Hai om Hilmy,
Ini yang saya tunggu, hehe.. udah mulai bosen pake Zuk Z1 dan kepingin naik
ke Z2 atau Z2 Pro. beberapa yang masih saya pengen tau :
1. Urutan apps apakah dengan ZUI sudah bisa di pindah-pindah posisinya
secara custom? di Z1 tidak bisa dan harus pasrah tersusun secara
alphabetic. Pun kalau sudah pakai Nova Launcher.
2. Di perpindahan antar SIM card untuk mobile data, apakah preferred data
dari simcard yang dipilih sudah otomatis duduk di jaringan tertinggi?
karena di Z1 setelah pindah simcard, masih harus masuk ke option simcard
yang dipilih, dan mengubah jaringannya dulu ke 4G. tidak seperti xiomay
yang mana simcard terpilih otomatis langsung duduk di jaringan tertinggi.
3. Apakah sudah ada dedicated music player ataukah masih menggunakan Google
Play Music?

Sebenernya selain 3 poin diatas dan juga beratnya, pake Zuk Z1 udah puas
banget. apalagi batrenya, hehehe..
paling-paling sebel aja kalo ke toko aksesoris dan si penjualnya bengong
pas saya tanya ketersediaan aksesorisnya.

makasih om.


Pada 28 November 2016 14.44, Hilmy Irfan <irfano...@gmail.com> menulis:

> Izin share review smartphone ini ya...
>
> Artikel di blog (foto lebih lengkap):
> http://www.gontagantihape.com/2016/11/review-zuk-z2-
> indonesia-sang-juara-yang-low-profile.html
>
> Hasil Kamera:
> http://www.gontagantihape.com/2016/11/review-hasil-kamera-
> zuk-z2-indonesia.html
>
> Unboxing + Hands-on Video:
>
> *https://www.youtube.com/watch?v=JqUjx9phnPQ
> <https://www.youtube.com/watch?v=JqUjx9phnPQ>*
>
> Versus Redmi 4 Prime Video:
> https://www.youtube.com/watch?v=vO-Fvr_Fj9g
>
> -----------------------------
> ----
>
> [image: review ZUK Z2 Indonesia gontagantihape]
> <https://4.bp.blogspot.com/-tD2uZFttG6I/WDpdHb4cdeI/AAAAAAAAG9E/xstUTisX6bAsJrBXV5mBvbvANyZ_zkzswCLcB/s1600/title_video_075br.jpg>
>
>
> Sejak awal ZUK Z2 dirilis di negerinya, saya sudah merasa tertarik. Ada
> dua hal dari konten promosinya kala itu yang membuat saya merasa perlu
> untuk mencoba *smartphone* ini.
>
>
> Pertama, kalau tak salah ingat di video promosinya disebutkan bahwa ZUK Z2
> akan mendukung kompatibilitas dengan berbagai *custom* Android OS
> terkemuka, semisal: Cyanogen OS, MIUI, FlyMe OS, hingga Mokee. Waktu itu
> rasanya tak aneh mengingat sang pendahulu, ZUK Z1, merupakan *smartphone* yang
> menggunakan Cyanogen OS.
>
>
> Kedua adalah uTouch yang merupakan *home button* milik ZUK Z2 dengan
> banyak kegunaan. Beberapa kegunaan dasarnya sebetulnya mirip dengan mTouch
> milik jajaran *smartphone* Meizu, antara lain merangkap sebagai *home
> button*, *back button*, sekaligus *fingerprint scanner*. Namun satu hal
> yang membedakan adalah *home button* milik ZUK Z2 dapat berfungsi
> layaknya *trackpad* milik *smartphone* Blackberry. Ya, uTouch *button* ZUK
> Z2 dapat menerima inputan berupa sapuan jari ke kiri dan ke kanan, yang
> berfungsi untuk *switch* antar aplikasi sesuai urutannya di *recent apps*.
> Keren bukan?
>
>
> Masalah harga dan ketersediaan barang di pasaran Indonesia menjadi
> halangan berat buat saya untuk dapat memiliki ZUK Z2 di kala itu. Hingga
> akhirnya pihak Banggood.com menginformasikan promo diskon untuk ZUK Z2
> <https://goo.gl/CWBK0M> ini menjelang *event* Single's Day 11/11, di mana
> ZUK Z2 dapat dibeli dengan harga hanya sekitar $180 saja.
>
>
> Adanya informasi tersebut membuat saya mengecek keberadaan ZUK Z2 di toko
> *online* lokal. Pucuk di cinta, Gista pun tiba! Di *marketplace* berwarna
> hijau, saya menemukan beberapa penjual sudah memasang ZUK Z2 di etalase
> mereka. Harganya saat itu berkisar antara 3,2 hingga 3,4 juta Rupiah.
>
>
> Waktu itu, akhirnya saya niatkan membeli ZUK Z2 pada tanggal 11/11 dengan
> mengharapkan ada diskon di beberapa *marketplace* lokal, atau jika tidak,
> maka saya akan membelinya di Banggood. Pada akhirnya saya tetap membeli di
> Tokopedia dengan harga normal karena pada tanggal tersebut rupanya hanya
> Lazada <http://hyperurl.co/DISKON_XIAOMI> dan Blibli
> <http://hyperurl.co/SUPERB_HOTDEALS> saja yang menggelar promosi diskon.
>
>
> Saat saya memulai diskusi tentang produk itu di Tokopedia, salah satu
> *seller* rupanya mengenali saya sebagai anggota milis Id-android.
> Akhirnya transaksi pun saya lakukan di lapak milik rekan milis tersebut,
> hingga akhirnya barang datang dan prosesi buka kotak pun segera saya
> lakukan.
>
>
>
> Unboxing & Hands-on ZUK Z2 Indonesia
>
>
> Nyaris tak ada tulisan yang bisa saya baca pada kemasan luar serta
> kelengkapan dokumen dalam paket penjualan ZUK Z2 ini. Hampir semuanya
> menggunakan tulisan asli dari negerinya, Tiongkok. Namun, ini sama sekali
> tak menjadi masalah buat saya, karena seandainya pun ada tulisan berbahasa
> Inggris pada kitab-kitab yang disertakan, ujung-ujungnya sama saja, tak
> dibaca. Kalaupun saya baca, tak akan saya balas. Haduh, mulai deh baper
> lagi, saya kira lagi bahas pesan-pesan saya yang hanya dia baca, dan tak
> pernah dibalasnya. Hiks...
>
>
> [image: review ZUK Z2 Indonesia gontagantihape]
> <https://4.bp.blogspot.com/-ruKMkxn8r4A/WDpdzV-sXhI/AAAAAAAAG9Y/tX2-w4eoMFgLY0zTTpoNBlFaemL7O3VtwCLcB/s1600/00_2016_11_gontagantihape_com_075_review_zuk_z2_indonesia_006.jpg>
> ZUK Z2 - Kotak kemasan penjualan
>
>
>
> ZUK Z2 - Bagian belakang kotak penjualan
>
>
>
> ZUK Z2 - Kelengkapan dalam kotak penjualan
>
>
> Pada saat *hands-on* pertama kali ZUK Z2 ini, saya merasa akrab sekali
> dengan bentuk maupun *feels*-nya di tangan. Jika sebuah iPhone 5 varian
> warna hitam diperbesar sedikit, lalu dicampurkan dengan bumbu OnePlus X dan
> tombol *home* Meizu, maka saya rasa hasilnya adalah ZUK Z2, *hybrid* nih
> hahaha!
>
>
> Desain ZUK Z2 yang simpel dan minimalis memang tak layak disebut
> *original*. Tapi siapa yang peduli dengan itu? Orang akan lebih peduli
> dengan kenyataan bahwa ZUK Z2 ini adalah *smartphone* dengan *processor* buas
> Snapdragon 820 dan kombinasi RAM 4 GB serta memori internal 64 GB yang
> dijual dengan harga termurah di pasaran. Xiaomi Mi 5? Lewat! Varian Mi 5
> dengan RAM 3 GB dan memori internal 32 GB saja harganya masih lebih mahal
> dari ZUK Z2.
>
>
> Tak usah deh dibahas *bezel* tebal di layar Mi 5, nanti saya di-*bully* 
> habis-habisan
> oleh oknum yang seringkali mengatasnamakan *fans* sejati *brand* yang
> satu ini, nan merasa paling pintar di muka bumi ini, hehe.
>
>
> [image: review ZUK Z2 Indonesia gontagantihape]
> <https://1.bp.blogspot.com/-Ym6i5y9iUgA/WDpdyCSLBTI/AAAAAAAAG9Q/DkaHotexPUoGtyUtYCb_0-3oB7lkLf8cgCLcB/s1600/00_2016_11_gontagantihape_com_075_review_zuk_z2_indonesia_003.jpg>
> ZUK Z2 - sisi depan sudah dilapisi *screen protector anti glare*
>
>
> [image: review ZUK Z2 Indonesia gontagantihape]
> <https://3.bp.blogspot.com/-dMRTmOd1xUg/WDpdyM0SgaI/AAAAAAAAG9M/X9qF0l-7Eow42EaxFY6wIMIYw3xLaSWegCLcB/s1600/00_2016_11_gontagantihape_com_075_review_zuk_z2_indonesia_002.jpg>
> ZUK Z2 - sisi belakang
>
>
> Bobot *smartphone* ini terasa sedikit berat, yang menurut saya malah
> bagus untuk memberi kesan kokoh. Walau tak terlihat jelas, sebetulnya
> material premium membungkus keseluruhan *body* dari ZUK Z2. Bagian depan
> dan belakangnya menggunakan bahan kaca yang tentunya sudah berlapis
> perlindungan Corning Gorilla Glass 3. Sementara sekeliling pinggirannya
> yang berwarna hitam dan terasa kesat di tangan, terbuat dari *metal*.
>
>
>
> ZUK Z2 - sisi atas, kosong
>
>
> [image: review ZUK Z2 Indonesia gontagantihape]
> <https://1.bp.blogspot.com/-9e3Rcl_lQWE/WDpd0yALKoI/AAAAAAAAG90/ZjoahYCGwyM1u0jRAqpDVFAnIXjAVLBVgCEw/s1600/00_2016_11_gontagantihape_com_075_review_zuk_z2_indonesia_010.jpg>
> ZUK Z2 - sisi bawah
>
>
> [image: review ZUK Z2 Indonesia gontagantihape]
> <https://1.bp.blogspot.com/-sCoKuyedT_c/WDpd0b6zHVI/AAAAAAAAG90/JSlKstdJ9fsP_XNtfT_FUXizR1YA0Kf-gCEw/s1600/00_2016_11_gontagantihape_com_075_review_zuk_z2_indonesia_009.jpg>
> ZUK Z2 - sisi kanan
>
>
>
> ZUK Z2 - sisi kiri, kosong lagi
>
>
>
> ZUK Z2 - saat layar menyala
>
>
>
> ZUK Z2 ini nampaknya ingin tampil *low profile* ya, dengan desain yang
> terkesan sederhana, tak menonjolkan material *metal* yang dibawanya,
> *smartphone* ini menyimpan spesifikasi jeroan yang sangat wah, terutama
> apabila kita bandingkan harganya dengan produk lain yang kira-kira
> mempunyai dapur pacu yang setara.
>
>
> Kesan pertama, menurut saya ZUK Z2 ini tak cocok untuk Anda yang memilih
> *smartphone* untuk alasan *prestige* ataupun karena ingin *stand-out* di
> dalam pergaulan. ZUK Z2 ini tampil terlalu kalem untuk bisa Anda
> sombongkan, apalagi *brand*-nya sendiri saya jamin akan terdengar asing
> di kalangan awam.
>
>
>
> ZUK Z2 dalam Penggunaan Sehari-hari
>
> Pada kenyataannya, ZUK Z2 dirilis dengan custom Android OS buatan sendiri
> yang diberi nama ZUI. Saat pertama dinyalakan, ZUI yang tertanam sudah
> berada pada versi 1.9. Tapi *lho koq*, tidak ada pilihan *system update* di
> menu pengaturan alias *Settings*?
>
>
> Aha, saya ingat percakapan dengan sang penjual. ZUK Z2 ini seperti Xiaomi
> ujarnya, sama-sama menggunakan ROM abal-abal dan harus melalui *flashing* dulu
> untuk kembali ke ROM aslinya. Berbekal sebuah tutorial *flashing* di
> forum ZUK, sayapun segera melaksanakan prosesi penyucian *smartphone* ini,
> karena konon katanya ROM abal-abal pada ZUK Z2 mengandung *malware* yang
> bernama Liuliangbao. Saat saya *googling* mengenai kata "Liuliangbao",
> dan melihat semua hasil pencarian di halaman pertama, saya semakin yakin
> bahwa tujuan dari sebagian pihak yang memasangkan ROM abal-abal pada
> *smartphone*-*smartphone* yang berasal dari Tiongkok tak lain adalah
> masalah trafik internet dan uang. Tanya kenapa? *Googling* sendiri lalu
> tarik benang merahnya ya!
>
>
> "*Flashing* lagi? *Atuh* saya harus pulang malam dan pergi jauh kaya
> *fans* dari *brand* sebelah itu?" Mungkin pertanyaan ini akan
> menghinggapi benak Anda yang tadinya sudah hampir yakin akan meminang ZUK
> Z2 karena tergiur perbandingan spesifikasi melawan harganya ini.
>
>
> Ya, ZUK Z2 rupanya bukan *smartphone* yang tinggal pakai. Karena yang
> saya baca, kebanyakan yang membeli dari *e-commerce* asli Tiongkok pun
> mendapatkan hal yang sama, ROM dengan *malware* tertanam di dalamnya.
> Jadi, kemungkinan besar ini bukanlah permainan dari *distributor* lokal
> di tanah air.
>
>
> Sampai sini, sudah rontokkah niat Anda memiliki ZUK Z2? Baiklah kalau
> begitu saya bahas semua kekurangan dan mungkin anomali yang ada pada ZUK Z2
> dan ZUI ini ya. Kalau Anda ingat dulu Meizu M2 Note banyak memiliki anomali
> saat pertama dijual serentak di Indonesia, nah ZUK Z2 ini pun punya hal
> seperti itu, di antaranya:
>
>
>
>    1. ROM abal-abal pada ZUK Z2 mengandung *malware*, selain itu ROM ini
>    mencegah pengguna melakukan *update* OTA dengan meniadakan pilihan
>    System Update dari menu pengaturan atau *Settings, *bukan dengan
>    mengubah penomoran versi dari OS-nya seperti yang biasa kita temukan pada
>    MIUI.
>    2. Setelah di-*flash* ke ROM asli versi China, saat *booting* pertama
>    kali maka semua tampilan disajikan dalam Bahasa Mandarin. Anda harus
>    pintar-pintar mengingat ikon pengaturan input dan bahasa pada urutan menu
>    pengaturan untuk kemudian mengubah pilihan bahasa ke Bahasa Inggris. Ya,
>    sama seperti MIUI, ROM asli ZUI hanya memiliki Bahasa Mandarin dan Bahasa
>    Inggris semata.
>    3. Setelah di-*flash* ke ROM asli versi China, maka kita akan dapat
>    masuk ke menu *System Update*, melakukan pengecekan apakah ada *update* 
> versi
>    yang lebih mutakhir atau tidak. Sayangnya, saat ada notifikasi *update* 
> pembaruan,
>    Anda takkan bisa langsung mengunduhnya. Semua akses ke *server update* OTA
>    untuk ZUI ROM China dibatasi aksesnya hanya bagi mereka yang berlokasi di
>    Tiongkok. Alhasil butuh meng-*install* aplikasi VPN dan terhubung ke
>    suatu *server* di Tiongkok agar dapat mengunduh *update* ZUI melalui
>    OTA.
>    4. Setelah di-*flash* ke ROM asli versi China, skor Antutu Benchmark
>    malah turun drastis, ha... ha..
>    5. Aplikasi Path tak bisa menyimpan *credential* Facebook. Sehingga
>    setiap ingin *cross posting* status Path, kita selalu harus *login* kembali
>    di Facebook. Saya tak meng-*install* aplikasi Facebook, hanya
>    memanfaatkan *login* Facebook via *web*.
>
> Sampai di titik ini, saya yakin sebagian sudah berbalik arah, dan berkata,
> "*Flashing *lagi? Mending jajan siomay!" Ha, ha, ha...
>
>
> *Flashing* yang sudah saya lakukan untuk ZUK Z2 sempat mengalami beberapa
> kendala, termasuk proses *flashing* yang tak kunjung dimulai. Solusinya
> sederhana rupanya, *download* ulang ROM-nya, pindahkan hasil ekstraksi
> ROM ke *root folder* di PC dengan nama direktori yang pendek saja, hingga
> mengubah cara masuk ke EDL *mode* dari yang tadinya menggunakan ADB,
> menjadi menggunakan tombol fisik dan ketepatan waktu sepersekian detik
> saja. Okay, saya menyesal telah menyebut solusi ini sederhana.
>
>
> Intinya, begitu selesai *flashing*, proses instalasi Google Apps pun
> harus dilakukan mandiri, mengingat ROM asli ZUK Z2 yang versi China ini pun
> tak membawa *bundling* aplikasi dari Google. Untung semua prosesnya
> berhasil. Kalau tidak, mungkin tulisan ini takkan pernah dibuat, hehe.
>
>
>
> ZUI, ZUK UI?
>
> Membahas *custom* Android OS yang baru saya gunakan pertama kali rasanya
> akan mengasyikkan. Tak seperti ketika saya mengulas produk *smartphone* yang
> lagi-lagi menggunakan MIUI, di mana saya seringkali *skip* bahasan OS-nya.
>
>
> ZUI yang saya gunakan pada saat menguji pakai ZUK Z2 ini sudah sampai
> versi 2.3. Sepintas tampilan *homescreen*-nya terasa identik dengan yang
> biasa kita lihat pada FlyMe OS milik Meizu.
>
>
> [image: review ZUK Z2 Indonesia gontagantihape]
> <https://2.bp.blogspot.com/-tB783x-TIAI/WDtTZstj1YI/AAAAAAAAG_A/Na4uTt87YlA5fUnTPw4E5AmH47lQeDnhACLcB/s1600/Screenshot_2016-11-28-04-30-01-0713405009.png>
>
>
>
>
>
>
> Saya buatkan saja karakteristik ZUI ini dalam bentuk daftar ya, silakan
> disimak:
>
>
>
>    1. Layaknya *custom* OS Android lainnya asal Tiongkok, ZUI tidak
>    mempunyai *application drawer*.
>    2. Pun untuk mengelola *autostart*, profil baterai, *data usage*,
>    ruang penyimpanan, *permissions* dan beberapa hal lain, ZUI
>    menyediakannya dalam satu aplikasi yang dinamakan SafeCenter. Anda dapat
>    menemukan hal serupa juga pada MIUI, FlyMe OS, hingga VIBE UI.
>    3. Jendela notifikasi ZUI murni hanya menampilkan notifikasi. *Toggles*
>     dimunculkan pada Quick Panel di bagian bawah layar dengan cara
>    menyapu jari dari bawah ke atas, yaitu dari bagian luar hingga masuk ke
>    area layar. Mirip dengan apa yang ada pada FunTouch OS milik Vivo, namun
>    pada ZUI tidak sekalian memunculkan *recent apps*.
>    4. *Recent apps* secara *default *dapat dimunculkan dengan menekan
>    tombol *home* dua kali secara cepat, seperti apa yang dapat kita
>    temukan pada iOS. *Recent apps*-nya pun menggunakan *card navigation*,
>    dan kita dapat mengunci aplikasi agar tak ditutup saat kita melakukan 
> *clear
>    recent apps*. Jika Anda tak ingin melewatkan notifikasi suatu
>    aplikasi, Whatsapp misalnya, pastikan aplikasi ini Anda kunci pada *recent
>    apps*, dan diberi *permission* untuk *Autostart* pada aplikasi
>    SafeCenter. Sebagai contoh, jika BBM tak Anda kunci, dan Anda melakukan 
> *clear
>    recent apps*, maka ikon BBM pada jendela notifikasi akan hilang dan
>    Anda takkan menerima pesan BBM apapun sampai Anda membuka aplikasi BBM
>    kembali.
>
>
> ZUK Z2 - jendela notifikasi
>
>
>
> ZUK Z2 - Quick Panel
>
>
>
>
>
> uTouch di *home button* dan *gesture control* menjadi primadona pada ZUK
> Z2 ini. Saya tak perlu banyak mengubah posisi tangan ini saat ingin
> melakukan beberapa hal sembari memegang *smartphone* ini dengan satu
> tangan.
>
>
> Untuk mengakses Quick Panel untuk menyalakan sesuatu melalui *toggles*,
> cukup *swipe* jempol dari bawah layar ke atas, posisi *toggles* yang
> berada di bagian bawah layar jauh lebih mudah dijangkau bukan?
>
>
> Untuk membuka layar, berpindah kembali ke layar sebelumnya, mengakses *task
> switcher*, hingga mematikan layar dapat saya lakukan tanpa memindahkan
> jempol dari *home button*. Lebih baik lagi karena *fingerprint scanner* pada
> tombol home ZUK Z2 dapat berfungsi cukup dengan menyentuhnya walaupun pada
> keadaan layar mati. Sehingga saat ZUK Z2 diletakkan di atas meja sekalipun,
> untuk menyalakan atau membuka layarnya terasa sangat mudah dan nyaman.
>
>
> Masih ada beberapa fitur penting yang belum dimiliki oleh ZUI, sebut saja
> absennya *long screenshot* dan *screen recording*. *Screenshot* biasa
> dapat dilakukan dengan cara menekan tombol *power* dan *volume down* 
> berbarengan
> secara singkat. Apabila kedua tombol tersebut ditekan dalam waktu yang agak
> panjang, maka kita akan masuk ke *mode edit screenshot* di mana kita bisa
> melakukan *cropping* pada *screenshot* yang telah diambil.
>
>
> Apakah ada yang memperhatikan sesuatu yang sedikit berbeda pada semua
> *screenshot* di atas? Ya, *sim-card* kedua pada ZUK Z2 bisa secara
> otomatis mengakses jaringan 3G, bukan hanya 2G seperti pada *smartphone*
>  Android *dual-sim* kebanyakan. Ada yang mengatakan bahwa hal seperti
> adalah sesuatu yang bagus, karena jaringan 2G di Indonesia sudah terlalu
> padat, meskipun hanya untuk jalur *voice call* dan SMS. Apakah bila satu
> kartu mengakses jaringan 4G, sementara lainnya *nangkring* di 3G akan
> berpengaruh banyak pada konsumsi baterai?
>
>
>
> Daya Tahan Baterai ZUK Z2
>
> Lagi-lagi saya harus memuji efisiensi yang dapat diberikan oleh produk
> *smartphone* ber-*processor* Qualcomm Snapdragon. Setelah puas dengan
> daya tahan baterai pada Snapdragon 820 di Xiaomi Mi 5s
> <http://www.gontagantihape.com/2016/10/review-xiaomi-mi-5s-indonesia.html> dan
> Snapdragon 625 di Xiaomi Redmi 4 Prime
> <http://www.gontagantihape.com/2016/11/review-xiaomi-redmi-4-prime-indonesia.html>,
> kali ini pun saya sangat puas dengan kehematan konsumsi daya pada
> Snapdragon 820 yang ada pada ZUK Z2.
