Mungkin selamat terlalu cepat diucapkan. Tapi setidaknya biarlah saya yang awam ini menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pencapaian pak DHN dkk :D
Dengan segala dramanya, paling tidak penelitian ini membuat ilmu kebumian menjadi sangat populer di Indonesia :D Sangat jarang di republik ini kita jumpai penelitian (tidak hanya geo-arkeologi) yang menarik perhatian sedemikian luas seperti yang satu ini. Dari akademisi, budayawan, bahkan politikus, sampai presiden malah :p Saya kira itu juga prestasi tersendiri :D Salute! Selamat bekerja pak Danny dkk :D Best regard Haikal Sedayo On 3 Mar 2014, at 17.54, Danny Hilman Natawidjaja <danny.hil...@gmail.com> wrote: Para Iaginetter yang sy hormati, Terimakasih atas perhatian dan masukan-masukannya. Mohon dipahami bahwa diskusi ilmiah yang baik hanya dapat terjadi setelah mendengar paparan kemudian disambung dengan diskusi yang timbal balik sehingga perbedaan pendapat yang rancu akibat kesalahpahaman dapat dihindari. Ada beberapa hal yang ingin diklarifikasi. 1. Tidak ada yang menyatakan bahwa penelitian TTRM (Tim Terpadu Riset Mandiri) di Gunung Padang sudah tuntas - atau pembuktiannya sudah selesai (tersirat di twitter SBY no.3,4,5). KepGub yang baru keluar dan juga pidato pengarahan Presiden di Gunung Padang hanya mengatakan bahwa hasil penelitian TTRM di GP (Gunung Padang) bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Rencana selanjutnya akan dilakukan penuntasan pembuktian yang lebih konkrit/baik lagi supaya data-data arkeologi, geologi dan interpretasi geofisika bawah permukaan menjadi fakta yang bisa dilihat dan diraba oleh orang awam (apabila benar terbukti) - seperti dikatakan Sdr Awang. 2. Yang mengikuti paparan di ITB tentu tahu bahwa saya tidak 'ngotot' dengan semua data dan interpretasi termasuk umur karbon dating, melainkan hanya memaparkan sesuai dengan data yang didapat dengan interpretasi yang masuk akal. Dalam laporan TTRM ke Presiden (sebelum kunjungan) kami katakan jelas bahwa data umur yang ada masih belum maksimal dan banyak kekurangan/ketidakpastiannya sehingga memerlukan analisa penentuan umur yang lebih detil dan komprehensif. Perbedaan interpretasi data, termasuk hasil karbon dating tentu ada (seperti juga didiskusikan di acara seminar ITB) tapi yang jelas ada DATAnya tidak beropini atau asal tebak saja. 3. Hasil penelitian TTRM di GP memang seperti tidak masuk akal apabila dibenturkan dengan pengetahuan dan pemahaman sejarah yang ada (seperti tersirat pada komentar Pak Bandono), baik kesimpulan tentang struktur bangunannya yang cukup luarbiasa atau juga umurnya yang bisa sangat tua. Untuk itu pada seminar di Geologi ITB saya memaparkan konsep baru tentang kaitan bencana katastrofi dan siklus peradaban manusia untuk mencoba menjelaskan hal ini. Konsep baru diperlukan karena Konsep yang ada sekarang tidak cocok. Konsep tektonik lempeng ketika pertama kali dikemukakan sebagai hipotesa Continental Drift oleh Wagener (1914) ditolak orang, dan Wagener dianggap gila; Tektonik Lempeng baru diterima setelah Hess (1961) membuktikan adanya Oceanic Spreading Centers. 4. Data yang paling konkrit adalah keberadaan Lapisan 2 situs yang tersusun dari batuan columnar joints yang hanya tertimbun 1-2m tanah saja dibawah permukaan. Lapisan 2 ini yang sebetulnya bisa dikatakan sebagai "the real controversy" . Kami meyakini bahwa lapisan 2 ini bukan lapisan alamiah tapi situs/bangunan. Alasannya: 1. kedudukan kolom-kolomnya sejajar lapisan (yang natural harus tegak lurus), 2. dipenggalian terlihat jelas ukuran dari diameter kolomnya sangat bervariasi (yang natural umumnya mempunya ukuran kurang-lebih sama), 3. Diantara kolom-kolomnya ada material lempung yang bukan hasil pelapukan (mengulit bawang) - tidak benar-benar tight-interlocked seperti di alam, 4. Lapisan 2 ini tebalnya hanya 3-4 meter saja dan dibawahnya dilandasi oleh lapisan pasir-kerikil. Dari 4 hal tersebut menurut hemat kami sudah bisa dipastikan bahwa lapisan 2 bukan alamiah. Nah, sebaliknya Kelompok yang kontra (Arkenas dan para pendukung Petisi) meyakini bahwa lapisan 2 ini adalah" natural columnar-joint rocks" , tapi sampai sekarang saya belum mendapat alasan-ilmiahnya yang jelas kenapa mereka demikian yakin. Setiap saya tanya jawabannya selalu muter-muter. Mungkin karena keyakinan (membabibuta?) inilah maka mereka juga otomatis yakin-seyakin-yakinnya bahwa di bawah permukaan Gunung Padang tidak mungkin ada situs/bangunan tertimbun, tidak mau tahu lagi dengan data geofisika bawah permukaan dan data bor punya TTRM. Alasan yang berulang-kali dikemukakan: pokoknya data geologi (bor) dan geofisika bawah permukaan belum tentu benar..... Lho 'piye toh', asal jangan dibuang saja... kita kan geologist, kalo engga becus menginterpretasikan data bawah permukaan geologist engga diperlukan. 5. Perlu diketahui juga bahwa TTRM bereaksi keras terhadap kelompok yang kontra bukan karena berbeda pendapat tapi karena mereka, atas dasar keyakinan sepihaknya, menuduh hasil penelitian TTRM tidak ilmiah dan para penelitinya tidak kompeten bahkan merusak situs, kemudian membuat petisi (untuk presiden) supaya penelitian TTRM dihentikan alias tidak dilanjutkan. 6. Kontroversi di media masa tentang piramida, harta karun, dll yang aneh-aneh adalah isapan jempol... saya malah curiga hal ini malah sengaja dibesar-besarkan oleh pihak yang kontra untuk menutupi atau membiaskan KONTROVERSI (ILMIAH) YANG SEBENARNYA yaitu yang dijelaskan pada poin 4 di atas. Sering juga penelitian TTRM dikaitkan dengan kasus Supertoy dan Blue Energy (seperti dikatakan Sdr. Hadiyanto-darimana menyimpulkan bahwa informasinya tidak "clean and clear"?). Kami punya prestasi, reputasi dan track record ilmiah tidak seperti peneliti Supertoy atau Blue Energy (mohon maaf tidak bermaksud merendahkan/menghina penelitinya...tapi tradisi dan birokrasi ilmiah di negeri ini kelihatannya tidak berjalan semestinya.. sehingga tidak dipercaya presiden). Herannya tindakan Kelompok Petisi (poin 5) yang bertindak seperti paling berwenang dan paling benar sendiri dan terang-terangan melakukan usaha pelarangan terhadap penelitian TTRM tidak pernah disorot alias dibiarkan saja. Menurut hemat saya mereka bertindak seperti bukan kelompok ilmuwan tapi seperti politikus yang suka menghalalkan segala cara, dalam hal ini sudah melanggar etika ilmiah dan norma-norma pendidikan. Demikian, mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan. Salam Heolohi, DHN *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>] *On Behalf Of *Hadiyanto Sapardi *Sent:* 03 Maret 2014 16:24 *To:* iagi-net@iagi.or.id *Subject:* RE: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , Mudah2 an saja pak BEYE tdk mudah terpesona seperti halnya kasus Blue Energi dan Padi Super Letoi sehingga muncul poin 3 sd 7 tanpa diberikan masukan yg "clean and clear". Poin 7 ok, mesti mendapat dukungan dari kita semua dg keahlian masing-2 secara professional. Berbicara ttg columnar join, di daerah Sumedang sekitar Tomo pada waktu itu ada wilayah penambangan bahan galian C, yg mengeksploitasi batuan andesit berupa columnar join yg kedudukannya ada yg hampir horizontal sd vertical. Fantastis sekali kenampakannya, panjangnya ada yg lebih dari 50 meter setiap kolom. Konon kolom-2 yg sdh ditambang di eksport ke Italy. Saya tidak tahu apakah quary itu masih ada apa tidak karena sudah 15 tahun lebih tidak pernah kesana. Waktu itu sepintas daerah tsb merupakan bukit (gunungan kecil?) yg terdiri dari kolom2 andesit yg ditutupi oleh batuan alluvial. Studi banding di daerah itu kiranya dapat menambah wawasan ttg G.Padang secara micro. Mohon maaf kalau kurang berkenan. Salam Hadiyanto Sapardi *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>] *On Behalf Of *Yanto R. Sumantri *Sent:* Monday, March 03, 2014 3:11 PM *To:* iagi-net@iagi.or.id *Subject:* Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , Data dan Fakta Nah disinilah , mungkin , akan terdapat perbedaan pendapat . Tapi disinilah kedewasaan para ilmuwan diuji. si Abah On Monday, March 3, 2014 2:28 PM, Bandono Salim <bandon...@gmail.com> wrote: Maaf ada salah ketik Bukan kekunan, tetapi "ketekunan" luar biasa bagi pembangunan pada lokasi yang sama oleh beberapa generasi yang bisa jadi beda budaya. On Mar 3, 2014 1:45 PM, "Bandono Salim" <bandon...@gmail.com> wrote: Semoga harapan itu dapat terpenuhi, mengingat pada waktu itu manusia belum banyak. Apalagi kalau dirunut hasil dating antar layernya amat jauh bedanya. Kekunan luar biasa bagaimana menetapkan satu lokasi bangunan yang lompat antar kilotahun. Salam. On Mar 3, 2014 11:14 AM, "Rovicky Dwi Putrohari" <rovi...@gmail.com> wrote: FYI dibawah ini twit SBY ttg hal itu : 1. Beberapa hari lalu, saya meninjau Situs Gunung Padang di Cianjur. Diduga situs ini merupakan bangunan prasejarah "terbesar" di dunia. *SBY* 2. Sejak tahun 2011, saya mendapatkan laporan ttg penelitian situs Gn. Padang ini oleh para peneliti & pakar unggulan Indonesia. *SBY* 3. Secara ilmiah, bukan klenik, didapat gambaran ttg misteri situs tsb. Penelitian ini perlu dituntaskan utk menguak sejarah masa silam. *SBY* 4. Hasil penelitian selama ini menggambarkan, diduga usia situs ini amat tua, lbh tua dr piramida Mesir & besarnya 9 kali Candi Borobudur *SBY* 5. Jika semua perkiraan ini benar, perlu dilakukan pemugaran situs tsb, sebagaimana pemugaran Candi Borobudur dulu. *SBY* 6. Pemerintah, baik pusat maupun Jabar, perlu berikan dukungan thdp penelitian & insya Allah pemugaran situs budaya Gn. Padang ini. *SBY* 7. Jk pemugaran tlh dilakukan & misteri "kebesaran" Indonesia masa silam dihadirkan, situs ini akan jadi obyek wisata & penelitian dunia. *SBY* 8. Selalu ada pro & kontra. Mari berikan ruang & dukungan pd para peneiliti yg dg gigih & kerja keras ingin sumbang sesuatu utk negerinya *SBY* Salam RDP -- *"Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang menguak fakta negatip yang merusak semangat !".* ---------------------------------------------------- Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 ---------------------------------------------------- Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact ---------------------------------------------------- Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti ---------------------------------------------------- Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id ---------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------- ---------------------------------------------------- Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 ---------------------------------------------------- Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact ---------------------------------------------------- Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti ---------------------------------------------------- Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id ---------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------- ---------------------------------------------------- Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 ---------------------------------------------------- Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact ---------------------------------------------------- Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti ---------------------------------------------------- Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id ---------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------- ---------------------------------------------------- Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 ---------------------------------------------------- Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact ---------------------------------------------------- Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti ---------------------------------------------------- Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id ---------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------- ---------------------------------------------------- Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 ---------------------------------------------------- Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact ---------------------------------------------------- Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti ---------------------------------------------------- Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id ---------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------- ---------------------------------------------------- Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 ---------------------------------------------------- Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact ---------------------------------------------------- Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti ---------------------------------------------------- Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id ---------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ----------------------------------------------------