All

Sekedar share saja pengalaman kurang menyenangkan saat beli gadget di
global teleshop saat pameran.

Tanggal 1 November 2013
Saya datang ke pameran indocomtech. Main ke stand global teleshop. Liat ada
penawaran samsung S4 dengan nilai 6.949.000. Saat itu sedang ada promo
cicilan 0% menggunakan beberapa kartu kredit.

Karena tertarik saya ambil 1 unit. Bayar dengan C**B. struk mesin gesek
keluar nilai 6.949.000 dengan term 18 bulan dengan perbulan sebesar 386.056
Kemudian saya tunggu kuitansi pembelian. Ternyata tidak dikasih kuitansi
resmi malah di kasih kuitansi biasa ( yang model buku bisa di beli di toko
buku ) dan yang parahnya lagi di kuitansi itu tidak ada cap yang menujukan
klo itu kuitansi global teleshop. Staff nya pada saat ini mejelaskan klo
kuitansi resminya blom tersedia ( padahal itu bukan pameran hari pertama.
Malah mungkin hari terakhir ). Dan menurut info staff nanti bisa datang ke
global teleshop cabang mana saja untuk menukar dengan kuitansi asli global
teleshop.
Percaya dengan nama besar global teleshop saya terima kondisi itu.

Beberapa hari kemudian saya ke global teleshop dekat rumah untuk menukar
dengan kuitansi asli.
Namun staff disana menolak karena tidak tahu tentang hal ini dan tidak ada
info dari pihak pusat.Dan dikarenakan tidak ada stempel global di kuitansi
yang saya bawa.

Akhirnya saya mencoba telephone ke global pusat dan menjelaskan masalah
ini. Kemudian diberi no kontak penanggung jawab pameran Pak E.
Setelah berhasil menghubungi pak E kemudian di beri kode transaksi dan
tinggal sebutkan di semua cabang global untuk di print kuitansi aslinya
Akhirnya saya ke cabang global di mall kelapa gading.
Disana saya bisa menukar dengan kuitansi asli. Tapi ternyata harga yang
tercantum berbeda yaitu 6.849.000 dengan alasan mengikuti harga saat ini.
Saya mulai kecewa dengan hal ini. Tapi saya terima karena toh semua sudah
terjadi.

Bulan december tidak muncul tagihan di billing statement saya.
Kemudian bulan January saat billing statement kartu kredit saya masuk dan
ternyata tertera bahwa tagihan global ditagih secara full bukan cicilan.
Saya klarifikasi ke bank mengenai hal ini. Saya beritahu kalau struk mesin
gesek tertera cicilan 18bln. Namun pihak bank menyatakan hal ini terjadi
karena pihak global menagihkan secara full.
Pihak bank menyarankan saya untuk meminta pihak global melakukan perubahan.
Pihak bank butuh 1 hari proses setelah pihak merchant/global melakukan
revisi.

Saya menghubungi pak E untuk meminta revisi dari pihak global.Kemudian saya
diharuskan datang ke global yang di mampang pada hari kerja. Karena tidak
bisa saya berpikir untuk datang pada hari sabtu untuk itu saya minta no
telphone global mampang.
Pak E menjanjikan untuk mengirim sms namun sampai malam tidak ada sms.
Besoknya hari jumat tanggal 24 January saya inisiatif browsing dan
menemukanya. Saya menghubungi global mampang untuk mencari info apa hari
sabtu buka.
Ternyata tidak buka. Saya minta solusi lain karena hari kerja saya tidak
bisa ke sana.
Staff nya menyuruh saya hubungi pak E saja.
Saat itu saya mulai kesal karena merasa di lempar-lempar. Kemudian staff
tersebut bilang pak E ada disini. Saya tegur pak E karena hal ini dan
karena tidak menepati janji untuk sms no tlp mampang.
Kemudian baru dijelaskan bisa lewat email ke alamat pak E.
Saat itu saya email semua data dan kronologisnya.
Email forward pak E ke pihak finance dengan mbak A. Mbak A membalas akan
segera di proses.

Hari ini saya menghubungi bank untuk mencari tahu apa sudah ada update dari
global tentang tagihan saya. Ternyata belum. Saya kembali mengirim email ke
pak E dan setelah makan siang saya telphone pak E.

 By phone saya tanyakan update masalah saya. Dan pak E bilang sudah di
proses. Saya tegaskan bahwa saya baru telphone bank dan bank blom menerima
updae dari global. Dan kembali bank menyatakan hanya butuh 1 hari untuk
merubah transaksi di bank tapi setelah ada update dari global.
Pak E mengelak dengan proces di finance dll. Saya mulai nada tinggi
menyatakan saya ga perduli mau di finance atau marketing. Yang saya tahu
saya pembeli dan global penjual. Urusan di dalam global bukan menjadi
tanggung jawab saya. Pak E masih berkelit dengan nada tinggi.
Saya bilang apa perlu saya masukan suara pembaca tentang hal ini?
Pak E malah nantang dengan bilang "silahkan saja, bapak bukan orang pertama
yang kaya gini"
Saya bilang yah wajar karena global tidak profesional makanya banyak orang
yang komplain seperti saya. Pak E membantah bahwa kesalahan ada di pihak
bank.
Saya bilang bahwa yang salah global karena inputnya full. Bank tidak punya
kewenangan merubah menjadi cicilan sebelum ada revisi dari merchant. Dan
saya bilang saya tahu masalah bank seperti ini.
Kemudain baru pak E melunak dan bilang akan segera follow up ke bagian
finance nya.
Saya hanya bilang saya minta di update hari ini.

Tulisan ini bukan untuk provokasi atau hal negatif lainnya. Ini hanya
curhat semoga tidak ada rekan-rekan yang mengalami hal ini. Semua bukti
masih saya simpan dan bisa saya pertanggung jawabkan.
Mungkin jika ada rekan-rekan yang punya koneksi ke pembesar global bisa
tolong di sampaikan curhat saya.

Selain itu apa ada yang sudah pernah buat surat pembaca? kalau ada info
mohon di share ke saya. Karena jika hal ini tidak selesai saya akan
memasukannya ke surat pembaca

Thanks





***Phitx***
I am only ordinary man

-- 
==========
ID-Android on YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=0u81L8Qpy5A 
--------------------
Aturan Umum  ID-ANDROID >> http://goo.gl/NfzSGB

Join Forum   ID-ANDROID >> http://forum.android.or.id
==========
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] Indonesian 
Android Community " dari Grup Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke id-android+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Kunjungi grup ini di http://groups.google.com/group/id-android.

Reply via email to