>
>
> Pada kondisi hari kerja, di mana saya sangat jarang memegang *smartphone* 
> lama-lama,
> tetapi tetap menyalakan *Whatsapp for Web* yang memaksa *smartphone* untuk
> melakukan koneksi data terus-menerus, ZUK Z2 mampu bertahan hingga dua hari
> dua malam juga, seperti dua *smartphone* lain yang saya sebutkan pada
> paragraf sebelumnya. *Screen-on Time* memang cukup rendah jadinya kalau
> kondisi pemakaian seperti ini.
>
>
>
> ZUK Z2 - rekor pemakaian terlama dalam satu kali pengisian daya
>
>
>
>
>
>
> Namun, di kala senggang dan banyak menggunakan ZUK Z2 saya untuk *gaming*
> , *Screen-on Time* mampu saya tingkatkan hingga mencapai lima jam. Daya
> tahan baterai saat sering digunakan seperti ini mencapai enam belas jam
> lebih. Berikut saya sertakan beberapa perbandingan daya tahan baterai
> berbanding dengan lamanya layar menyala dari berbagai kondisi pemakaian
> yang telah saya lalui.
>
>
>
> ZUK Z2 - rekor Screen-on Time terlama dalam satu kali pengisian daya
>
>
>
>
>
>
>
> Intinya, ZUK Z2 mampu mengelola konsumsi daya baterainya saat posisi
> *standby* dengan baik. Saat digunakan untuk pemakaian cukup berat pun
> daya tahan baterainya tergolong wajar, bahkan masih dapat dikatakan hemat.
>
>
> Untuk pengisian daya, dengan menggunakan *charger* bawaannya yang
> mempunyai kuat arus 2,5 A, ZUK Z2 terbilang cukup cepat dalam mengisi
> baterai 3.500 mAh yang dimilikinya. Pengisian daya dari posisi baterai 4%
> hingga 97% dapat dilakukan dalam waktu sekitar 100 menit. Saya tak
> melakukan penghitungan waktu hingga penuh, karena biasanya menjelang penuh
> maka arus yang masuk sudah mulai diperlambat, sehingga mungkin 3% sisanya
> dapat membutuhkan waktu lebih dari 10 menit hingga terisi.
>
>
> Perhatikan posisi indikator baterai dan jam pada ketiga *screenshot* di
> bawah ini!
>
>
> [image: review ZUK Z2 Indonesia gontagantihape]
> <https://1.bp.blogspot.com/-IDgBCw-wpsA/WDtjGelXpJI/AAAAAAAAHAw/vr0-zU6xuEUKmJBFX0k2xN9ZSNTglIudACLcB/s1600/Screenshot_2016-11-19-11-20-06-2109154273.png>
>
>
>
>
>
>
>
> Performa ZUK Z2
>
> Oh ya, pada ZUK Z2 ini ada *mode overclock*, yang dapat Anda gunakan
> untuk pemakaian yang membutuhkan performa ekstrem. Saya belum menguji
> pengaruhnya terhadap daya tahan baterai. Namun, yang pasti saat saya
> mencoba mengukur skor benchmark menggunakan *mode* ini, skor Antutu
> Benchmark yang dihasilkan tak jauh berbeda dengan pada *mode normal*.
>
>
> Saat digunakan bermain *game* dengan grafik 3D yang membutuhkan
> pemrosesan berat pada CPU dan GPU, ZUK Z2 dapat diandalkan dengan nyaris
> tanpa cela. Pada ZUK Z2, saya tidak pernah menemukan *game* Micro
> Machines mengalami kondisi *freeze* seperti pada Xiaomi Redmi 4 Prime.
> Namun dari bermain *game* yang sama pada kedua *smartphone* ini, saya
> bisa menyimpulkan bahwa layar ZUK Z2 kalah pekat hitamnya oleh layar milik
> Xiaomi Redmi 4 Prime.
>
>
> Suhu *body *belakang ZUK Z2 terasa agak panas saat digunakan bermain
> *game* di atas sepuluh menit. Lebih panas dari Xiaomi Redmi 4 Prime,
> namun tak sampai seekstrem apa yang saya alami pada OnePlus X sih.
