Halo... saya baru di milis ini... mudah2an boleh ikut nimbrung... :)

>1. Dari dulu (96), Ethernet Card saya Intel eepro 10 (TM) Chips 82595 nggak
>bisa jalan, padahal dikantor semuanya pakai itu. Mr. Bao Ha yang empunya
>driver juga nyerah, sebab katanya itu eepro yang baru dan setelah ditanya
ke
>Intel nggak digubris, maka beliau bilangin ketemen2nya untuk tidak pakai
>itu.. Mungkin sekarang ada yang sudah berhasil.. ? Tolong kirim info.
>Akhirnya saya memakai kompatibel NE2000 (Macromet)


PCI atau ISA Card ?
Kalo ISA, mungkin bisa dicoba dengan mematikan fungsi PnP-nya, dan
mengeset secara fix IRQ dan IO-Addressnya dengan memakai driver
bawaannya. Trus di Linux bisa disetel dengan driver untuk NE2000.

>2. Modem CODEX3266 dari Motorola juga belum bisa jalan di Linux, mungkin
ada
>rekan2 yang sudah berhasil...? Abis bagus sih.. lagian harganya juga
>selangit, ini dapat dari Bank BBO, kalau disconect, langsung trying lagi
>jadi nggak pernah keliatan putus, itu kalau jalan di Windows, tapi di Linux
>belum berhasil, makanya penasaran.


Bedanya modem itu dengan modem lain sebangsa Motorola Lifestyle,
Hayes, USR apa sich ?  Mestinya kalo sama aja ya jalan donk...

>3. Saya bulak balik nyoba nginstall Linux di HP-LDPro Net Server, yang
punya
>hot-swap canggih dengan scsi. Selalu gagal di LiLo-nya sebab cylinder 4096
>bukan 1024 dan memiliki partisi untuk bios sebesar 7 mb, kalau diilangin,
>bios nggak kenal partisinya, akhirnya dengan sangat terpaksa cuma bisa
jalan
>under UMS-DOS, padahal maunya extfs tapi harus pakai bootdisk. Mungkin ada
>yang bersedia mendiskusikannya ? Ada yang pernah install di LD-Pro ? Yang
>ini juga pakai eth card eepro tapi yang 100 dan berhasil dengan baik...


yang ini saya ngga ngerti... :)

>4. Yang terkini adalah saya sedang dalam proses membuat koneksi dedicated
ke
>ISP, biar lebih efisien, koneksi 24 jam, lebih kenceng, punya IP satu
block,
>semuanya membuat ngiler, tapi mentok di router... semua ISP mensyaratkan
>router dengan interface V35, nah tanya kiri kanan belum ada jawaban yang
>pasti interface tersebut yang bisa dipasang di PC, maka dengan berat hati
>dan bersama-sama rekan merogoh kantong membeli Cisco 1005. Hitung2 selama
>projection costnya masih masuk akal dan bisa return ya... disediain.


Loch... kenapa dengan V35 ?
Kalo untuk meng-handle NTU-nya saja, bisa pake EIA/TIA-232, yang mana
itu berupa kabel dari DB-60 ke DB-25. Kalo V.35 itu dari DB-60 ke 34-Pin.
DB-25 kan bisa dicolokkan ke port serialnya komputer.
Trus nanti minta ke ISP tersebut untuk mengeset memakai protokol PPP,
bukan HDLC.

>Dari keempat masalah tersebut yang membuat saya penasaran adalah saya cuma
>berhasil jalanin Linux di peralatan yang kebanyakan kompatibel dan murah
>aja, walau performancenya nggak kalah dengan yang lain ya tetap aja masih
>ada ganjelan.


Hm... mestinya sich bisa... tergantung akal2an kita aja... soalnya biasanya
drivernya emang sulit dicari...

Regards,
Adrian Purnomo
(yang telat ikut milis id-linux... :) )



______________________________________________________________________
Utk berhenti langganan kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
Sudah cari di arsip? http://www.linux.or.id/milis.php3#arsip-id-linux
Utk info etika diskusi, kirim email kosong ke [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke