Bu Parvita,

 

Trim atas tanggapan Anda.

 

Memang tiap perusahaan berkepentingan untuk melakukan audit cadangannya
setiap tahun karena shareholders ingin mengetahui kekayaannya bertambah,
sama, atau berkurang. Lalu mereka bandingkan dengan perusahaan lain sebelum
mengambil keputusan apakah investment diteruskan atau pindah keperusahaan
lain yang lebih menguntungkan. 

 

Sedangkan Negara juga memerlukan audit cadangan secara keseluruhan. Tetapi
untuk keperluan lain. Negara memerlukan data cadangan untuk energy planning,
untuk energy security, dan untuk dijadikan salah satu masukan dalam
pengambilan kebijakan/policy atau UU. Mengetahui cadangan jenis apa, dimana,
dan besarnya, akan dijadikan salah satu dasar pembuatan UUMigas.

 

Contoh konkrit dimana cadangan memegang peranan penting dalam pengambil
kebijaksanaan (UU) adalah keputusan Dewan Energi Nasional baru-baru ini,
2014. Somehow, Pemerintah beranggapan bahwa 40% cadangan energy geothermal
didunia ada di Indonesia. Karenanya DEN mengeluarkan semacam fatwa bahwa
pemakaian Energi Baru dan Terbarukan yang komponen utamanya adalah
Geothermal Energi yang sekarang 6% (seharusnya 3%), perlu ditingakatkan tiga
sampai empat kali lipat pada tahun 2025. 

 

Perhitungan cadangan Negara yang terakir dibuat oleh Pemerintah
(Pertamina/MPS) adalah sekitar tahun 2000, yaitu sebelum UUMigas baru.
Dengan adanya kebijakan demikian semua orang tahu berapa cadangan Indonesia.
Sekarang simpang siur, tiap penjabat menggunakan angka yang berlainan hingga
kebijakan juga berlainan, terutama untuk gas.

 

Moga-moga keterangan singkat ini menjawab pertanyaan Anda.

 

Salam,

 

HL Ong

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Parvita
Siregar
Sent: Tuesday, 11 March 2014 1:31 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to
Widen

 

Pak Ong, punten mau nambahin, kita di Migas tiap tahun isi yang namanya RPS
untuk tahu berapa jumlah cadangan yang sudah terbukti maupun yang belum
terbukti di blok2 kami.   Jadi tiap tahun ada pembaharuan.  

 

Tapi saya masih belum mengerti hubungan UU dengan data cadangan.  Bisa
dijelaskan, Pak?

 

Parvita

 

 

 <mailto:iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id> 


 


----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------

Kirim email ke