Beli dulu aja mas, kalau ga bisa ya jual lagi mumpung harganya lagi bagus
#ehh

Regards,
Mamun


On Dec 30, 2016 8:39 AM, "AJI P." <ajipmi...@gmail.com> wrote:

> Zuk Z2 apakah sudah Native VOLTE dan bisa dipakai kartu smartfren gak ya?
> Supaya bisa langsung pakai gak perlu install smartVolte
>
> On Mon, Nov 28, 2016 at 13:44 Hilmy Irfan <irfano...@gmail.com> wrote:
>
>> Izin share review smartphone ini ya...
>>
>> Artikel di blog (foto lebih lengkap):
>> http://www.gontagantihape.com/2016/11/review-zuk-z2-
>> indonesia-sang-juara-yang-low-profile.html
>>
>> Hasil Kamera:
>> http://www.gontagantihape.com/2016/11/review-hasil-kamera-
>> zuk-z2-indonesia.html
>>
>> Unboxing + Hands-on Video:
>>
>> *https://www.youtube.com/watch?v=JqUjx9phnPQ
>> <https://www.youtube.com/watch?v=JqUjx9phnPQ>*
>>
>> Versus Redmi 4 Prime Video:
>> https://www.youtube.com/watch?v=vO-Fvr_Fj9g
>>
>> -----------------------------
>> ----
>>
>> [image: review ZUK Z2 Indonesia gontagantihape]
>> <https://4.bp.blogspot.com/-tD2uZFttG6I/WDpdHb4cdeI/AAAAAAAAG9E/xstUTisX6bAsJrBXV5mBvbvANyZ_zkzswCLcB/s1600/title_video_075br.jpg>
>>
>>
>> Sejak awal ZUK Z2 dirilis di negerinya, saya sudah merasa tertarik. Ada
>> dua hal dari konten promosinya kala itu yang membuat saya merasa perlu
>> untuk mencoba *smartphone* ini.
>>
>>
>> Pertama, kalau tak salah ingat di video promosinya disebutkan bahwa ZUK
>> Z2 akan mendukung kompatibilitas dengan berbagai *custom* Android OS
>> terkemuka, semisal: Cyanogen OS, MIUI, FlyMe OS, hingga Mokee. Waktu itu
>> rasanya tak aneh mengingat sang pendahulu, ZUK Z1, merupakan *smartphone* 
>> yang
>> menggunakan Cyanogen OS.
>>
>>
>> Kedua adalah uTouch yang merupakan *home button* milik ZUK Z2 dengan
>> banyak kegunaan. Beberapa kegunaan dasarnya sebetulnya mirip dengan mTouch
>> milik jajaran *smartphone* Meizu, antara lain merangkap sebagai *home
>> button*, *back button*, sekaligus *fingerprint scanner*. Namun satu hal
>> yang membedakan adalah *home button* milik ZUK Z2 dapat berfungsi
>> layaknya *trackpad* milik *smartphone* Blackberry. Ya, uTouch *button* ZUK
>> Z2 dapat menerima inputan berupa sapuan jari ke kiri dan ke kanan, yang
>> berfungsi untuk *switch* antar aplikasi sesuai urutannya di *recent apps*.
>> Keren bukan?
>>
>>
>> Masalah harga dan ketersediaan barang di pasaran Indonesia menjadi
>> halangan berat buat saya untuk dapat memiliki ZUK Z2 di kala itu. Hingga
>> akhirnya pihak Banggood.com menginformasikan promo diskon untuk ZUK Z2
>> <https://goo.gl/CWBK0M> ini menjelang *event* Single's Day 11/11, di
>> mana ZUK Z2 dapat dibeli dengan harga hanya sekitar $180 saja.
>>
>>
>> Adanya informasi tersebut membuat saya mengecek keberadaan ZUK Z2 di toko
>> *online* lokal. Pucuk di cinta, Gista pun tiba! Di *marketplace* berwarna
>> hijau, saya menemukan beberapa penjual sudah memasang ZUK Z2 di etalase
>> mereka. Harganya saat itu berkisar antara 3,2 hingga 3,4 juta Rupiah.
>>
>>
>> Waktu itu, akhirnya saya niatkan membeli ZUK Z2 pada tanggal 11/11 dengan
>> mengharapkan ada diskon di beberapa *marketplace* lokal, atau jika
>> tidak, maka saya akan membelinya di Banggood. Pada akhirnya saya tetap
>> membeli di Tokopedia dengan harga normal karena pada tanggal tersebut
>> rupanya hanya Lazada <http://hyperurl.co/DISKON_XIAOMI> dan Blibli
>> <http://hyperurl.co/SUPERB_HOTDEALS> saja yang menggelar promosi diskon.
>>
>>
>> Saat saya memulai diskusi tentang produk itu di Tokopedia, salah satu
>> *seller* rupanya mengenali saya sebagai anggota milis Id-android.