>
>
> Untuk *multitasking*, performa ZUK Z2 sangatlah lancar. Selain *processor* 
> kelas
> atas, ZUK Z2 ini juga memiliki RAM yang sangat lega, 4 GB. Ditambah fitur
> *switch* antar aplikasi hanya dengan melakukan *swipe* pada *home button*,
> berpindah antar aplikasi pada ZUK Z2 terasa sangat menyenangkan. *Top*!
>
>
> *Overall* secara performa, ZUK Z2 dapat dikatakan memberikan impresi yang
> sangat baik. Terbukti dengan dipertahankannya *smartphone* ini untuk saya
> gunakan sehari-hari, ketimbang saya harus beralih ke *smartphone* lain
> yang sempat saya gunakan berbarengan, Xiaomi Redmi 4 Prime.
>
>
> Saya pun sempat iseng membandingkan kedua *smartphone* ini melalui sebuah
> video. Anda mau lihat? Boleh, silakan disimak video di bawah ini ya!
>
>
> Tak ada gading yang tak retak, tak ada *smartphone* yang sempurna. ZUK Z2
> pun memiliki kelemahan yang saya rasakan. Sektor *multimedia* rasa-rasanya
> bukan sisi kuat dari ZUK Z2. Selain layar yang kalah pekat, ZUK Z2 juga
> memiliki kualitas *output audio* yang tergolong biasa saja. Saat
> digunakan mendendangkan lagu-lagu kesayangan melalui *loudspeaker*-nya,
> rasanya tak istimewa. Sampai saat ini saya masih merindukan kualitas
> *loudspeaker* seindah milik HTC One E8 dan Vivo V3.
>
>
> Demikian juga dengan hasil kameranya saat kondisi kurang pencahayaan.
> Lanjutkan ke bagian selanjutnya ya untuk pembahasan kamera ini.
>
>
>
> Hasil Foto Menggunakan Kamera ZUK Z2
>
> Gambar yang dihasilkan oleh kamera milik ZUK Z2 memiliki saturasi yang
> natural. Namun, saat digunakan dalam kondisi kurang cahaya, kameranya
> terkadang kurang mampu menghasilkan gambar yang jernih, *noise* mulai
> terasa kehadirannya. Andai saja ada *mode manual*, seharusnya masalah ini
> akan dapat diatasi.
>
>
> Contoh nyata kualitas hasil foto dan videonya dapat Anda saksikan pada artikel
> review kamera ZUK Z2
> <http://www.gontagantihape.com/2016/11/review-hasil-kamera-zuk-z2-indonesia.html>
>  ini.
>
>
>
> Informasi Hardware dan Hasil Benchmark ZUK Z2
>
> Berikut adalah informasi *hardware* ZUK Z2, termasuk kelengkapan sensor
> dan skor *benchmark*-nya yang saya dapatkan menggunakan aplikasi pihak
> ketiga.
>
>
> CPU-Z:
>
> [image: review ZUK Z2 Indonesia gontagantihape]
> <https://2.bp.blogspot.com/-SV-2w3WsPAU/WDta0uPdMVI/AAAAAAAAG_k/2QpxMQcsf3kCSO0xSw58lKI7LhNc-8qvACLcB/s1600/Screenshot_2016-11-15-03-29-36--317467889.png>
>
>
> Sensor Box for Android:
>
> ZUK Z2 - kelengkapan sensor
>
>
> Antutu Benchmark:
>
> ZUK Z2 - skor Antutu Benchmark saat masih menggunakan ROM abal-abal
>
>
>
> ZUK Z2 - skor Antutu Benchmark setelah menggunakan ROM asli
>
>
>
> Plus Minus ZUK Z2Kelebihan ZUK Z2 menurut saya:
>
>    - Harga paling terjangkau dibandingkan *smartphone* dengan spesifikasi
>    yang setara dari *brand* lain.
>    - Spesifikasi dapur pacu kelas wahid, performanya mantap.
>    - Daya tahan baterai sangat baik.
>    - Mantap dan kokoh dalam genggaman.
>    - Desainnya minimalis namun tetap keren. Hitam nan misterius.
>    - Saya lebih suka material kaca daripada *metal* untuk *backcover*,
>    alasannya sederhana: saya menggunakan cincin pada jari yang membuat saya
>    merasa tak nyaman saat beradu dengan *metal* pada *backcover* sebuah
>    *smartphone*.
>    - Quickpanel berisi *toggles* berada di bawah layar, membuat saya
>    mudah mengaksesnya tanpa harus memindahkan posisi pegangan satu tangan pada
>    *smartphone*.
>    - uTouch *home button* yang membuat jempol dapat melakukan banyak hal
>    tanpa berpindah tempat.
>    - *Fingerprint scanner* yang dapat digunakan hanya dengan disentuh
>    walaupun layar dalam keadaan mati, sensitifitasnya pun sangat baik, akurat
>    dan cepat.
