi-net<iagi-net@iagi.or.id>
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: [iagi-net] Pertamina Lebih Untung Impor BBM
> Daripada Produksi Sendiri
 Kalau membaca informasi terkait,
> bisa saja ditafsirkan ambil jalan pintas terus.
> http://m.detik.com/finance/read/2013/07/30/163331/2319254/1034/
>
> Pertamina Lebih Untung Impor BBM Daripada Produksi Sendiri
>
> Rista Rama Dhany - detikFinance
>
>
> Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengungkapkan, lebih
> menguntungkan
 mengimpor BBM daripada memproduksi BBM
> sendiri di kilangnya. Karena
 itu Pertamina lebih suka
> mengimpor BBM.
>
> Hal tersebut seperti diungkapkan Senior Vice President Feul
> Marketing
 & Distribution Pertamina Suhartoko saat
> dihubungi, Selasa (30/7/2013).

> "Pertamina lebih untung impor daripada produksi BBM di
> kilang sendiri.
 Harga produksi BBM dikilang sendiri itu
> 107% dibandingkan harga BBM
 impor atau 107% x MOPS," ungkap
> Suhartoko.
>
> Kerugian memproduksi BBM di kilang sendiri terjadi karena
> banyak
> kilang BBM Pertamina yang berusia tua.
>
> "Itu karena kilang kita usianya hampir sebagian besar
> berusia tua,
 kilang Balongan yang terakhir kita bangun pada
> tahun 80-an," tandas
 Suhartoko
>
>
> --
> Sent from my Computer®
> ----------------------------------------------------
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> ----------------------------------------------------
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,-
> (mahasiswa)
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> ----------------------------------------------------
> Hubungi kami di http://www.iagi.or.id/contact
> untuk mendaftar/merubah email Milis IAGI
> ----------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
> information
 posted on its mailing lists, whether posted by
> IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any,
> including but not limited
 to direct or indirect damages, or
> damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use,
> data or profits, arising out of or in connection with the
> use of
 any information posted on IAGI mailing list.
> ----------------------------------------------------



___________________________________________________________
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id


----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Hubungi kami di http://www.iagi.or.id/contact
untuk mendaftar/merubah email Milis IAGI 
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------

Kirim email ke