>> Akhirnya transaksi pun saya lakukan di lapak milik rekan milis tersebut,
>> hingga akhirnya barang datang dan prosesi buka kotak pun segera saya
>> lakukan.
>>
>>
>>
>> Unboxing & Hands-on ZUK Z2 Indonesia
>>
>>
>> Nyaris tak ada tulisan yang bisa saya baca pada kemasan luar serta
>> kelengkapan dokumen dalam paket penjualan ZUK Z2 ini. Hampir semuanya
>> menggunakan tulisan asli dari negerinya, Tiongkok. Namun, ini sama sekali
>> tak menjadi masalah buat saya, karena seandainya pun ada tulisan berbahasa
>> Inggris pada kitab-kitab yang disertakan, ujung-ujungnya sama saja, tak
>> dibaca. Kalaupun saya baca, tak akan saya balas. Haduh, mulai deh baper
>> lagi, saya kira lagi bahas pesan-pesan saya yang hanya dia baca, dan tak
>> pernah dibalasnya. Hiks...
>>
>>
>> [image: review ZUK Z2 Indonesia gontagantihape]
>> <https://4.bp.blogspot.com/-ruKMkxn8r4A/WDpdzV-sXhI/AAAAAAAAG9Y/tX2-w4eoMFgLY0zTTpoNBlFaemL7O3VtwCLcB/s1600/00_2016_11_gontagantihape_com_075_review_zuk_z2_indonesia_006.jpg>
>> ZUK Z2 - Kotak kemasan penjualan
>>
>>
>>
>> ZUK Z2 - Bagian belakang kotak penjualan
>>
>>
>>
>> ZUK Z2 - Kelengkapan dalam kotak penjualan
>>
>>
>> Pada saat *hands-on* pertama kali ZUK Z2 ini, saya merasa akrab sekali
>> dengan bentuk maupun *feels*-nya di tangan. Jika sebuah iPhone 5 varian
>> warna hitam diperbesar sedikit, lalu dicampurkan dengan bumbu OnePlus X dan
>> tombol *home* Meizu, maka saya rasa hasilnya adalah ZUK Z2, *hybrid* nih
>> hahaha!
>>
>>
>> Desain ZUK Z2 yang simpel dan minimalis memang tak layak disebut
>> *original*. Tapi siapa yang peduli dengan itu? Orang akan lebih peduli
>> dengan kenyataan bahwa ZUK Z2 ini adalah *smartphone* dengan *processor* buas
>> Snapdragon 820 dan kombinasi RAM 4 GB serta memori internal 64 GB yang
>> dijual dengan harga termurah di pasaran. Xiaomi Mi 5? Lewat! Varian Mi 5
>> dengan RAM 3 GB dan memori internal 32 GB saja harganya masih lebih mahal
>> dari ZUK Z2.
>>
>>
>> Tak usah deh dibahas *bezel* tebal di layar Mi 5, nanti saya di-*bully* 
>> habis-habisan
>> oleh oknum yang seringkali mengatasnamakan *fans* sejati *brand* yang
>> satu ini, nan merasa paling pintar di muka bumi ini, hehe.
>>
>>
>> [image: review ZUK Z2 Indonesia gontagantihape]
>> <https://1.bp.blogspot.com/-Ym6i5y9iUgA/WDpdyCSLBTI/AAAAAAAAG9Q/DkaHotexPUoGtyUtYCb_0-3oB7lkLf8cgCLcB/s1600/00_2016_11_gontagantihape_com_075_review_zuk_z2_indonesia_003.jpg>
>> ZUK Z2 - sisi depan sudah dilapisi *screen protector anti glare*
>>
>>
>> [image: review ZUK Z2 Indonesia gontagantihape]
>> <https://3.bp.blogspot.com/-dMRTmOd1xUg/WDpdyM0SgaI/AAAAAAAAG9M/X9qF0l-7Eow42EaxFY6wIMIYw3xLaSWegCLcB/s1600/00_2016_11_gontagantihape_com_075_review_zuk_z2_indonesia_002.jpg>
>> ZUK Z2 - sisi belakang
>>
>>
>> Bobot *smartphone* ini terasa sedikit berat, yang menurut saya malah
>> bagus untuk memberi kesan kokoh. Walau tak terlihat jelas, sebetulnya
>> material premium membungkus keseluruhan *body* dari ZUK Z2. Bagian depan
>> dan belakangnya menggunakan bahan kaca yang tentunya sudah berlapis
>> perlindungan Corning Gorilla Glass 3. Sementara sekeliling pinggirannya
>> yang berwarna hitam dan terasa kesat di tangan, terbuat dari *metal*.
