Yth Pak Danny-Pak Ali Akbar,

 

Setelah mengikuti perkembangan penelitian TIMNAS Gunung Padang sejak
beberapa hari terakhir ini, mang Okim hanya bisa mendo'akan , semoga yang
dicari sejak 3 tahun terakhir ini ketemu, yaitu adanya chamber atau ruang
kosong yang ditengarai ada "brankasnya", bidang pemangkasan (batas budaya
?), pintu gerbang 18 meteran, pasir ayakan peredam gempa, semen canggih
mengandung 45 % mineral besi ( semen tercanggih di abad modern mengandung
kurang dari 6 % kadar besi ), industri metalurgi canggih, dan kemungkinan
adanya reaktor listrik hidro di level 4 ( 13.000 - 23.000 tahun yang lalu
!!! ).

 

Sekedar informasi, di front page koran Pikiran Rakyat pagi ini  diumumkan
tentang adanya temuan artefak aneh dari batuan andesit-basalt yang seluruh
permukaannya masih terbungkus kulit pelapukan . Pak Andi Arif dengan bangga
memberikan komentar  bahwa artefak tersebut dibuat dengan menggunakan
teknologi tinggi, mengandung serat kawat dari besi memanjang, memiliki
anomaly magnetic tinggi, memiliki hanya satu kutub magnet, porositas
permukaan konsisten, dan mirip senjata kujang. Mang Okim sangat prihatin
atas statemen tersebut karena di batuan yang dianggap artefak ternyata tidak
terlihat adanya bekas bidang pemangkasan alias utuh , sehingga
interpretasinya lebih ke batuan murni sebagai sisa pelapukan. Sekedar
catatan, batuan dengan bentuk yang lebih kurang sama banyak ditemukan di
kawasan karst Citatah, dan itu adalah murni hasil pelapukan alamiah .

 

Mang Okim juga sangat prihatin melihat foto-foto kegiatan ekskavasi yang
melibatkan personel militer dan membongkar tebing curam .  Mang Okim kurang
setuju bahwa secara teknis  dan prinsip , trenching geologi  tidak ada
bedanya dengan trenching arkeologi. Bocoran berita berikut dari arkeolog
yang menyaksikan kegiatan di Gunung Padang semoga dapat menjadi pertimbangan
: " Saya sangat sedih melihat perkembangan kegiatan penelitian di Situs
Gunung Padang hari ini. Kotak ekskavasi dibuka di sembarang tempat, tidak
mengacu pada kegiatan  penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Beberapa
kotak dibuka di lahan yang sangat rawan akan longsor.  Begitu juga dengan
hak publik yang datang berkunjung ke situs yang telah terampas. Sebagian
besar situs ditutup dengan terpal setinggi 2 meteran. Mau apa  mereka
sebenarnya di situs yang kita banggakan ini ???

 

Sebagai insan kebumian ( walau telah dicap sebagai " geolog gaek " dan
"penjahat intelektual") ,  mang Okim secara konsisten terus mengikuti
perkembangan penelitian " piramida " di G. Lalakon, G. Sadahurip, dan G.
Padang. Dari hasil pemindaian geolistrik, georadar, dsbnya oleh TTRM,
hipotesisnya ternyata sama bahwa di perut ketiga gunung tersebut terdapat
bidang pemangkasan, ruang kosong, dan bangunan budaya lainnya. Pertanyaan
mang Okim sangat sederhana : "Mengapa yang dipilih justru Situs Gunung
Padang yang telah diakui merupakan Situs Megalitik Punden Berundak terbesar
di kawasan Asia Tenggara ", dan bukan Gunung Lalakon atau Gunung Sadahurip?
Mang Okim sungguh miris mendengar komentar beberapa anggota militer yang
membantu penggalian --- bahwa kegiatan ekskavasi tersebut tak ubahnya dengan
" penggalian illegal ". 

