Teman2 IAGI,

Menyambung ttg. kesalahan data Pemerintah yang sering terjadi hingga
pengambilan keputusan keliru, saya ingin mengemukakan tulisan Berita IAGI
edisi pertama yang baru saja terima. Salah satu tulisan berjudul "GAS -
Tumpuan Masa Depan".

Peta yang dicantumkan dalam tulisan Berita IAGI adalah "Cadangan Gas Bumi
Indonesia (status: 1 Januari, 2010), tanpa mencantukan sumbernya. Saya punya
peta tsb. versi "as of January 1st 2008" dimana dicantumkan logo ESDM.
Rupanya peta yang diambil oleh Berita IAGI adalah updated version dari
Pemerintah. Bedanya, updated version ditulis "terbukti", sedangkan lama
"proven".

Peta Pemerintah yang dikutib Berita IAGI mencantumkan: Terbukti (Proven)
108,40 TSCF, Potential 48.74 TSCF, dan Total 157,14 TSCF. Bagaimana bisanya
"Potential" cuma setengahnya proven?  

Istilah "Potensi" tidak ada dalam definisi cadangan dari Soc. Petr. Eng
(SPE), World Petr. Congress (WPC), AAPG, maupun dari Soc. of Petr.
Evaluation Engineers (SPEE), yaitu semua Societies yang mendifinisikan
cadangan migas. Sedangkan istilah "proven" ada. Sebaiknya Pemerintah tidak
mencampur adukkan istilah, dan hanya menggunakan istilah yang profesional.
Bagaimana "Proven" bisa ditambah dengan "Potensi" menjadi Total cadangan
associated gas Indonesia sebesar 157,14? Angka ini dikutib dimana-mana.

Juga ada tulisan: "Beberapa lapangan yang mendorong kenaikan produksi adalah
lapangan gas di Blok Masela, Blok Tangguh, serta blok Natuna". 

Seperti yang saya kemukakan dalam tulisan sebelumnya, blok Natuna adalah
mimpi. Meskipun POD Natuna sudah pernah disetujui, namun karena tertunda
terlalu lama, penemuan gas raksasa di Australia Barat dan CBM di Queensland
telah mematikan harapan Natuna. Sedangkan Blok Masela, Final Investment
Decision (FID), yaitu menentukan apakah proyek akan jalan atau tidak, baru
akan diketahui paling cepat 2015. Karena Masela sudah 4 tahun tertunda,
revolusi shale gas di Canada dan USA kemungkinan akan mematikan projek
Masela. 

Hal sama juga akan terjadi dengan Indonesian Deepwater Development (IDD),
jika Pemerintah terus menunda. Chevron saat ini dalam keadaan budget
constraint. Overun budget projek raksasa LNG Gorgon sampai dua kali dan
terus bertambah. Seandainya IDD ditunda lagi, besar kemungkinan Chevron
mengalihkan $12 billion dari proyek IDD ke proyek Gorgon yang sudah pasti.


Memang keterlambatan sudah menjadi kebiasaan dan berjalan puluhan tahun.
Kecuali budget overun, anggaran yang diajukan K3S tiap tahun hanya terpakai
30-70%. Budget eksplorasi "three years firm commitment", umumnya mundur
sampai 10 tahun. Padahal tugas ESDM/SKKMIGAS seharusnya berusaha keras
supaya budget K3S lebih daripada yang dianggarkan. Kelambatan akan berubah
menjadi pembatalan proyek jika ada yang lebih menguntungkan. Ini adalah yang
terjadi dengan Natuna dan ini kemungkinan akan terjadi dengan Masela dan
proyek IDD. Siapa yang bertanggung jawab jika hal ini terjadi? 

Salam,

HL Ong     




-----Original Message-----
From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of
lia...@indo.net.id
Sent: Saturday, August 16, 2014 5:05 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Reaktor pltn

Kapal induk itu kan PLTN berjalan to.

Sebetulnya pertanyaannya Perlukah membangun PLTN ? kalau perlu
Kapan ?
Nuklir ini untuk bahan bakar ( sumber energi primer )
pembangkit listrik , apakah sumber energi primer  yang lain
tidak cukup , atau kalau cukup sampai kapan.
Total Kapasitas pembangkit listrik saat ini kira kira 50 ribu
MW , dg asumsi pertumbuhan eknomi 6 % maka pertumbuhan
kebutuhan listrik akan mencapai 9 % sehingga 10 tahun lagi (
2025 ) akan mencapai lebih 100 ribu MW ( skenario DEN 115 ribu
MW di 2025)
Berapa sebetulnya SDA kita mampu untuk menopang pertumbuhan
kebutuhan energi primer untuk listrik tsb , kalau kita lihat
komposisi SDA kita untuk sumber energi listrik ( energy mix )
kira kira batubara memeberikan kontribusi 50%,Gas 23 % , Air
7,5% Geothermal 4 % dan BBM 13 % dari Total kapasitas . Apakah
SDA kita tidak cukup untuk memenuhinya , coba kita lihat
misalnya batubara produksi sekarang ini kira kira 400 Juta Ton
, padahal yg untuk pembangkit listrik saat ini ( dg kontribusi
50% tsb ) maka hanya dibutuhkan kira kira 80 juta Ton atau
hanya 20 % nya dari total produksinya ) , begitu juga dg gas
hanya tersdia kira kira 10 %  dari Total produksinya , belum yg
lain lain , ini artinya sebetulnya kalau semua SDA disediakan
untuk memenuhi kebutuhan listrik masih cukup lumyan banyaknya ,
sehingga PLTN dg segala kontroversial naya bisa merupakan
pilihan terakhir,Pertanyaannya apakah akan kita akan kuras SDA habis habisan
untuk diekpor ?

ISM




> Kalau didaratan banyak halangan, patahan aktip, penduduk
> yang kepengaruh sama lsm dll., kenapa tak dibuat di kapal
> sajah?  Tsunami hanya terjadi di pantai itu juga harus
> landai. Kalau terjal sunami cuman ngelus pantai. Batubara
> juga bagus pak 0ng, kalau dibuat di daerah sedikit penduduk.
> Salam.bdn.
>
> ----------------------------------------------------
> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
> JAKARTA,15-18 September 2014
> ----------------------------------------------------
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> ----------------------------------------------------
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,-
> (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> ----------------------------------------------------
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> ----------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
> information  posted on its mailing lists, whether posted by
> IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any,
> including but not limited to direct or indirect damages, or
> damages of any kind whatsoever, resulting  from loss of use,
> data or profits, arising out of or in connection with the
> use of  any information posted on IAGI mailing list.
> ----------------------------------------------------



___________________________________________________________
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id


----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
use of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------

----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------

Kirim email ke