>>
>>
>>
>> ZUK Z2 - sisi atas, kosong
>>
>>
>> [image: review ZUK Z2 Indonesia gontagantihape]
>> <https://1.bp.blogspot.com/-9e3Rcl_lQWE/WDpd0yALKoI/AAAAAAAAG90/ZjoahYCGwyM1u0jRAqpDVFAnIXjAVLBVgCEw/s1600/00_2016_11_gontagantihape_com_075_review_zuk_z2_indonesia_010.jpg>
>> ZUK Z2 - sisi bawah
>>
>>
>> [image: review ZUK Z2 Indonesia gontagantihape]
>> <https://1.bp.blogspot.com/-sCoKuyedT_c/WDpd0b6zHVI/AAAAAAAAG90/JSlKstdJ9fsP_XNtfT_FUXizR1YA0Kf-gCEw/s1600/00_2016_11_gontagantihape_com_075_review_zuk_z2_indonesia_009.jpg>
>> ZUK Z2 - sisi kanan
>>
>>
>>
>> ZUK Z2 - sisi kiri, kosong lagi
>>
>>
>>
>> ZUK Z2 - saat layar menyala
>>
>>
>>
>> ZUK Z2 ini nampaknya ingin tampil *low profile* ya, dengan desain yang
>> terkesan sederhana, tak menonjolkan material *metal* yang dibawanya,
>> *smartphone* ini menyimpan spesifikasi jeroan yang sangat wah, terutama
>> apabila kita bandingkan harganya dengan produk lain yang kira-kira
>> mempunyai dapur pacu yang setara.
>>
>>
>> Kesan pertama, menurut saya ZUK Z2 ini tak cocok untuk Anda yang memilih
>> *smartphone* untuk alasan *prestige* ataupun karena ingin *stand-out* di
>> dalam pergaulan. ZUK Z2 ini tampil terlalu kalem untuk bisa Anda
>> sombongkan, apalagi *brand*-nya sendiri saya jamin akan terdengar asing
>> di kalangan awam.
>>
>>
>>
>> ZUK Z2 dalam Penggunaan Sehari-hari
>>
>> Pada kenyataannya, ZUK Z2 dirilis dengan custom Android OS buatan sendiri
>> yang diberi nama ZUI. Saat pertama dinyalakan, ZUI yang tertanam sudah
>> berada pada versi 1.9. Tapi *lho koq*, tidak ada pilihan *system update* di
>> menu pengaturan alias *Settings*?
>>
>>
>> Aha, saya ingat percakapan dengan sang penjual. ZUK Z2 ini seperti Xiaomi
>> ujarnya, sama-sama menggunakan ROM abal-abal dan harus melalui *flashing* 
>> dulu
>> untuk kembali ke ROM aslinya. Berbekal sebuah tutorial *flashing* di
>> forum ZUK, sayapun segera melaksanakan prosesi penyucian *smartphone* ini,
>> karena konon katanya ROM abal-abal pada ZUK Z2 mengandung *malware* yang
>> bernama Liuliangbao. Saat saya *googling* mengenai kata "Liuliangbao",
>> dan melihat semua hasil pencarian di halaman pertama, saya semakin yakin
>> bahwa tujuan dari sebagian pihak yang memasangkan ROM abal-abal pada
>> *smartphone*-*smartphone* yang berasal dari Tiongkok tak lain adalah
>> masalah trafik internet dan uang. Tanya kenapa? *Googling* sendiri lalu
>> tarik benang merahnya ya!
>>
>>
>> "*Flashing* lagi? *Atuh* saya harus pulang malam dan pergi jauh kaya
>> *fans* dari *brand* sebelah itu?" Mungkin pertanyaan ini akan
>> menghinggapi benak Anda yang tadinya sudah hampir yakin akan meminang ZUK
>> Z2 karena tergiur perbandingan spesifikasi melawan harganya ini.
>>
>>
>> Ya, ZUK Z2 rupanya bukan *smartphone* yang tinggal pakai. Karena yang
>> saya baca, kebanyakan yang membeli dari *e-commerce* asli Tiongkok pun
>> mendapatkan hal yang sama, ROM dengan *malware* tertanam di dalamnya.
>> Jadi, kemungkinan besar ini bukanlah permainan dari *distributor* lokal
>> di tanah air.
>>
>>
>> Sampai sini, sudah rontokkah niat Anda memiliki ZUK Z2? Baiklah kalau
>> begitu saya bahas semua kekurangan dan mungkin anomali yang ada pada ZUK Z2
>> dan ZUI ini ya. Kalau Anda ingat dulu Meizu M2 Note banyak memiliki anomali
>> saat pertama dijual serentak di Indonesia, nah ZUK Z2 ini pun punya hal
>> seperti itu, di antaranya:
>>
>>
>>
>>    1. ROM abal-abal pada ZUK Z2 mengandung *malware*, selain itu ROM ini
>>    mencegah pengguna melakukan *update* OTA dengan meniadakan pilihan
>>    System Update dari menu pengaturan atau *Settings, *bukan dengan
>>    mengubah penomoran versi dari OS-nya seperti yang biasa kita temukan pada
>>    MIUI.
