Rekan milis, 

Ayo kita dukung kampanye #StopTelcoIntrusiveAds

Saya yakin rekan-rekan selama ini merasa terganggu dengan iklan yang
nyelonong tanpa izin. Supaya mendapatkan gambaran lebih utuh dan jelas,
silakan membuka tautan ini http://goo.gl/e0u6BQ dulu. Isi tautan
tersebut juga saya copy paste-kan di bawah email ini. 

Terima kasih. 



Salam,


Herry SW

======

Industri Online Menolak Iklan Intrusive dari XL Axiata dan Telkomsel
Rabu, 10 September 2014 | 12:33 WIB
KOMPAS.com/ERLANGGA DJUMENA 

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) dan Asosiasi
Digital Indonesia (IDA) menolak praktik intrusive advertising yang
dilakukan oleh operator seluler di Indonesia, yakni Telkomsel dan XL
Axiata.

Bentuk iklan intrusive ini umumnya mempunyai dua bentuk, yakni
interstitial ads dan offdeck ads. Jenis yang pertama biasanya
ditayangkan dalam satu layar penuh sebelum pengguna masuk ke halaman
situs yang dituju. Sementara, off-deck ads merupakan format iklan yang
disisipkan di bagian atas halaman sebuah situs.

"Yang menjadi keprihatinan kami di idEA dan IDA adalah penayangan iklan
ini dilakukan tanpa izin dan kerjasama dengan pemilik situs. Padahal,
pengguna mempersepsikan pemilik situs atau media online sebagai pihak
yang menayangkan dan bertanggung jawab atas semua iklan yang tayang di
situs tersebut. Akibatnya, banyak keluhan dari pengguna ditujukan kepada
pemilik situs karena pandangan tersebut," sebut Ketua Umum idEA Daniel
Tumiwa dalam siaran pernya, Rabu (10/9/2014).

Akibat praktik tersebut, lanjut dia,  banyak keluhan dari pengguna
ditujukan kepada pemilik situs. "Dari sisi konsumen pengguna jasa
operator, praktik iklan ini jelas mengganggu kenyamanan dalam mengakses
informasi. Kendati operator menyatakan akan memberikan manfaat bagi
pengguna sebagai imbalan, tidak ada komunikasi dan prosedur yang
transparan dalam memberikan opsi bagi pengguna untuk menolak atau
menerima penayangan iklan tersebut," jelasnya.

Selain itu, pertimbangan lain penolakan kedua asosiasi tersebut adalah
mengenai isi iklan yang ditayangkan. "Beberapa kali didapati isi iklan
yang kurang pantas dan tidak sesuai dengan nilai-nilai masyarakat. Isi
iklan juga dapat menimbulkan iklim persaingan yang tidak baik di mana
iklan dari sebuah perusahaan dapat ditayangkan di situs milik kompetitor
langsungnya," katanya.

Sementara itu, dari segi hukum, sebut Daniel, tindakan para operator itu
bertentangan dengan Pasal 32 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang berbunyi: "Setiap Orang
dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum dengan cara apa pun
mengubah, menambah, mengurangi, melakukan transmisi, merusak,
menghilangkan, memindahkan, menyembunyikan suatu Informasi Elektronik
dan/atau Dokumen Elektronik milik Orang lain atau milik publik."

Selain itu, dari sisi periklanan hal ini juga diatur pada Pasal 20
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yang
berbunyi "Pelaku usaha periklanan bertanggung jawab atas iklan yang
diproduksi dan segala akibat yang ditimbulkan oleh iklan tersebut."

"Dilihat dari sisi struktur DNS (Domain Name System) yang sudah tertata
rapi di seluruh dunia, alamat situs atau URL (Uniform Resource Locator)
apabila diakses seharusnya menuju ke alamat yang sama. Dalam hal ini,
operator mengarahkan pengguna ke alamat operator terlebih dahulu untuk
menghasilkan pendapatan iklan. Praktik ini dapat digolongkan sebagai
upaya hijacking atau hostile redirecting untuk menghasilkan keuntungan
sepihak," katanya.

Pihak asosiasi sendiri, sebut dia, sebenarnya sudah melakukan upaya
komunikasi selama 1 tahun terakhir untuk menyelesaikan persoalan ini. 
"idEA telah berupaya mengundang kedua operator seluler tersebut, baik
melalui ATSI (Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia) maupun secara
langsung ke masing-masing perusahaan, secara formal dan juga informal di
berbagai kesempatan. Namun, sampai sekarang upaya komunikasi tersebut
belum mendapatkan perhatian serius," ucapnya.

Sementara itu, IDA melalui KKMO (Kelompok Kerja Media Online) telah
memulai komunikasi formal dengan Telkomsel dan XL Axiata sejak September
2013. Setelah melalui beberapa tahapan diskusi, kedua operator
menyatakan secara tertulis telah menarik dan menghentikan tayangan iklan
tersebut dari situs KKMO. 

"Akan tetapi, terjadi inkonsistensi di mana kedua operator kembali
menayangkan iklan secara sepihak di beberapa situs KKMO/IDA. Kami sangat
menyayangkan kelalaian dari pihak operator dalam menanggapi persoalan
ini. Semoga ke depannya masyarakat pengguna layanan dan pemilik website
lain dapat turut menyuarakan pendapat mereka. Kami masih optimis dapat
menemukan solusi yang menguntungkan bagi semua pihak, asalkan ada
kesediaan dari semua pemangku kepentingan untuk berdiskusi," kata Daniel.

Sementara itu, Ketua IDA Edi Taslim menambahkan, sejak September 2013,
pihaknya telah berupaya untuk menyelesaikan persoalan ini melalui ranah
diskusi. "Namun, kami kecewa karena tidak adanya konsistensi dan
komitmen terhadap pernyataan sebelumnya. Praktik intrusive advertising
ini dilakukan tanpa izin dan sepengetahuan pemilik situs serta
mengganggu kenyamanan, baik pemilik dan pengunjung situs," tegasnya.

Kedua asosiasi ini menghimbau kepada seluruh masyarakat yang merasa
terganggu dengan penayangan iklan tersebut untuk ikut serta mendukung
dan menyuarakan penolakan ini melalui: Petisi Online pada tautan
berikut: https://www.change.org/p/telkomsel-dan-xl-axiata-menghentikan-p
raktik-intrusive-advertising-interstitial-off-deck-tanpa-seijin-pemilik-situs-2.
Atau bisa juga melalui sosial media dengan hashtag
#StopTelcoIntrusiveAds.

"Kami juga menampung laporan, tanggapan, dan screenshot dari
masyarakat/konsumen serta pemilik situs yang merasa dirugikan, melalui
email cont...@idea.or.id dan i...@ida.or.id," ujarnya.

Total ada 39 situs anggota idEA dan 21 situs anggota IDA yang menyatakan
keberatan dan menyerukan penghentian praktik tersebut.

-- 
==========
Berubah menjadi lebih terkendali bersama @kartuHalo Halo Fit Hybrid
Info Lengkap >> tsel.me/halohybrid   #KendalikanHidup
-------------------
Gunakan layanan Hosting Indonesia yang stabil, terjangkau dan aman
Kunjungi  >> http://www.Qwords.com
--------------------
ID-Android on YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=0u81L8Qpy5A 
--------------------
Kontak Admin, Twitter  @agushamonangan

Aturan Umum  ID-ANDROID >> http://goo.gl/NfzSGB

Join Forum   ID-ANDROID >> http://forum.android.or.id
==========
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] Indonesian 
Android Community " dari Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com.
Kunjungi grup ini di http://groups.google.com/group/id-android.

Kirim email ke