Selamat pagi Pak Ong dan rekan semua,

Memperhatikan tren eksplorasi bbrp tahun terakhir memang ada hal yang
menarik: banyak penemuan penting yg dilakukan oleh perusahan bukan major
coy:
- Lundin di laut utara: penemuan besar yg berjarak hanya bberapa puluh km
dari lapangan yg sudah produksi
- Tulow: di Guyana
- Cobalt di GOM
- Genting di Papua dll

Dan keberhasilan ini karena eksplorasi mereka sangat fokus ke satu dua tema
eksplorasi. Ini tidak terjadi di major
Coy yg cenderung masuk ke semua tematik dalam portfolionya...
Dalam perjalannya

On Monday, April 21, 2014, Ong Han Ling
<wim...@singnet.com.sg<javascript:_e(%7B%7D,'cvml','wim...@singnet.com.sg');>>
wrote:

>  Pak Benyamin,
>
>
>
> Pertanyaan Anda adalah kalau semua beli cadangan siapa yang akan
> eksplorasi?  Mungkin ada sesautu yang “miss” yang perlu saya terangkan.
>
>
>
> Kalau kita percaya dengan grafik IHS bahwa melakukan akuisisi lapangan
> migas yang sudah ada cadangannya lebih murah daripada eksplorasi sendiri,
> semua perusahaan minyak yang kebanyakan sahamnya dijual di stock market
> akan melakukan demikian. IOC dikuasai oleh shareholders. Shareholders hanya
> melihat bottom line, yaitu profit. Kalau shareholders mengetahui bahwa kita
> pilih “barang” salah dengan melakukan eksplorasi,  mereka akan langsung
> cabut dan uangnya dipindahkan keperusahaan lain yang menguntungkan.
>
>
>
> Pertanyaan adalah apakah “barangnya” ada hingga menjadi pilihan demikian?
>
>
>
> Tidak, karena peluang melakukan grassroot exploration jauh lebih banyak.
> Umpama, Indonesia tiap tahun manawarkan puluhan blok eksplorasi baru;
> demikian juga negara migas lainnya. Selain itu, negara “baru” seperti
> Vietnam, Laos, Cambodia, Myanmar, Mongolia, Kazakstan, dan negara-negara
> Africa menawarkan blok-blok yang grassroot.
>
>
>
> Sedangkan farm-out untuk perusahaan yang sudah menemukan cadangan sangat
> terbatas jumlahnya. Kalau kita mengambil probably of success (POS)
> worldwide dari wildcat drilling adalah 10%, dan yang berhasil dan akan di
> farm-out-kan, biasanya jauh dibawah 50%, maka perbandingan antara
> perusahaan yang akan beli cadangan dengan grass root exploration adalah 1
> berbanding 20. Selain itu perusahaan yang menemukan cadangan dan akan
> farm-out, akan pilih partner yang bermanfaat. Umpama Inpex memilih Shell
> untuk berpartner di Masela karena pengalaman dan pengetahuan Shell dengan
> Prelude FLNG pertama didunia.
>
>
>
> Selain itu, kita berhadapan dengan IOC yang egonya tinggi. Mereka
> menganggap bahwa mereka jago dalam eksplorasi melebihi yang lain. Mereka
> jakin bahwa cost of finding oil jauh lebih rendah dibandingkan kalau beli
> cadangan. Kejakinan mereka didukung oleh nasehat yang diberikan oleh
> explorastionists yang dididik khusus untuk mencari minyak.  Makanya banyak
> perusahaan minyak cendrung melakukan eksplorasi sendiri ketimbang beli
> cadangan.
>
>
>
> Pekerjaan eksplorasi masa depan cerah karena akan merupakan ciri khas dari
> suatu perusahaan minyak. Kecenderungan sekarang IOC akan outsource semua
> pekerjaaan teknisnya, kecuali eksplorasi. Penentuan lubang bor yang crusial
> dan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan memerlukan
> pengetahuan geologi yang makin sophisticated.
>
>
>
> Salam,
>
>
>
> HL Ong
>
>
>
> *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of *Ben
> Sapiie
> *Sent:* Thursday, 17 April 2014 12:01 PM
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Subject:* Re: [iagi-net] Lebih murah beli ketimbang eksplorasi.
>
>
>
> Lha, terus siapa yang harus melakukan eksplorasi kalau gitu?
>
> Mungkin pemerintah? Atau perusahaan kecil? Atau seseorang yang sangat
> idealist sebagai geologist sejati... He..he..he
>
> Dalam bisnis hal seperti tidak hanya menimpa urusan oil and Gas.. Sofware