>>    2. Setelah di-*flash* ke ROM asli versi China, saat *booting* pertama
>>    kali maka semua tampilan disajikan dalam Bahasa Mandarin. Anda harus
>>    pintar-pintar mengingat ikon pengaturan input dan bahasa pada urutan menu
>>    pengaturan untuk kemudian mengubah pilihan bahasa ke Bahasa Inggris. Ya,
>>    sama seperti MIUI, ROM asli ZUI hanya memiliki Bahasa Mandarin dan Bahasa
>>    Inggris semata.
>>    3. Setelah di-*flash* ke ROM asli versi China, maka kita akan dapat
>>    masuk ke menu *System Update*, melakukan pengecekan apakah ada
>>    *update* versi yang lebih mutakhir atau tidak. Sayangnya, saat ada
>>    notifikasi *update* pembaruan, Anda takkan bisa langsung
>>    mengunduhnya. Semua akses ke *server update* OTA untuk ZUI ROM China
>>    dibatasi aksesnya hanya bagi mereka yang berlokasi di Tiongkok. Alhasil
>>    butuh meng-*install* aplikasi VPN dan terhubung ke suatu *server* di
>>    Tiongkok agar dapat mengunduh *update* ZUI melalui OTA.
>>    4. Setelah di-*flash* ke ROM asli versi China, skor Antutu Benchmark
>>    malah turun drastis, ha... ha..
>>    5. Aplikasi Path tak bisa menyimpan *credential* Facebook. Sehingga
>>    setiap ingin *cross posting* status Path, kita selalu harus *login* 
>> kembali
>>    di Facebook. Saya tak meng-*install* aplikasi Facebook, hanya
>>    memanfaatkan *login* Facebook via *web*.
>>
>> Sampai di titik ini, saya yakin sebagian sudah berbalik arah, dan
>> berkata, "*Flashing *lagi? Mending jajan siomay!" Ha, ha, ha...
>>
>>
>> *Flashing* yang sudah saya lakukan untuk ZUK Z2 sempat mengalami
>> beberapa kendala, termasuk proses *flashing* yang tak kunjung dimulai.
>> Solusinya sederhana rupanya, *download* ulang ROM-nya, pindahkan hasil
>> ekstraksi ROM ke *root folder* di PC dengan nama direktori yang pendek
>> saja, hingga mengubah cara masuk ke EDL *mode* dari yang tadinya
>> menggunakan ADB, menjadi menggunakan tombol fisik dan ketepatan waktu
>> sepersekian detik saja. Okay, saya menyesal telah menyebut solusi ini
>> sederhana.
>>
>>
>> Intinya, begitu selesai *flashing*, proses instalasi Google Apps pun
>> harus dilakukan mandiri, mengingat ROM asli ZUK Z2 yang versi China ini pun
>> tak membawa *bundling* aplikasi dari Google. Untung semua prosesnya
>> berhasil. Kalau tidak, mungkin tulisan ini takkan pernah dibuat, hehe.
>>
>>
>>
>> ZUI, ZUK UI?
>>
>> Membahas *custom* Android OS yang baru saya gunakan pertama kali rasanya
>> akan mengasyikkan. Tak seperti ketika saya mengulas produk *smartphone* yang
>> lagi-lagi menggunakan MIUI, di mana saya seringkali *skip* bahasan
>> OS-nya.
>>
>>
>> ZUI yang saya gunakan pada saat menguji pakai ZUK Z2 ini sudah sampai
>> versi 2.3. Sepintas tampilan *homescreen*-nya terasa identik dengan yang
>> biasa kita lihat pada FlyMe OS milik Meizu.
>>
>>
>> [image: review ZUK Z2 Indonesia gontagantihape]
>> <https://2.bp.blogspot.com/-tB783x-TIAI/WDtTZstj1YI/AAAAAAAAG_A/Na4uTt87YlA5fUnTPw4E5AmH47lQeDnhACLcB/s1600/Screenshot_2016-11-28-04-30-01-0713405009.png>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> Saya buatkan saja karakteristik ZUI ini dalam bentuk daftar ya, silakan
>> disimak:
>>
>>
>>
>>    1. Layaknya *custom* OS Android lainnya asal Tiongkok, ZUI tidak
>>    mempunyai *application drawer*.
>>    2. Pun untuk mengelola *autostart*, profil baterai, *data usage*,
>>    ruang penyimpanan, *permissions* dan beberapa hal lain, ZUI
>>    menyediakannya dalam satu aplikasi yang dinamakan SafeCenter. Anda dapat
>>    menemukan hal serupa juga pada MIUI, FlyMe OS, hingga VIBE UI.
>>    3. Jendela notifikasi ZUI murni hanya menampilkan notifikasi.
>>    *Toggles* dimunculkan pada Quick Panel di bagian bawah layar dengan
>>    cara menyapu jari dari bawah ke atas, yaitu dari bagian luar hingga masuk
>>    ke area layar. Mirip dengan apa yang ada pada FunTouch OS milik Vivo, 
>> namun
>>    pada ZUI tidak sekalian memunculkan *recent apps*.
>>    4. *Recent apps* secara *default *dapat dimunculkan dengan menekan
>>    tombol *home* dua kali secara cepat, seperti apa yang dapat kita
>>    temukan pada iOS. *Recent apps*-nya pun menggunakan *card navigation*,
>>    dan kita dapat mengunci aplikasi agar tak ditutup saat kita melakukan 
>> *clear
>>    recent apps*. Jika Anda tak ingin melewatkan notifikasi suatu
>>    aplikasi, Whatsapp misalnya, pastikan aplikasi ini Anda kunci pada *recent
>>    apps*, dan diberi *permission* untuk *Autostart* pada aplikasi
>>    SafeCenter. Sebagai contoh, jika BBM tak Anda kunci, dan Anda melakukan 
>> *clear
>>    recent apps*, maka ikon BBM pada jendela notifikasi akan hilang dan
>>    Anda takkan menerima pesan BBM apapun sampai Anda membuka aplikasi BBM
>>    kembali.
>>
>>
>> ZUK Z2 - jendela notifikasi
>>
>>
>>
>> ZUK Z2 - Quick Panel
>>
>>
>>
>>
>>
>> uTouch di *home button* dan *gesture control* menjadi primadona pada ZUK
>> Z2 ini. Saya tak perlu banyak mengubah posisi tangan ini saat ingin
>> melakukan beberapa hal sembari memegang *smartphone* ini dengan satu
>> tangan.
>>
>>
>> Untuk mengakses Quick Panel untuk menyalakan sesuatu melalui *toggles*,
>> cukup *swipe* jempol dari bawah layar ke atas, posisi *toggles* yang
>> berada di bagian bawah layar jauh lebih mudah dijangkau bukan?
>>
>>
>> Untuk membuka layar, berpindah kembali ke layar sebelumnya, mengakses *task
>> switcher*, hingga mematikan layar dapat saya lakukan tanpa memindahkan
>> jempol dari *home button*. Lebih baik lagi karena *fingerprint scanner* pada
>> tombol home ZUK Z2 dapat berfungsi cukup dengan menyentuhnya walaupun pada
>> keadaan layar mati. Sehingga saat ZUK Z2 diletakkan di atas meja sekalipun,
>> untuk menyalakan atau membuka layarnya terasa sangat mudah dan nyaman.
>>
>>
>> Masih ada beberapa fitur penting yang belum dimiliki oleh ZUI, sebut saja
>> absennya *long screenshot* dan *screen recording*. *Screenshot* biasa
>> dapat dilakukan dengan cara menekan tombol *power* dan *volume down* 
>> berbarengan
>> secara singkat. Apabila kedua tombol tersebut ditekan dalam waktu yang agak
>> panjang, maka kita akan masuk ke *mode edit screenshot* di mana kita
>> bisa melakukan *cropping* pada *screenshot* yang telah diambil.
>>
>>
>> Apakah ada yang memperhatikan sesuatu yang sedikit berbeda pada semua
>> *screenshot* di atas? Ya, *sim-card* kedua pada ZUK Z2 bisa secara
>> otomatis mengakses jaringan 3G, bukan hanya 2G seperti pada *smartphone*
>>  Android *dual-sim* kebanyakan. Ada yang mengatakan bahwa hal seperti
>> adalah sesuatu yang bagus, karena jaringan 2G di Indonesia sudah terlalu
>> padat, meskipun hanya untuk jalur *voice call* dan SMS. Apakah bila satu
>> kartu mengakses jaringan 4G, sementara lainnya *nangkring* di 3G akan
>> berpengaruh banyak pada konsumsi baterai?
>>
>>
>>
>> Daya Tahan Baterai ZUK Z2
>>
>> Lagi-lagi saya harus memuji efisiensi yang dapat diberikan oleh produk
>> *smartphone* ber-*processor* Qualcomm Snapdragon. Setelah puas dengan
>> daya tahan baterai pada Snapdragon 820 di Xiaomi Mi 5s
>> <http://www.gontagantihape.com/2016/10/review-xiaomi-mi-5s-indonesia.html> 
>> dan
>> Snapdragon 625 di Xiaomi Redmi 4 Prime
>> <http://www.gontagantihape.com/2016/11/review-xiaomi-redmi-4-prime-indonesia.html>,
>> kali ini pun saya sangat puas dengan kehematan konsumsi daya pada
>> Snapdragon 820 yang ada pada ZUK Z2.
>>
>>
>> Pada kondisi hari kerja, di mana saya sangat jarang memegang *smartphone* 
>> lama-lama,
>> tetapi tetap menyalakan *Whatsapp for Web* yang memaksa *smartphone* untuk
>> melakukan koneksi data terus-menerus, ZUK Z2 mampu bertahan hingga dua hari
>> dua malam juga, seperti dua *smartphone* lain yang saya sebutkan pada
>> paragraf sebelumnya. *Screen-on Time* memang cukup rendah jadinya kalau
>> kondisi pemakaian seperti ini.
