On Wed, 23 Dec 1998, Beast wrote:

> lha kalo si user bukan kernel hacker jadi gak ngerti isinya sama sekali
> berarti nggak boleh make dong pak made?? :(
> atau use with your own risk :))
        ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Lho.. ini juga... situasi yang sama ketika anda memakai commercial ware..

Bedanya dengan Open Source
walaupun si user bukan kernel hacker.. dia bisa membayari orang untuk
membuktikan Y2K (jadi masalah bergeser dari impossible menjadi difficult)
Atau bertanya ke komuniti yang saling melihat ke source code (karena
sifatnya terbuka.. banyak orang sudah membaca, dan biasanya yang "bad"
akan lebih cepat kelihatan)


Pada Commercial ware
Si User hanya bisa "percaya" pada vendor tanpa bisa membuktikan.  Ketika
terjadi trouble.  Si user "tidak bisa dan tidak berhak membuktikan"...
sebab sekali dia membayari orang untuk melakukan uji coba, misal harus
dengan "reversed engineering".. maka si lisensi yang dibeli menjadi
tidak berlaku lagi.  Sedang kalau dia complaint ke vendor.. vendor bisa
saja bilang oh.. bukan kesalah kami (ingat kasus White House dengan mail
server MS Exchange, MS cuma bilang.. itu karena programnya sudah tua (3
tahun).. dan White House tidak bisa complain karena terikat lisensi)

Jadi pada commercial ware masalahnya bukan difficult tapi "impossible".

Jadi tinggal pilihan berada kita, membeli kucing dalam karung dan percaya
kepada penjualnya (sukur sukur bukan ular berbisa..) atau kita membeli
barang yang bisa kita liat-liat dulu, pegang,pegang dulu...????

Kembali lagi terserah kepada kita....

IMW

NB : sayang masalah hukum di bid komputer masih sedikit yang mendalami..



______________________________________________________________________
Utk berhenti langganan kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
Sudah cari di arsip? http://www.linux.or.id/milis.php3#arsip-id-linux
Utk info etika diskusi, kirim email kosong ke [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke