Nice share, Bro.. Artikel yg mencerdaskan :) Regs, Alam On Mar 20, 2012 12:21 PM, "Arianto C Nugroho" <arianto.nugr...@gmail.com> wrote:
> > Kolom Telematika 'Kiamat Kecil' Telekomunikasi > *Penulis: Mochamad James Falahuddin* - detikinet > Senin, 19/03/2012 10:24 WIB > > * > * > > *Jakarta* - Operator telekomunikasi saat ini sedang galau. Tak hanya di > Indonesia, tapi juga di seluruh dunia. Wajar saja, sebab mereka sedang > menghitung hari menuju lonceng kematiannya. > > Setidaknya demikian yang tercermin jika melihat kekhawatiran para operator > yang berjuang mati-matian agar tak tergerus para *over the top > *(OTT)<http://inet.detik.com/read/2012/03/16/180912/1869528/328/ott-dicintai-sekaligus-dibenci> > semacam > Google, Facebook dkk, dalam acara *"Resisting the Doomsday of Telco > Players<http://inet.detik.com/read/2012/03/14/160238/1867272/328/bisnis-data-operator-tersandung-ott> > ".* > > Bisa dimaklumi kekhawatiran itu. Pasalnya, pertumbuhan *revenue *dari > operator di seluruh dunia saat ini sudah melambat, cenderung stagnan, > bahkan beberapa sudah meluncur ke arah negatif. > > Pertumbuhan jumlah pelanggan ternyata tidak serta-merta mendongkrak > performansi keuangan, karena kecenderungan pendapatan per pelanggan atau > ARPU *(average revenue per user) *yang terus turun. > > Upaya operator untuk mengkompensasi turunnya trafik suara, seraya > meningkatkan trafik data dengan menawarkan paket tarif untuk *unlimited > data access *justru menjadi bumerang. Karena ternyata hanya segelintir > pelanggan yang benar-benar memanfaatkan paket unlimited tersebut, sementara > trafik yang dihasilkan mendominasi sebagian besar jaringan. > > Kehadiran OTT player, yaitu para pemain dunia TI yang memiliki layanan > berbasis internet memperparah beban dari operator telko ini. > > Sementara Google, Facebook, Apple dengan iTunes-nya, dan *internet based > service *lainnya, meraup untung dari iklan atau penjualan *digital goods, > *operator telko mati-matian berjibaku menghadapi lonjakan trafik > data--dimana hal itu membutuhkan investasi yang tidak sedikit. > > Padahal, mereka para operator, tidak secuil pun menikmati keuntungan yang > dinikmati para OTT *player*. Contohnya, sesudah Apple meluncurkan iPhone > 4s dengan fitur Siri, terjadi pertumbuhan trafik data yang luar biasa di > Amerika sana yang disinyalir berasal dari 25 juta iPhone 4s yang terjual di > daratan Amerika saja. > > Inilah yang disebut dengan fenomena* 'Dumb Pipe' *alias pipa jaringan > penuh, tapi tidak ada *revenue *yang dihasilkan. > > Lalu apa yang harus dilakukan oleh operator untuk menghindarkan diri dari > 'kiamat kecil' ini? Setidaknya ada tiga jurus yang bisa dilakukan oleh > operator telko dalam hal ini. > > *Efisiensi Biaya* > > Hal ini adalah jurus pertama yang wajib dilakukan untuk bertahan hidup. > Bentuknya bisa dengan melakukan kerjasama sama 'sharing network' dimana > sejumlah operator berbagi jaringan yang sama untuk melewatkan trafik > mereka. Dengan demikian beban biaya bisa dibagi-bagi. > > Namun tentu saja ini perlu negosiasi *business to business *(B2B) yang > tidak sederhana. Tapi model ini sudah mulai diterapkan di operator telko di > luar negeri, jadi harusnya sangat mungkin untuk diterapkan di tanah air. > > Langkah kedua yang mungkin adalah dengan restrukturisasi tarif, dengan > menghilangkan paket data unlimited. Operator pasti akan kehilangan sejumlah > kecil pelanggan dari langkah ini, tapi akan menghemat sejumlah besar sumber > daya bandwidth yang harusnya bisa digunakan untuk kepentingan lain. > > *Revenue Sharing * > > Kenyataan bahwa OTT player menangguk untung di atas kesengsaraan operator > tentu merupakan suatu bentuk ketidakadilan. Perlu dibuat mekanisme dimana > OTT player juga berbagi keuntungan dengan operator yang ditungganginya. > > Namun hal ini tentu saja memerlukan intervensi dari regulator, terkait > peraturan-peraturan yang mengikat operator. Khusus untuk Indonesia, jika > pun aturan revenue sharing itu ada, tetap saja tidak akan menolong > operator, karena penghasilan OTT player dari pelanggan di negeri ini masih > sangat minim. Jadi yang mau dibagi pun kue nya kecil sekali. > > *Menjadi OTT Player* > > Dengan memanfaatkan model cloud computing alias komputasi awan, operator > bisa mengeksploitasi infrastruktur yang dimilikinya, jaringan data, dan > data center, untuk berubah wujud menjadi OTT player dengan menyediakan > layanan berbasis internet. > > Tentu saja ini tidak bisa dilakukan sendiri. Operator harus menggandeng > penyedia perangkat lunak untuk bersama-sama menyediakan layanan cloud > computing bagi pelanggannya--layanan ini biasa dikenal dengan model *Software > as a Services* (SaaS). > > Namun sekali lagi, menjadi penyedia layanan SaaS bukanlah hal yang mudah > mengingat transformasi dari operator telko yang sekedar