>>
>>
>>
>> ZUK Z2 - rekor pemakaian terlama dalam satu kali pengisian daya
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> Namun, di kala senggang dan banyak menggunakan ZUK Z2 saya untuk *gaming*
>> , *Screen-on Time* mampu saya tingkatkan hingga mencapai lima jam. Daya
>> tahan baterai saat sering digunakan seperti ini mencapai enam belas jam
>> lebih. Berikut saya sertakan beberapa perbandingan daya tahan baterai
>> berbanding dengan lamanya layar menyala dari berbagai kondisi pemakaian
>> yang telah saya lalui.
>>
>>
>>
>> ZUK Z2 - rekor Screen-on Time terlama dalam satu kali pengisian daya
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> Intinya, ZUK Z2 mampu mengelola konsumsi daya baterainya saat posisi
>> *standby* dengan baik. Saat digunakan untuk pemakaian cukup berat pun
>> daya tahan baterainya tergolong wajar, bahkan masih dapat dikatakan hemat.
>>
>>
>> Untuk pengisian daya, dengan menggunakan *charger* bawaannya yang
>> mempunyai kuat arus 2,5 A, ZUK Z2 terbilang cukup cepat dalam mengisi
>> baterai 3.500 mAh yang dimilikinya. Pengisian daya dari posisi baterai 4%
>> hingga 97% dapat dilakukan dalam waktu sekitar 100 menit. Saya tak
>> melakukan penghitungan waktu hingga penuh, karena biasanya menjelang penuh
>> maka arus yang masuk sudah mulai diperlambat, sehingga mungkin 3% sisanya
>> dapat membutuhkan waktu lebih dari 10 menit hingga terisi.
>>
>>
>> Perhatikan posisi indikator baterai dan jam pada ketiga *screenshot* di
>> bawah ini!
>>
>>
>> [image: review ZUK Z2 Indonesia gontagantihape]
>> <https://1.bp.blogspot.com/-IDgBCw-wpsA/WDtjGelXpJI/AAAAAAAAHAw/vr0-zU6xuEUKmJBFX0k2xN9ZSNTglIudACLcB/s1600/Screenshot_2016-11-19-11-20-06-2109154273.png>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> Performa ZUK Z2
>>
>> Oh ya, pada ZUK Z2 ini ada *mode overclock*, yang dapat Anda gunakan
>> untuk pemakaian yang membutuhkan performa ekstrem. Saya belum menguji
>> pengaruhnya terhadap daya tahan baterai. Namun, yang pasti saat saya
>> mencoba mengukur skor benchmark menggunakan *mode* ini, skor Antutu
>> Benchmark yang dihasilkan tak jauh berbeda dengan pada *mode normal*.
>>
>>
>> Saat digunakan bermain *game* dengan grafik 3D yang membutuhkan
>> pemrosesan berat pada CPU dan GPU, ZUK Z2 dapat diandalkan dengan nyaris
>> tanpa cela. Pada ZUK Z2, saya tidak pernah menemukan *game* Micro
>> Machines mengalami kondisi *freeze* seperti pada Xiaomi Redmi 4 Prime.
>> Namun dari bermain *game* yang sama pada kedua *smartphone* ini, saya
>> bisa menyimpulkan bahwa layar ZUK Z2 kalah pekat hitamnya oleh layar milik
>> Xiaomi Redmi 4 Prime.
>>
>>
>> Suhu *body *belakang ZUK Z2 terasa agak panas saat digunakan bermain
>> *game* di atas sepuluh menit. Lebih panas dari Xiaomi Redmi 4 Prime,
>> namun tak sampai seekstrem apa yang saya alami pada OnePlus X sih.
>>
>>
>> Untuk *multitasking*, performa ZUK Z2 sangatlah lancar. Selain
>> *processor* kelas atas, ZUK Z2 ini juga memiliki RAM yang sangat lega, 4
>> GB. Ditambah fitur *switch* antar aplikasi hanya dengan melakukan *swipe*
>>  pada *home button*, berpindah antar aplikasi pada ZUK Z2 terasa sangat
>> menyenangkan. *Top*!
>>
>>
>> *Overall* secara performa, ZUK Z2 dapat dikatakan memberikan impresi
>> yang sangat baik. Terbukti dengan dipertahankannya *smartphone* ini
>> untuk saya gunakan sehari-hari, ketimbang saya harus beralih ke
>> *smartphone* lain yang sempat saya gunakan berbarengan, Xiaomi Redmi 4
>> Prime.
>>
>>
>> Saya pun sempat iseng membandingkan kedua *smartphone* ini melalui
>> sebuah video. Anda mau lihat? Boleh, silakan disimak video di bawah ini ya!