> dan manifactues dan tools juga mengalami. Hal yang sama. Hukum alam dimana
> ikan paus makan ikan kecil.. Beli saja dari pada mikir susah2... (At the
> end eveything about economic).
>
> BS
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>  ------------------------------
>
> *From: *"Ong Han Ling" <wim...@singnet.com.sg>
>
> *Sender: *<iagi-net@iagi.or.id>
>
> *Date: *Thu, 17 Apr 2014 09:20:59 +0700
>
> *To: *<iagi-net@iagi.or.id>
>
> *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id
>
> *Subject: *RE: [iagi-net] Lebih murah beli ketimbang eksplorasi.
>
>
>
> Bu Pavita,
>
>
>
> Betul sekali GM Anda dulu, acquisisi lapangan minyak jauh lebih murah dari
> pada eksplorasi sendiri.
>
>
>
> Hal ini terlihat dari grafik IHS yang ditayangkan oleh Sdr. Rocvicky.
> Grafik tsb. “F” adalah Cost of Finding dan “D” adalah “Cost of
> Development”, keduanya dalam $/boe. Digrafik tsb. terlihat bahwa selama
> periode 2008-2012, F&D selalu lebih mahal dari pada kalau beli lapangan
> minyak yang sudah berproduksi, yaitu lewat acquisition ataupun Meger &
> Acquisition (disini disbut Proved Acq.cost). Dari grafik terlihat bahwa
> tahun 2008, harga F&D adalah $25/boe, sedangkan harga Proved Acq cost cuma
> $14/boe. Atau kalau diekstrapolasi, “F” atau “Cost of Finding” atau
> sering disebut “Cost of Exploration” jauh lebih mahal dari pada kalau beli
> lapangan minyak lewat acquisition.
>
>
>
> Maka email saya kepada Sdr. Rocvicky: “Seandainya data IHS benar, maka
> dapat ditarik kesimpulan bahwa geologist itu pinter meyakinkan
> Perusahaannya bahwa dengan konsep eksplorasinya dia akan mendapat lapangan
> minyak yang lebih murah dibandingkan kalau memperolehnya dari acquisition.
> Ternyata ini tidak demikian!”. Atau kalau gamblangnya, Geologist itu tanpa
> sadar adalah pembohong (Ha..Ha..Ha..).
>
>
>
> Data yang ditayangkan oleh IHS ini adalah data untuk 2008-2013.
> Sebetulanya ini sudah lama diketahui. Perusahaan Internasional raksasa
> sekitar tahun 70-an  berlomba mendirikan research center raksasa dengan
> peralatan yang cangih dan top scientist hingga biaya sangat tinggi dan
> menganggap bahwa semua samples dan data yang mereka olah adalah yang paling
> benar. Shell di Rijswijk, BP di Sunbury, Exxon di Houston, Chevron di San
> Ramon, dsb.  Mereka tidak percaya sama orang lain. Selain itu Research
> Centre juga dijadikan “show case” untuk menarik Development Nations untuk
> memberikan exploration block.
>
>
>
>
> ----------------------------------------------------
> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
> JAKARTA,15-18 September 2014
> ----------------------------------------------------
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> ----------------------------------------------------
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> ----------------------------------------------------
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> ----------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> ----------------------------------------------------
>
>

----------------------------------------------------

Siapkan waktu PIT IAGI ke-43

Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition

JAKARTA,15-18 September 2014

----------------------------------------------------

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

----------------------------------------------------

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti

----------------------------------------------------

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

----------------------------------------------------

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.

----------------------------------------------------

Kirim email ke