berurusan dengan > bandwidth. Tapi berhubung potensinya ada, jurus ketiga ini juga patut > dicoba. > > Dalam bisnis, timbul tenggelamnya sebuah perusahaan adalah hal biasa. > Namun tentu saja kita sama-sama tidak berharap terjadinya kematian massal > terhadap operator telko, terlebih di negeri ini. Karena fungsi mereka yang > vital sebagai penyedia infrastruktur untuk distribusi informasi dan juga > fungsi strategis lainnya. > > Semoga saja para punggawa operator telko mampu memformulasikan strategi > yang paling tepat bagi mereka untuk mampu melalui tantangan ini dengan > selamat. > > > *Mochamad James Falahuddin* > *Praktisi Telematika* > *IBM Certified Cloud Computing Infrastructure Architect* > * > * > * > * > > Dody Setiawan > ------------------------------ > *Dari:* Agus Suhendar <sye...@gmail.com> > *Kepada:* gogulfindone...@googlegroups.com > *Dikirim:* Senin, 19 Maret 2012 19:04 > *Judul:* Re: [Rush Overseas 2012] Etisalat may sell XL Axiata stake | > Telecom Asia > > sepertinya operator harus mulai serius dengan bisnis content dan aplikasi, > bukan hanya penyedia jalan saja :) > > CMIIW > > 2012/3/19 Wita Laksono <sukro...@gmail.com> > > emang masih begitu ya dod? :) > biasanya setelah itu jadi makin sakti mandraguna & dicari > dimana2...seperti para pendahulu sukroners yang sudah banyak menuai > hasil & menyebar mashalat buat tanah air ;) > tetap semangat, dod! > > On 3/14/12, Dody Setiawan <multazi...@yahoo.com> wrote: > > Lebih berdarah2 lagi engineernya mas :) > > > > > > Ds > > > > > > Sent from my iPhone > > > > On 14 Mar 2012, at 11:55, "faisal.wiryasantika" > > <faisal.wiryasant...@gmail.com> wrote: > > > >> > http://www.telecomasia.net/content/etisalat-may-sell-xl-axiata-stake?section=NEWS&utm_source=silverpop&utm_medium=newsletter&utm_content=&utm_campaign=telecomasia > >> > >> > >> Sempet tercengang jg market cap-nya XL "cuman" 4.3Bn, mbandingin sama > >> Rovionya Angry Bird atau Instagram konon valuenya 7Bn > ckckckck....operator > >> yg udah sampe berdarah darah ternyata valuenya lebih rendah dr > perusahaan > >> yg staffnya kayaknya ndak lebih dr 50-100 orangan....luar biasa! > >> > >> > >> > >> > >> > >> Sent from Samsung tablet > >> -- > >> Go Gulf Indonesia Group | Stay Hungry Stay Foolish! > >> Follow us on Twitter @gogulfindonesia > >> Register to the group : http://database.gogulfindonesia.com > > > > -- > > Go Gulf Indonesia Group | Stay Hungry Stay Foolish! > > Follow us on Twitter @gogulfindonesia > > Register to the group : http://database.gogulfindonesia.com > > > > -- > Go Gulf Indonesia Group | Stay Hungry Stay Foolish! > Follow us on Twitter @gogulfindonesia > Register to the group : http://database.gogulfindonesia.com > > > > > -- > *Best Regards,* > * > > Agus Suhendar > sye...@gmail.com > +6282116785430** > * > > -- > Go Gulf Indonesia Group | Stay Hungry Stay Foolish! > Follow us on Twitter @gogulfindonesia > Register to the group : http://database.gogulfindonesia.com > > > -- > Go Gulf Indonesia Group | Stay Hungry Stay Foolish! > Follow us on Twitter @gogulfindonesia > Register to the group : http://database.gogulfindonesia.com > > > > -- > -- > Best Regards > Arianto C Nugroho > http://id.linkedin.com/in/ariantonugroho > YM-i : arianto.nugroho > skype-id : nugroho.arianto > (+254) 728 002 390 > (+62) 817 9050 530 > > > -- > "Indonesian Android Community" Join: http://forum.android.or.id > > =============== > Download Aplikasi Kompas versi Digital dan Keren > https://market.android.com/details?id=com.kompas.android.kec > -------------------------- > Gunakan Paket Unlimited Data XL Mobile Broadband > http://www.xl.co.id/XLInternet/BroadbandInternet > --------------------- > Lex-ON http://www.Lex-ON.com - Plaza Semanggi > E-mail: sa...@lex-on.com Tlp: 021-70952539 > --------------------- > GSM-AKU http://www.gsmaku.com - BEC Bandung > E-mail: syaf...@gsmaku.com Hp: 0881-1515151 > --------------------- > EceranShop http://eceranshop.com - BEC Bandung > E-mail: wi...@eceranshop.com Hp: 0815-56599888 > =============== > > Aturan Umum dan Jualan/Kloteran ID-Android http://goo.gl/arJ5x > -- "Indonesian Android Community" Join: http://forum.android.or.id =============== Download Aplikasi Kompas versi Digital dan Keren https://market.android.com/details?id=com.kompas.android.kec -------------------------- Gunakan Paket Unlimited Data XL Mobile Broadband http://www.xl.co.id/XLInternet/BroadbandInternet --------------------- Lex-ON http://www.Lex-ON.com - Plaza Semanggi E-mail: sa...@lex-on.com Tlp: 021-70952539 --------------------- GSM-AKU http://www.gsmaku.com - BEC Bandung E-mail: syaf...@gsmaku.com Hp: 0881-1515151 --------------------- EceranShop http://eceranshop.com - BEC Bandung E-mail: wi...@eceranshop.com Hp: 0815-56599888 =============== Aturan Umum dan Jualan/Kloteran ID-Android http://goo.gl/arJ5x