>>
>>
>> Tak ada gading yang tak retak, tak ada *smartphone* yang sempurna. ZUK
>> Z2 pun memiliki kelemahan yang saya rasakan. Sektor *multimedia* rasa-rasanya
>> bukan sisi kuat dari ZUK Z2. Selain layar yang kalah pekat, ZUK Z2 juga
>> memiliki kualitas *output audio* yang tergolong biasa saja. Saat
>> digunakan mendendangkan lagu-lagu kesayangan melalui *loudspeaker*-nya,
>> rasanya tak istimewa. Sampai saat ini saya masih merindukan kualitas
>> *loudspeaker* seindah milik HTC One E8 dan Vivo V3.
>>
>>
>> Demikian juga dengan hasil kameranya saat kondisi kurang pencahayaan.
>> Lanjutkan ke bagian selanjutnya ya untuk pembahasan kamera ini.
>>
>>
>>
>> Hasil Foto Menggunakan Kamera ZUK Z2
>>
>> Gambar yang dihasilkan oleh kamera milik ZUK Z2 memiliki saturasi yang
>> natural. Namun, saat digunakan dalam kondisi kurang cahaya, kameranya
>> terkadang kurang mampu menghasilkan gambar yang jernih, *noise* mulai
>> terasa kehadirannya. Andai saja ada *mode manual*, seharusnya masalah
>> ini akan dapat diatasi.
>>
>>
>> Contoh nyata kualitas hasil foto dan videonya dapat Anda saksikan pada 
>> artikel
>> review kamera ZUK Z2
>> <http://www.gontagantihape.com/2016/11/review-hasil-kamera-zuk-z2-indonesia.html>
>>  ini.
>>
>>
>>
>> Informasi Hardware dan Hasil Benchmark ZUK Z2
>>
>> Berikut adalah informasi *hardware* ZUK Z2, termasuk kelengkapan sensor
>> dan skor *benchmark*-nya yang saya dapatkan menggunakan aplikasi pihak
>> ketiga.
>>
>>
>> CPU-Z:
>>
>> [image: review ZUK Z2 Indonesia gontagantihape]
>> <https://2.bp.blogspot.com/-SV-2w3WsPAU/WDta0uPdMVI/AAAAAAAAG_k/2QpxMQcsf3kCSO0xSw58lKI7LhNc-8qvACLcB/s1600/Screenshot_2016-11-15-03-29-36--317467889.png>
>>
>>
>> Sensor Box for Android:
>>
>> ZUK Z2 - kelengkapan sensor
>>
>>
>> Antutu Benchmark:
>>
>> ZUK Z2 - skor Antutu Benchmark saat masih menggunakan ROM abal-abal
>>
>>
>>
>> ZUK Z2 - skor Antutu Benchmark setelah menggunakan ROM asli
>>
>>
>>
>> Plus Minus ZUK Z2Kelebihan ZUK Z2 menurut saya:
>>
>>    - Harga paling terjangkau dibandingkan *smartphone* dengan
>>    spesifikasi yang setara dari *brand* lain.
>>    - Spesifikasi dapur pacu kelas wahid, performanya mantap.
>>    - Daya tahan baterai sangat baik.
>>    - Mantap dan kokoh dalam genggaman.
>>    - Desainnya minimalis namun tetap keren. Hitam nan misterius.
>>    - Saya lebih suka material kaca daripada *metal* untuk *backcover*,
>>    alasannya sederhana: saya menggunakan cincin pada jari yang membuat saya
>>    merasa tak nyaman saat beradu dengan *metal* pada *backcover* sebuah
>>    *smartphone*.
>>    - Quickpanel berisi *toggles* berada di bawah layar, membuat saya
>>    mudah mengaksesnya tanpa harus memindahkan posisi pegangan satu tangan 
>> pada
>>    *smartphone*.
>>    - uTouch *home button* yang membuat jempol dapat melakukan banyak hal
>>    tanpa berpindah tempat.
>>    - *Fingerprint scanner* yang dapat digunakan hanya dengan disentuh
>>    walaupun layar dalam keadaan mati, sensitifitasnya pun sangat baik, akurat
>>    dan cepat.
>>
>> Kekurangan ZUK Z2 menurut saya:
>>
>>    - Terkena wabah ROM abal-abal, harus melakukan *flashing* juga
>>    seperti merk sebelah.
>>    - Agak tebal, dan akan lebih baik jika lebih ergonomis.
>>    - *Output audio* biasa saja.
>>    - Tidak ada *slot micro*-SD, meskipun memori internalnya sangat lega.
>>    - Kamera kurang handal di kondisi *lowlights*.
>>    - Layar 2.5D berakibat *tempered glass* kurang menempel dengan penuh
>>    pada pinggirannya.
>>    - Lapisan kaca membuat bekas minyak dan sidik jari mudah melekat dan
>>    terlihat.
>>    - Saya belum menemukan cara agar bunyi-bunyi untuk notifikasi bisa
>>    ditambahi oleh *file audio* milik kita sendiri.