>
> Kekurangan ZUK Z2 menurut saya:
>
>    - Terkena wabah ROM abal-abal, harus melakukan *flashing* juga seperti
>    merk sebelah.
>    - Agak tebal, dan akan lebih baik jika lebih ergonomis.
>    - *Output audio* biasa saja.
>    - Tidak ada *slot micro*-SD, meskipun memori internalnya sangat lega.
>    - Kamera kurang handal di kondisi *lowlights*.
>    - Layar 2.5D berakibat *tempered glass* kurang menempel dengan penuh
>    pada pinggirannya.
>    - Lapisan kaca membuat bekas minyak dan sidik jari mudah melekat dan
>    terlihat.
>    - Saya belum menemukan cara agar bunyi-bunyi untuk notifikasi bisa
>    ditambahi oleh *file audio* milik kita sendiri.
>
>
>
> Apa Kata Aa tentang ZUK Z2
>
> Ternyata, ZUK Z2 bukanlah *smartphone* yang tinggal pakai. Masalah ROM
> abal-abal turut menghinggapi *smartphone* yang satu ini, sehingga mungkin
> butuh sedikit keahlian agar bisa menggunakan *smartphone* ini dengan
> nyaman. Namun, toh merk ZUK juga rasanya takkan dilirik orang awam bukan?
> Meskipun merupakan second *brand* dari Lenovo, menurut saya hanya
> penikmat atau pemerhati gadget sajalah yang akan mempertimbangkan untuk
> memiliki *smartphone* besutan ZUK.
>
>
> Selain itu, tampilan luar ZUK Z2 yang sederhana dan terkesan *low profile*,
> mungkin akan membuatnya banyak dilewatkan bagi mereka yang terbiasa
> menggunakan *smartphone* sebagai salah satu cara mengangkat gengsi dalam
> pergaulan.
>
>
> Namun, saya yakin begitu seseorang menggenggam *smartphone* ini, tak
> butuh waktu lama untuk membuat mereka jatuh hati. *Build quality* yang
> terasa berkelas, ditambah kilauan mengkilat dari bahan kaca di sisi depan
> dan belakang ZUK Z2 akan dengan cepat menyihir siapa saja yang memegang
> *smartphone* ini.
>
>
> Apalagi kalau kemudian orang tersebut lanjut *googling* untuk mencari
> tahu spesifikasi ZUK Z2 lebih lanjut. Wah, siap-siap dompet menipis atau
> saldo rekening menyusut deh. Karena hingga saat ini, ZUK Z2 adalah
> *smartphone* dengan *processor* Qualcomm Snapdragon 820 termurah yang
> bisa saya temukan di pasaran. Dilengkapi dengan RAM 4 GB dan memori
> internal 64 GB, saya rasa tak butuh waktu lama untuk membuat orang menaksir
> nilai atau *value* dari ZUK Z2 yang rasa-rasanya melebihi harganya.
>
>
> Paragraf di atas ini merupakan pengalaman pribadi saya lho, hehe... Saya
> yang tadinya berprinsip *smartphone* *daily driver* saya cukup yang
> memiliki harga di bawah dua jutaan Rupiah saja, sampai rela menjual Nubia
> Z7 Max saya dan menggantinya dengan ZUK Z2. Walau tak dapat dipungkiri
> bahwa kamera ZUK Z2 masih memiliki kekurangan pada kondisi *lowlights*,
> sejauh ini tak ada penyesalan yang saya rasakan,
>
>
> Namun, sebuah *smartphone* akan datang ke rumah hari ini, dan sangat
> mungkin merebut perhatian saya dari ZUK Z2. Kita lihat, seberapa lama ZUK
> Z2 bertahan dalam kepemilikan saya, ha.. ha.. ha..
>
>
>
> Hilmy
> /* saya suka Gonta Ganti Hape <http://www.gontagantihape.com/> */
>
> --
> ===========
> Install #MyTelkomsel Apps Terbaru dari Play Store
> https://play.google.com/store/apps/details?id=com.telkomsel.telkomselcm
>
> ---------------------
> Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru
> Kunjungi >> http://bassaudio.net
> ----------------------
> Kontak Admin, Twitter @agushamonangan
> -----------------------
> FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id
>
> Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT
>
> ==========
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "[id-android] Indonesian
> Android Community" di Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com.
> Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android.
>

-- 
===========
Install  #MyTelkomsel Apps Terbaru dari Play Store
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.telkomsel.telkomselcm

---------------------
Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru
Kunjungi  >> http://bassaudio.net
----------------------
Kontak Admin, Twitter  @agushamonangan
-----------------------
FB Groups     :  https://www.facebook.com/groups/android.or.id

Aturan Umum  ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT

==========
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] Indonesian 
Android Community" dari Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com.
Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android.

Kirim email ke