 

Mang Okim mohon beribu maaf kepada Pak Danny - Pak Ali Akbar dan seluruh
anggota tim, kalau postingan ini kurang berkenan. Harapan mang Okim semoga
hipotesis yang selama ini diyakini kebenarannya dapat cepat terbukti dan
Situs Gunung Padang tetap eksis sebagai tujuan wisata unggulan Kabupaten
Cianjur. Amiin.

 

Salam cinta Geo-Arkeologi,

Mang Okim

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Eko
Teguh Paripurno
Sent: Monday, September 15, 2014 8:30 AM
To: iagi-net
Subject: Re: [iagi-net] Bongkar

 

Menarik sekali pak DHN. Semoga kerja2 berikutnya di banyak kawasan lain, Peg
Kendeng Blora dan Pati misalnya,  dilakukan  dengan seksama, sumberdaya
memadai dan penuh koordinasi seperti di GP.
Salam hormat

ET Paripurno
+62818260162 
paripu...@gmail.com
www.geohazard.blog.com
-------------------------------------------

On Sep 15, 2014 8:09 AM, "Danny Hilman Natawidjaja" <danny.hil...@gmail.com>
wrote:

Alhamdulillah semua lancar aman dan hasilnya baik. Sekarang ini sudah bukan
lagi aktivitas TTRM tapi TIMNAS berdasarkan KepMen, juga Surat Tugas
langsung dari KepMen utk melakukan penelitian 'awal'.  Selain itu, Tim
peneliti juga bekerjasama dengan TNI AD yg selain melakukan Karya Bakti juga
ditugaskan oleh KASAD (atas perintah presiden langsung) untuk membantu
kegiatan penelitian dan pelestarian. Dalam Timnas, sy adalah Wk Ketua Bidang
Geologi sedang untuk Bidang Arkeologi Pak Ali Akbar.

Trenching geologi yg biasa dilakukan dalam penelitian geologi Kuarter,
paleoseismologi dan paleotsunami secara teknis dan prinsip tidak ada bedanya
dengan trenching arkeologi kecuali tentunya dalam fokus yg diamati dan
pendokumentasian. Dua-duanya tentu saja harus memperhatikan keamanan dan
kelestarian lingkungan.

Sekarang ini sudah dibuka beberapa trenching diluar pagar situs sedalam 1.5
- 2.5 m yang fokus utamanya untuk pembuktian model geologi-geofisika
(berdasarkan geolistrik, georadar, seismik tomografi, bor). Selain itu ada
satu tebing "head scarp" bekas longsor yang setelah dibersihkan dari
semak-semak dan tetumbuhan yang menutup ternyata memperlihatkan singkapan
geologi dari lapisan-lapisan batuan di bawah Situs. Sekarang ini adalah
kesempatan yang baik bagi rekan2 geologi yang tertarik untuk melihat fakta
geologi bawah permukaan G.Padang. Kemp ada juga kunjungan dari ITB 80
(berbagai jurusan) ke GP.

Sekarang ini trenching yg awalnya berfokus geologi sudah juga diakui dan
didokumentasikan oleh Tim Arkeologi karena ternyata dianggap memperlihatkan
bukti arkeologi sangat penting, termasuk temuan banyak artefak batu. Dengan
kata lain, anggapan (dan status legal) bahwa situs hanya ada di dalam pagar
dan hanya di permukaan kelihatannya tidak benar.

 

Salam geologi

DHN

 

 

 

Sent from my BlackBerry 10 smartphone.


From: Bandono Salim

Sent: Senin, 15 September 2014 05:32

To: Iagi

Reply To: iagi-net@iagi.or.id

Subject: [iagi-net] Bongkar

 

Katanya  TTRM sudah mulai membuat trench dan sumur uji di gn padang.
Kalau cara geologi yang digunakan situs itu dapat brantakan. Semoga Ali
Akbar dapat memberi arahan dan petunjuk cara arkeologi menggali sehingga
kalau meninggalkan situs gn padang; kondisi situs kembali mendekati kondisi
awal.
Apapun hasilnya asal tidak memalukan dua DR. Geologi dan teman geologi
lainnya.
Salam hormat, bdn.


----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
use of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------




----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
use of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------


----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
use of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------

=


----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------

Kirim email ke