>>
>>
>>
>> Apa Kata Aa tentang ZUK Z2
>>
>> Ternyata, ZUK Z2 bukanlah *smartphone* yang tinggal pakai. Masalah ROM
>> abal-abal turut menghinggapi *smartphone* yang satu ini, sehingga
>> mungkin butuh sedikit keahlian agar bisa menggunakan *smartphone* ini
>> dengan nyaman. Namun, toh merk ZUK juga rasanya takkan dilirik orang awam
>> bukan? Meskipun merupakan second *brand* dari Lenovo, menurut saya hanya
>> penikmat atau pemerhati gadget sajalah yang akan mempertimbangkan untuk
>> memiliki *smartphone* besutan ZUK.
>>
>>
>> Selain itu, tampilan luar ZUK Z2 yang sederhana dan terkesan *low
>> profile*, mungkin akan membuatnya banyak dilewatkan bagi mereka yang
>> terbiasa menggunakan *smartphone* sebagai salah satu cara mengangkat
>> gengsi dalam pergaulan.
>>
>>
>> Namun, saya yakin begitu seseorang menggenggam *smartphone* ini, tak
>> butuh waktu lama untuk membuat mereka jatuh hati. *Build quality* yang
>> terasa berkelas, ditambah kilauan mengkilat dari bahan kaca di sisi depan
>> dan belakang ZUK Z2 akan dengan cepat menyihir siapa saja yang memegang
>> *smartphone* ini.
>>
>>
>> Apalagi kalau kemudian orang tersebut lanjut *googling* untuk mencari
>> tahu spesifikasi ZUK Z2 lebih lanjut. Wah, siap-siap dompet menipis atau
>> saldo rekening menyusut deh. Karena hingga saat ini, ZUK Z2 adalah
>> *smartphone* dengan *processor* Qualcomm Snapdragon 820 termurah yang
>> bisa saya temukan di pasaran. Dilengkapi dengan RAM 4 GB dan memori
>> internal 64 GB, saya rasa tak butuh waktu lama untuk membuat orang menaksir
>> nilai atau *value* dari ZUK Z2 yang rasa-rasanya melebihi harganya.
>>
>>
>> Paragraf di atas ini merupakan pengalaman pribadi saya lho, hehe... Saya
>> yang tadinya berprinsip *smartphone* *daily driver* saya cukup yang
>> memiliki harga di bawah dua jutaan Rupiah saja, sampai rela menjual Nubia
>> Z7 Max saya dan menggantinya dengan ZUK Z2. Walau tak dapat dipungkiri
>> bahwa kamera ZUK Z2 masih memiliki kekurangan pada kondisi *lowlights*,
>> sejauh ini tak ada penyesalan yang saya rasakan,
>>
>>
>> Namun, sebuah *smartphone* akan datang ke rumah hari ini, dan sangat
>> mungkin merebut perhatian saya dari ZUK Z2. Kita lihat, seberapa lama ZUK
>> Z2 bertahan dalam kepemilikan saya, ha.. ha.. ha..
>>
>>
>>
>> Hilmy
>> /* saya suka Gonta Ganti Hape <http://www.gontagantihape.com/> */
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> --
>>
>>
>> ===========
>>
>>
>> Install #MyTelkomsel Apps Terbaru dari Play Store
>>
>>
>> https://play.google.com/store/apps/details?id=com.telkomsel.telkomselcm
>>
>>
>>
>>
>>
>> ---------------------
>>
>>
>> Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru
>>
>>
>> Kunjungi >> http://bassaudio.net
>>
>>
>> ----------------------
>>
>>
>> Kontak Admin, Twitter @agushamonangan
>>
>>
>> -----------------------
>>
>>
>> FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id
>>
>>
>>
>>
>>
>> Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT
>>
>>
>>
>>
>>
>> ==========
>>
>>
>> ---
>>
>>
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "[id-android] Indonesian
>> Android Community" di Google Grup.
>>
>>
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com.
>>
>>
>> Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android.
>>
>>
>> --
> ===========
> Install #MyTelkomsel Apps Terbaru dari Play Store
> https://play.google.com/store/apps/details?id=com.telkomsel.telkomselcm
>
> ---------------------
> Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru
> Kunjungi >> http://bassaudio.net
> ----------------------
> Kontak Admin, Twitter @agushamonangan
> -----------------------
> FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id
>
> Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT
>
> ==========
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "[id-android] Indonesian
> Android Community" di Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com.
> Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android.
>

-- 
===========
Install  #MyTelkomsel Apps Terbaru dari Play Store
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.telkomsel.telkomselcm

---------------------
Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru
Kunjungi  >> http://bassaudio.net
----------------------
Kontak Admin, Twitter  @agushamonangan
-----------------------
FB Groups     :  https://www.facebook.com/groups/android.or.id

Aturan Umum  ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT

==========
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] Indonesian 
Android Community" dari Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com.
Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android.

Kirim email ke